@jhonnai.27: 🌹🌹🌹#viral #parati #salsabaulvenezuela🇻🇪🔊 #fyp #venezuela🇻🇪 #capcut #salsaparaestados

Jhonaiker 🥷🏾
Jhonaiker 🥷🏾
Open In TikTok:
Region: VE
Monday 20 November 2023 22:28:43 GMT
157184
9001
21
798

Music

Download

Comments

juliannys2310
Bea💜 :
como se llama esa salsa
2024-02-22 20:20:06
0
gabrielacastillo660
gabriella :
🥰🥰🥰
2023-11-22 21:02:15
1
arianahernandez25880029
ariana :
❤️❤️❤️🥰🥰🥰❤️❤️❤️
2023-11-23 19:27:48
3
miggyvillegas443
Miguel Villegas :
@Zoilimar Arias 💖💖💋💋💯
2023-11-23 01:10:02
1
joeliannys3
J.💗 :
@kleiver🥷🏼🍀 💞🥺
2023-11-29 19:55:46
1
daiii318
Daii🤍 :
💘
2023-11-29 00:24:14
0
ale.lopez179
♛Alejandro♛ :
🥰🥰🥰
2023-12-01 18:36:40
0
hermanitas.jyy
🐼✨👭 :
🥰🥰🥰😍
2023-12-03 20:29:19
0
hendersonsalazar0
Henderson Salazar :
@user2306626358342
2023-12-14 03:42:35
0
nicole14.6
Eriangelys :
@randy ¡!💥🫀
2023-12-19 23:51:04
0
To see more videos from user @jhonnai.27, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Gambar hitam putih yang diambil pada tahun 1925 oleh fotografer Prancis Marcelin Flandrin ini bukan sekadar potret seekor singa di lanskap Afrika ini adalah rekaman senyap dari akhir sebuah era. Terlihat dari udara selama penerbangan di rute Casablanca Dakar, singa yang berdiri sendirian itu diyakini sebagai salah satu singa Barbary liar terakhir di bumi. Singa Barbary (Panthera leo leo), pernah menjadi penguasa megah Pegunungan Atlas di Afrika Utara. Mereka dikenal karena surai hitam pekat yang menjalar hingga ke perut dan dada, serta tubuh besar dan kokoh yang membuat mereka tampak seperti makhluk mitologi yang keluar dari cerita rakyat kuno. Dalam sejarah, singa ini adalah lambang kerajaan, keberanian, bahkan digunakan oleh Kekaisaran Romawi dalam pertunjukan gladiator. Namun, realitas modern menghancurkan legenda itu. Perburuan yang tak terkendali, perubahan iklim lokal, dan ekspansi manusia ke habitat mereka perlahan-lahan menghapus keberadaan mereka dari alam liar. Dan ketika gambar ini diambil, singa yang tampak kecil di tengah gurun luas itu menjadi simbol kesepian dan kehancuran seolah-olah alam sedang mengucapkan salam perpisahan. Hari ini, singa Barbary tidak lagi ditemukan di alam bebas. Beberapa keturunannya yang masih membawa garis genetik Barbary kini hidup dalam penangkaran di kebun binatang dan pusat konservasi, tetapi tidak ada lagi raungan singa liar dari jenis ini yang menggema di pegunungan Afrika Utara. 📷 Foto ini menjadi saksi bisu akan apa yang terjadi jika kita terlambat bertindak dan sekaligus menjadi seruan untuk melindungi satwa-satwa lain yang kini berada di ambang nasib serupa. #SingaBarbary #SpesiesPunah #KonservasiSatwa #MarcelinFlandrin #JejakTerakhirAlamLiar 📚 Sumber: Arsip fotografi Marcelin Flandrin, catatan konservasi Afrika Utara
Gambar hitam putih yang diambil pada tahun 1925 oleh fotografer Prancis Marcelin Flandrin ini bukan sekadar potret seekor singa di lanskap Afrika ini adalah rekaman senyap dari akhir sebuah era. Terlihat dari udara selama penerbangan di rute Casablanca Dakar, singa yang berdiri sendirian itu diyakini sebagai salah satu singa Barbary liar terakhir di bumi. Singa Barbary (Panthera leo leo), pernah menjadi penguasa megah Pegunungan Atlas di Afrika Utara. Mereka dikenal karena surai hitam pekat yang menjalar hingga ke perut dan dada, serta tubuh besar dan kokoh yang membuat mereka tampak seperti makhluk mitologi yang keluar dari cerita rakyat kuno. Dalam sejarah, singa ini adalah lambang kerajaan, keberanian, bahkan digunakan oleh Kekaisaran Romawi dalam pertunjukan gladiator. Namun, realitas modern menghancurkan legenda itu. Perburuan yang tak terkendali, perubahan iklim lokal, dan ekspansi manusia ke habitat mereka perlahan-lahan menghapus keberadaan mereka dari alam liar. Dan ketika gambar ini diambil, singa yang tampak kecil di tengah gurun luas itu menjadi simbol kesepian dan kehancuran seolah-olah alam sedang mengucapkan salam perpisahan. Hari ini, singa Barbary tidak lagi ditemukan di alam bebas. Beberapa keturunannya yang masih membawa garis genetik Barbary kini hidup dalam penangkaran di kebun binatang dan pusat konservasi, tetapi tidak ada lagi raungan singa liar dari jenis ini yang menggema di pegunungan Afrika Utara. 📷 Foto ini menjadi saksi bisu akan apa yang terjadi jika kita terlambat bertindak dan sekaligus menjadi seruan untuk melindungi satwa-satwa lain yang kini berada di ambang nasib serupa. #SingaBarbary #SpesiesPunah #KonservasiSatwa #MarcelinFlandrin #JejakTerakhirAlamLiar 📚 Sumber: Arsip fotografi Marcelin Flandrin, catatan konservasi Afrika Utara

About