@itstherealvanessaschmidt: #magyartiktok #itstherealvanessaschmidt #coachvanessamerch #tőzsdekezdőknek #önbizalom #vállalkozás #siker #pozitívgondolatok #motiváció #manifesztáció #onlinejövedelem

Coach Vanessa
Coach Vanessa
Open In TikTok:
Region: HU
Wednesday 20 September 2023 19:52:54 GMT
371006
9550
270
583

Music

Download

Comments

angel099944
Angel_💎 :
Mit Ordibal?
2023-09-21 06:34:29
1552
greg.perry
greg.perry :
Nekem kellemetlen….. 😅
2025-01-10 22:42:22
429
thomasudi
Thomasudi :
Ezért valaki fizet?😳 vagy valami büntetés?
2023-09-21 07:56:00
1157
marktothlu
Márk Tóth :
Ha hangos vagyok , lehet okos is 🙈
2025-02-17 21:42:45
98
turbotarrat
TurboTarrat :
3800 Ft maradt a számlámon... Aztán apu rá utalt 100 milliót 😂
2025-01-18 07:31:08
99
rotta..0
Rottaror :
Kicsit Ruja Ignatovára emlékeztet ez a jelenet
2025-09-26 13:22:01
1
fuloppal
Fülöp Pál :
@persze 3800Ft-al ment Törökországba 😂🤣
2025-06-28 13:13:21
1
jocibest22
AdoniszJoci22 :
Per pill 600k mínuszba vagyok és abszolút motivált! 😂
2023-09-21 00:54:59
232
macskalade_bach
Macskaládé Bach :
tanulsag: NEVER BACK DOWN NEVER WHAT??
2023-09-21 15:59:49
74
finngerlie
Goincu :
adhd
2025-04-12 05:40:45
1
hungborfonottkalacskepu
🇭🇺Hungbor⚡️⚡️villámMcQueen :
Jajj 😅😅😅😅😅 de legalább aranyos és csinos innen nézve jók a combjai 😍😀
2024-06-16 06:50:02
2
jani_12_25
János Palaga :
mi ez Amway vagy Forever?
2023-10-04 16:25:09
13
escapereality60
booklover :
ő nem Barbi a középsuliból?????hosonló a hangja
2023-10-04 15:17:25
2
toth_1990
ToTh_1990 :
Aki tudja csinálja, aki nem tanítja.😂
2025-01-21 01:06:58
72
rh765
Rh765 :
Szia! Nagyon szeretem az energiádat. Pvt!?!
2023-09-20 20:27:53
6
juan..0034
Tamás Szalontai335 :
A végén edényt is lehet venni?😅
2023-10-09 05:20:10
81
dygukx2d0p5g
Adam :
ez azóta még nagyobbat megy
2025-03-09 19:45:09
0
chriss517s
Chriss517 :
Most mennyi van a számládon? 5000?
2025-07-12 16:25:38
7
brigi36
Balikó Brigitta :
hűha😫😫😫
2025-02-27 14:27:33
0
ifjderzsi
Sándor Ifj Derzsi :
ismerős...
2023-09-20 20:15:21
1
jegenyefa3
JEGENYEFA :
hol van az a ház Törökbe??😁😁😁😁
2025-01-12 19:01:21
1
zsuzsimuzsi8
zsuzsimuzsi :
komoly üzletasszony
2025-03-10 19:28:19
21
To see more videos from user @itstherealvanessaschmidt, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Ternyata aku masih sering menoleh ke belakang. Bahkan ketika langkah kakiku berusaha maju, kepalaku tetap menengok pada masa lalu yang hanya dipenuhi wajahmu. Aku benci mengakuinya, tapi di setiap detik yang seharusnya jadi milik hari ini, aku masih terseret pada kenangan yang seharusnya sudah lama mati. Semua masih tentangmu— tentang tawamu yang masih bergema di kepalaku, tentang caramu menyebut namaku yang terdengar begitu hangat, tentang cara kita berjalan beriringan, seakan dunia ini terlalu kecil untuk memisahkan kita. Padahal nyatanya, dunia ini terlalu kejam karena justru mencabutmu dari genggamanku. Aku kira waktu bisa menolongku, aku kira jarak bisa menyembuhkan, tapi rupanya aku hanya menipu diriku sendiri. Karena semakin jauh aku berjalan, semakin aku sadar betapa aku masih berputar-putar di lingkaran yang sama— lingkaran yang hanya berisi kamu, kamu, dan kamu. Aku masih sering menoleh ke belakang, meski aku tahu di sana tidak ada lagi siapa-siapa. Yang tersisa hanyalah bayanganmu, yang tak bisa kugenggam, yang tak bisa kupeluk, yang hanya menatapku dari jauh sambil mengingatkanku bahwa aku pernah punya segalanya, dan sekarang aku tidak punya apa-apa. Rasanya seperti menghukum diri sendiri. Setiap kali aku mencoba melangkah, selalu ada satu bagian dari hatiku yang berbisik, “jangan pergi terlalu jauh, bagaimana kalau suatu saat dia kembali?” Padahal aku tahu, kamu tidak sedang mencari jalan pulang. Kamu bahkan mungkin tidak lagi mengingat jalan itu. Aku masih sering menoleh ke belakang, karena hanya di sanalah aku menemukan kamu yang utuh. Kamu yang mencintaiku tanpa ragu. Kamu yang dulu memilihku di antara banyak kemungkinan. Kamu yang membuatku percaya bahwa aku layak untuk tinggal dalam hati seseorang. Dan meski akhirnya kamu pergi, aku tetap terjebak di sana, di antara reruntuhan janji dan sisa-sisa mimpi. Mereka bilang aku harus berani melangkah maju. Tapi bagaimana aku bisa, jika setiap langkah ke depan selalu terasa hampa? Jika setiap senyum baru selalu terasa asing? Jika setiap pelukan baru selalu terasa dingin? Tidak ada yang bisa menggantikan kamu— karena nyatanya, aku tidak pernah benar-benar kehilanganmu. Aku hanya mengurungmu di belakang, dan memilih untuk terus menoleh ke sana. Ternyata aku masih sering menoleh ke belakang, dan itu menyakitkan. Karena di sana ada kamu, dan di sini hanya ada aku. Kita tidak pernah lagi di tempat yang sama. Dan mungkin memang begitulah takdirnya: kamu melangkah pergi, sementara aku tetap berdiri, menghadap masa lalu, dan memeluk bayanganmu yang tak pernah kembali.
Ternyata aku masih sering menoleh ke belakang. Bahkan ketika langkah kakiku berusaha maju, kepalaku tetap menengok pada masa lalu yang hanya dipenuhi wajahmu. Aku benci mengakuinya, tapi di setiap detik yang seharusnya jadi milik hari ini, aku masih terseret pada kenangan yang seharusnya sudah lama mati. Semua masih tentangmu— tentang tawamu yang masih bergema di kepalaku, tentang caramu menyebut namaku yang terdengar begitu hangat, tentang cara kita berjalan beriringan, seakan dunia ini terlalu kecil untuk memisahkan kita. Padahal nyatanya, dunia ini terlalu kejam karena justru mencabutmu dari genggamanku. Aku kira waktu bisa menolongku, aku kira jarak bisa menyembuhkan, tapi rupanya aku hanya menipu diriku sendiri. Karena semakin jauh aku berjalan, semakin aku sadar betapa aku masih berputar-putar di lingkaran yang sama— lingkaran yang hanya berisi kamu, kamu, dan kamu. Aku masih sering menoleh ke belakang, meski aku tahu di sana tidak ada lagi siapa-siapa. Yang tersisa hanyalah bayanganmu, yang tak bisa kugenggam, yang tak bisa kupeluk, yang hanya menatapku dari jauh sambil mengingatkanku bahwa aku pernah punya segalanya, dan sekarang aku tidak punya apa-apa. Rasanya seperti menghukum diri sendiri. Setiap kali aku mencoba melangkah, selalu ada satu bagian dari hatiku yang berbisik, “jangan pergi terlalu jauh, bagaimana kalau suatu saat dia kembali?” Padahal aku tahu, kamu tidak sedang mencari jalan pulang. Kamu bahkan mungkin tidak lagi mengingat jalan itu. Aku masih sering menoleh ke belakang, karena hanya di sanalah aku menemukan kamu yang utuh. Kamu yang mencintaiku tanpa ragu. Kamu yang dulu memilihku di antara banyak kemungkinan. Kamu yang membuatku percaya bahwa aku layak untuk tinggal dalam hati seseorang. Dan meski akhirnya kamu pergi, aku tetap terjebak di sana, di antara reruntuhan janji dan sisa-sisa mimpi. Mereka bilang aku harus berani melangkah maju. Tapi bagaimana aku bisa, jika setiap langkah ke depan selalu terasa hampa? Jika setiap senyum baru selalu terasa asing? Jika setiap pelukan baru selalu terasa dingin? Tidak ada yang bisa menggantikan kamu— karena nyatanya, aku tidak pernah benar-benar kehilanganmu. Aku hanya mengurungmu di belakang, dan memilih untuk terus menoleh ke sana. Ternyata aku masih sering menoleh ke belakang, dan itu menyakitkan. Karena di sana ada kamu, dan di sini hanya ada aku. Kita tidak pernah lagi di tempat yang sama. Dan mungkin memang begitulah takdirnya: kamu melangkah pergi, sementara aku tetap berdiri, menghadap masa lalu, dan memeluk bayanganmu yang tak pernah kembali.

About