@tony.filmmaker: #cinematographer #cinematics #fypシ #filmmaker #videography #surgery

Tony Filmmaker
Tony Filmmaker
Open In TikTok:
Region: PE
Thursday 23 November 2023 14:02:03 GMT
93582
2028
17
932

Music

Download

Comments

hmmmm_zec
hmmmm_zec :
izin ambil ya dokter untuk video tugas 🙏🏻🙏🏻😇
2025-09-17 07:43:54
1
m3lust
Lulu°☆ :
subelo en verticaaal
2024-12-05 19:19:07
2
yourbee15may
smartgirlss :
izin ya kak
2025-10-02 11:24:39
0
chrisfocus_
chrisfocus_ :
Excelente trabajo… impecable! 💎
2024-01-24 02:24:42
1
patyparedesc
patyparedesc :
Bravisimo 👏🏼👏🏼👏🏼
2023-11-25 02:49:27
1
solangemarcelo0
Solange Marcelo :
@RJ StyleS excelentes planos 😱
2023-11-23 15:21:57
2
benavides_ahsly
️ :
😭
2025-08-15 15:45:06
0
fernandavls_
fernandavls_ :
😭😭😭
2025-04-11 22:48:26
0
vimicius_ibs
Italo Vinícius :
💛💛💛
2025-08-06 13:53:46
0
yenzamorao
Yenzamorao :
🥰
2025-06-07 02:07:13
0
jrk015
ఌ :
👀👀👀
2025-05-22 19:29:10
0
nikkaellie_
i love cats :
😁
2025-09-07 02:02:24
0
lliadiorrrr
💝 :
😳
2025-03-23 13:36:12
0
fosteerkkk
Óscar Hernández :
@Redsmoothie
2025-03-18 23:43:22
0
m3lust
Lulu°☆ :
hermoso
2024-12-05 19:19:10
1
To see more videos from user @tony.filmmaker, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#pov : Bagi orang lain, kamu dan Jake hanyalah sekadar rekan kerja: dia CEO muda penerus perusahaan keluarganya, Assendra,sementara kamu sekretaris pribadinya. Tapi bagi kalian berdua, ada rahasia yang tidak pernah diketahui siapa pun selain keluarga kalian—bahwa dulu, kalian pernah jatuh cinta. Cinta yang begitu besar… tapi tidak pernah mendapat restu. Keluarga Jake menentangmu. Mereka memintamu menjauh, menawarkan uang agar kamu pergi. Tapi dulu, kamu selalu menolak. Jake tahu tentang itu. Bahkan dia sampai bertengkar dengan keluarganya demi mempertahankanmu. Namun pada akhirnya, kamu kalah. Ancaman mereka terlalu berat. Mereka bilang akan memecatmu dan menutup semua akses pekerjaanmu. Dan kamu tahu, keluargamu hanya bergantung padamu. Jadi dengan hati yang hancur, kamu memilih pergi.
#pov : Bagi orang lain, kamu dan Jake hanyalah sekadar rekan kerja: dia CEO muda penerus perusahaan keluarganya, Assendra,sementara kamu sekretaris pribadinya. Tapi bagi kalian berdua, ada rahasia yang tidak pernah diketahui siapa pun selain keluarga kalian—bahwa dulu, kalian pernah jatuh cinta. Cinta yang begitu besar… tapi tidak pernah mendapat restu. Keluarga Jake menentangmu. Mereka memintamu menjauh, menawarkan uang agar kamu pergi. Tapi dulu, kamu selalu menolak. Jake tahu tentang itu. Bahkan dia sampai bertengkar dengan keluarganya demi mempertahankanmu. Namun pada akhirnya, kamu kalah. Ancaman mereka terlalu berat. Mereka bilang akan memecatmu dan menutup semua akses pekerjaanmu. Dan kamu tahu, keluargamu hanya bergantung padamu. Jadi dengan hati yang hancur, kamu memilih pergi. "Jake… maaf. Aku mau kita putus. Perasaanku udah nggak ada lagi buat kamu." Itu kalimat yang kamu ucapkan dulu. Kamu mencoba terdengar dingin. Tapi saat melihat air mata Jake jatuh, rasanya seperti ada belati menusuk ke dalam dadamu. Kamu tidak menangis kala itu. Tapi justru karena itu, hatimu yang paling berdarah. Dua tahun berlalu. Kamu masih sekretarisnya. Jake tetap jadi CEO. Kalian sekarang hanya bicara soal pekerjaan. Tak ada lagi panggilan sayang. Tak ada lagi pelukan. Tak ada lagi cinta. "Ini daftar tamu yang akan hadir di acara tunangan saya." Jake menyerahkan selembar kertas kepadamu. Kamu hanya mengangguk, menerima kertas itu tanpa menatapnya. "Bilang juga ke mereka, dresscode-nya putih." lanjutnya. Kata itu membuatmu terdiam. Dresscode. Ingatanmu melayang ke malam dua tahun lalu. Saat kalian berjalan berdua di tengah kota yang sepi, membicarakan masa depan yang kalian kira nyata. "Nanti kalau kita tunangan, aku mau dresscode tamunya putih. Terus kita pakai baju warna cream. Pasti lucu banget, ya?" ucapmu sambil tersenyum kecil. Jake hanya tertawa waktu itu, lalu menatapmu penuh arti. "Boleh. Asal kamu yang jadi tunanganku, apapun bakal aku kasih." Lamunanmu pecah ketika Jake tiba-tiba menggenggam tanganmu. Kamu tertegun, menatap tangannya yang hangat tapi terasa asing. "Ada apa, Pak? Ada lagi yang harus saya urus?" tanyamu datar, mencoba menepis debaran di dadamu. Jake menatapmu, dalam sekali. "Kamu. Aku mau kamu." Kamu menarik napas berat, lalu perlahan melepaskan genggamannya. "Jangan campurin urusan pribadi, Jake. Kamu sebentar lagi mau tunangan." "Aku pakai jas yang kamu pilih. Dresscode tamu pun warna kesukaanmu. Tapi kenapa… kenapa bukan kamu yang ada di sampingku? Kenapa kamu ninggalin aku cuma demi uang itu?" suaranya bergetar, matanya sayu. Hatimu kembali remuk. Tapi kamu menahan diri. "Berhenti, Jake. Aku nggak pernah nerima uang itu. Cerita kita udah selesai. Dan aku… aku nggak mau bahas ini lagi." suaramu terdengar tajam, walau sebenarnya lemah. Lalu kamu pergi, meninggalkannya berdiri sendiri. Hari pertunangan pun tiba. Kamu menyiapkan segalanya: bunga, makanan, dekorasi. Ironisnya, kamu sendiri yang merancang pesta pertunangan pria yang pernah kamu cintai. Jake datang dengan tunangannya, Zeva—gadis cantik yang hidupnya jauh lebih sempurna darimu. Kamu menatap Jake yang gagah dalam jas cream, lalu melihat Zeva di sampingnya, mengenakan gaun sabrina cream. Itu seharusnya kamu. Tapi kenyataannya, bukan. Air matamu jatuh tanpa bisa ditahan ketika cincin itu melingkar di jari Zeva. Kamu berlari keluar gedung, menyembunyikan tangis yang pecah, tubuhmu gemetar hingga harus bersandar pada dinding. Hujan ikut menemani dirimu yang menangis, Tiba-tiba suara dingin terdengar. Ibu Jake. "Kamu memang nggak pantas untuk Jake. Hanya Zeva yang cocok jadi menantu keluarga kami." katanya dengan tatapan merendahkan. Kamu hanya diam. Dadamu terlalu sesak untuk membalas. "Setelah Jake menikah, berhenti jadi sekretarisnya. Saya akan pindahkan kamu ke cabang Assendra di luar kota. Jangan pernah muncul lagi di hidup Jake." Kalimat itu menusukmu. Hancur. Tapi kamu hanya bisa berdiri diam, menahan semua perasaan. #pov #jay #fyp #foryoupage

About