@ternos.vestidos.mery: @Matthew 🐥👨‍👩‍👦 # modelos unicos# terno # promocion# modernos #alquiler #villa el salvador # for You

ternos y vestidos Mery
ternos y vestidos Mery
Open In TikTok:
Region: PE
Sunday 29 October 2023 05:18:44 GMT
54017
187
32
188

Music

Download

Comments

pili8820
pili :
precio
2024-08-05 08:30:01
1
el.piojo.de.suga3
Xsi Sg :
buenas talla 8 en color azul Barcelona
2023-12-28 19:28:01
1
leydilauragallard
Leydi Laura Gallardo Escajadillo :
azul noche
2024-06-10 01:20:03
1
ana.bz2
ann :
pero si la música está tan alto, que no se comprende lo que dice
2024-07-30 17:56:51
2
margotburga
Margot 🌻♡🦋 :
buenas tardes tendrá el azul italiano
2024-09-04 20:21:45
1
andrea.rivera789
Andrea Rivera :
precio
2024-09-13 16:55:57
1
clesytruhur
Clesy🤩 :
precio?
2023-10-30 01:43:15
2
med_cimafor
MED CIMAFOR :
hola buenas tardes por favor tiene con chaleco y pantalon color celeste cielo..es para una fiesta de promocion de primaria
2024-07-19 17:32:49
1
beruskagomez08
beruskagomez08 :
direccion por favor
2024-05-20 18:59:41
1
requejito.jm
requejito jm :
en talla 16
2024-07-22 01:35:54
0
betzabethhernand96
betzabethhernand96 :
Hola estoy interesada nececito número de teléfono
2024-09-09 01:55:09
1
requejito.jm
requejito jm :
en talla 16 terno completo cuánto esta
2024-07-22 01:36:38
0
To see more videos from user @ternos.vestidos.mery, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Gimana??? 🫠 RDP Dugaan Malpraktik di RS Hastien Dihentikan, Kadinkes Emosi dan Tak Bisa Tunjukkan Hasil Investigasi KARAWANG – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang yang membahas dugaan malpraktik di Rumah Sakit Hastien, Rengasdengklok, berakhir ricuh dan terpaksa dihentikan lebih awal. Kericuhan terjadi setelah Kepala Dinas Kesehatan Karawang emosi dan tak dapat memberikan secara resmi hasil audit atau investigasi terkait kasus meninggalnya Mursiti (62), warga Bekasi, yang diduga menjadi korban kelalaian medis pascaoperasi di RS Hastien. RDP yang digelar di ruang paripurna DPRD Karawang pada Senin (20/10/2025) itu dihadiri oleh Komisi IV DPRD, Dinas Kesehatan, perwakilan RS Hastien, serta pemohon audiensi dari LBH Bumi Proklamasi dan Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB) selaku pendamping keluarga korban. Namun rapat terpaksa dihentikan lantaran suasana memanas ketika Kepala Dinas Kesehatan, Endang Suryadi disebut menunjukkan sikap emosional saat ditanya soal dokumen hasil audit. Kuasa hukum keluarga korban, Ari Priya Sudarma, menyayangkan sikap Dinas Kesehatan yang tidak bisa menunjukkan hasil investigasi maupun laporan resmi terkait dugaan kelalaian medis tersebut. “Faktanya pada RDP tadi, Dinas Kesehatan belum bisa memberikan dan memaparkan hasil investigasi itu. Kami tidak tahu apakah audit sudah dilakukan atau belum, tapi dari penyampaian Kadinkes, sepertinya memang belum siap dengan dokumen-dokumennya,” ujar Ari usai rapat. Ari menambahkan, pihaknya bersama keluarga korban hanya ingin mendapatkan transparansi dan penjelasan yang jelas mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukan pemerintah daerah. “Kami sungguh kecewa, karena harapan kami untuk mendengar hasil investigasi secara resmi justru tidak terpenuhi. Kami ingin tahu dengan gamblang hasilnya, tapi yang kami dengar malah belum ada dokumennya,” tegasnya. Meski demikian, pihak keluarga dan kuasa hukum masih membuka ruang mediasi secara kekeluargaan dengan RS Hastien, sambil menunggu hasil resmi audit medis. Ketua FKUB Karawang Utara, Angga Dhe Raka, yang juga menjadi pemohon audiensi, menyebut Kadinkes telah menyatakan secara lisan bahwa kasus dugaan malpraktik di RS Hastien tidak terbukti, namun tidak bisa menunjukkan dokumen pendukung. “Sebelum rapat dimulai, kami sudah meminta agar pernyataan Kadinkes yang menyebut kasus ini sudah final dan tidak ada malpraktik disampaikan secara tertulis, bukan hanya lisan. Karena kalau tidak ada dokumen, itu hanya asumsi,” kata Angga. Ia menegaskan, seluruh anggota Komisi IV DPRD Karawang belum pernah menerima laporan hasil investigasi resmi, sehingga pernyataan Kadinkes dinilai terlalu dini. “Anggota dewan saja belum dapat hasilnya, tapi Kadinkes sudah bilang tidak ada malpraktik. Itu yang membuat kami heran. Apalagi saat kami minta bukti, Kadinkes malah emosi dan membentak forum. Tentu kami bereaksi, karena ini forum resmi dan dia pejabat publik yang digaji rakyat,” ujarnya dengan nada kecewa. #karawang #rshastien #rshastienkarawang #rumahsakithastien #dewan
Gimana??? 🫠 RDP Dugaan Malpraktik di RS Hastien Dihentikan, Kadinkes Emosi dan Tak Bisa Tunjukkan Hasil Investigasi KARAWANG – Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang yang membahas dugaan malpraktik di Rumah Sakit Hastien, Rengasdengklok, berakhir ricuh dan terpaksa dihentikan lebih awal. Kericuhan terjadi setelah Kepala Dinas Kesehatan Karawang emosi dan tak dapat memberikan secara resmi hasil audit atau investigasi terkait kasus meninggalnya Mursiti (62), warga Bekasi, yang diduga menjadi korban kelalaian medis pascaoperasi di RS Hastien. RDP yang digelar di ruang paripurna DPRD Karawang pada Senin (20/10/2025) itu dihadiri oleh Komisi IV DPRD, Dinas Kesehatan, perwakilan RS Hastien, serta pemohon audiensi dari LBH Bumi Proklamasi dan Forum Karawang Utara Bergerak (FKUB) selaku pendamping keluarga korban. Namun rapat terpaksa dihentikan lantaran suasana memanas ketika Kepala Dinas Kesehatan, Endang Suryadi disebut menunjukkan sikap emosional saat ditanya soal dokumen hasil audit. Kuasa hukum keluarga korban, Ari Priya Sudarma, menyayangkan sikap Dinas Kesehatan yang tidak bisa menunjukkan hasil investigasi maupun laporan resmi terkait dugaan kelalaian medis tersebut. “Faktanya pada RDP tadi, Dinas Kesehatan belum bisa memberikan dan memaparkan hasil investigasi itu. Kami tidak tahu apakah audit sudah dilakukan atau belum, tapi dari penyampaian Kadinkes, sepertinya memang belum siap dengan dokumen-dokumennya,” ujar Ari usai rapat. Ari menambahkan, pihaknya bersama keluarga korban hanya ingin mendapatkan transparansi dan penjelasan yang jelas mengenai hasil pemeriksaan yang dilakukan pemerintah daerah. “Kami sungguh kecewa, karena harapan kami untuk mendengar hasil investigasi secara resmi justru tidak terpenuhi. Kami ingin tahu dengan gamblang hasilnya, tapi yang kami dengar malah belum ada dokumennya,” tegasnya. Meski demikian, pihak keluarga dan kuasa hukum masih membuka ruang mediasi secara kekeluargaan dengan RS Hastien, sambil menunggu hasil resmi audit medis. Ketua FKUB Karawang Utara, Angga Dhe Raka, yang juga menjadi pemohon audiensi, menyebut Kadinkes telah menyatakan secara lisan bahwa kasus dugaan malpraktik di RS Hastien tidak terbukti, namun tidak bisa menunjukkan dokumen pendukung. “Sebelum rapat dimulai, kami sudah meminta agar pernyataan Kadinkes yang menyebut kasus ini sudah final dan tidak ada malpraktik disampaikan secara tertulis, bukan hanya lisan. Karena kalau tidak ada dokumen, itu hanya asumsi,” kata Angga. Ia menegaskan, seluruh anggota Komisi IV DPRD Karawang belum pernah menerima laporan hasil investigasi resmi, sehingga pernyataan Kadinkes dinilai terlalu dini. “Anggota dewan saja belum dapat hasilnya, tapi Kadinkes sudah bilang tidak ada malpraktik. Itu yang membuat kami heran. Apalagi saat kami minta bukti, Kadinkes malah emosi dan membentak forum. Tentu kami bereaksi, karena ini forum resmi dan dia pejabat publik yang digaji rakyat,” ujarnya dengan nada kecewa. #karawang #rshastien #rshastienkarawang #rumahsakithastien #dewan

About