@lijw.q: انا مش على بعضي ليه؟ #fyp #foryou #explore #foryoupage #fypシ #هيفاء #الشعب_الصيني_ماله_حل😂😂

Boo
Boo
Open In TikTok:
Region: SA
Wednesday 06 December 2023 20:16:12 GMT
459614
45911
168
322

Music

Download

Comments

fo.i007
Farah 🦊 :
ياحلو البنات 😞
2023-12-08 19:34:16
5
briighttness
🫧 :
الروووج ياجميييله وش درجته ومن ويين 😢
2023-12-08 22:25:40
23
youmna_96
Youmna 🌸 :
اموت على البنوتاتتتتتت
2023-12-08 03:16:38
361
users11s
يارب ساره تجيب فوق ال 95٪🥹 :
تبارك الله لا حول ولا قوه الا بالله ما شاء الله ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥🥹🥹🥹يا زين البناتت
2023-12-07 19:14:38
2
siii__3
` :
حتى انا مش على بعضي منك يا عسل
2023-12-07 10:52:22
499
rooly52
rooly 🦋🤍 :
اوجد الفرق بين الصور كلهن نفس الشي 👍🏻
2023-12-11 17:15:31
45
xili5
فيروز💕 :
في وحده حاطه صورتك في ببجي
2023-12-27 03:44:13
0
xu.9ml
🥰😴💕 :
يويلي يويلي عالجمال اموت انا 🙈🙈.
2023-12-24 19:30:03
0
nobodyneedtokno.w
🤫. :
نبي طريقه كونتور الشفايف مو قادره اتنفس!!!!!🫦
2023-12-09 11:24:46
0
9dhms
🎀 :
يمه قلبييي ماستحملل البناتت 🥹💕💕💕
2023-12-08 20:18:04
3
teq8v
N :
حتى انا مش على بعضي من جفتج
2023-12-09 12:36:28
30
omsho5
شوشه🤍 :
تمام بسوي دايت خلاص
2023-12-07 22:30:33
30
izxe.19
izxe.19 :
واااو مررره حلوه ماشاءالله ياحلو البنات🥺
2023-12-27 00:38:17
0
xlppz3
RA :
كلنا مش على بعضنا لبى عينك
2023-12-12 08:31:04
0
iownyfkuaaf
Amani🖤🖤 :
والله انتِ اللي حيرتي قلبي معاك😔
2023-12-10 23:00:33
0
tata_2009_0
دعواتكم لي بكل خير :
جمالج حاد يعور القلب
2023-12-31 16:38:38
0
_rxz78
خدمات لولي الالكترونيه :
اسوي بحوث مشاريع وتسجيل جامعات كليات
2023-12-07 03:06:09
27
ryoiit
ryoiit :
اويلي على الغنوجه
2023-12-12 10:04:51
0
7llu1
اختفاء🇰🇼 :
اوف ما شاء الله كيك🫦
2023-12-21 19:24:50
0
jh7nb
Nony :
يويلي
2023-12-15 23:48:07
0
q_____096
彡sweet :
اموتن عليجن بناتتتتتت🙈
2024-01-02 14:17:34
0
jikoook72
Nony :
اويلي
2024-01-02 18:13:51
0
itswdoha
َ :
ياحلوج حلووووووووااااه🥲
2023-12-07 06:43:22
31
To see more videos from user @lijw.q, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pov: Jay adalah siswa pindahan dari luar kota yang kebetulan sekelas denganmu. Kesan pertamamu, dia tampan dan terlihat dingin—tapi ternyata hatinya hangat. Saat disapa orang, dia hanya tersenyum tipis. Tapi denganmu, dia banyak bicara. Mungkin karena kamu adalah teman pertamanya di sekolah baru ini. Kalian cepat akrab. Pulang sekolah sering bareng, jalan-jalan sepulang les, dan akhir pekan dihabiskan hanya berdua. Jay begitu perhatian. Kamu nyaman, merasa aman. Suatu hari, seorang temanmu bicara serius.  “(y/n), kamu udah pacaran sama Jay?”  “Enggak… cuma temenan dekat aja.” “Kelihatannya sih lebih dari itu. Tapi… aku cuma mau bilang, hati-hati ya. Dari yang aku denger, Jay pindah ke sini karena masalah besar. Aku nggak tahu detailnya, tapi… katanya bukan hal sepele.” Kamu sempat kepikiran. Tapi Jay selalu memperlakukanmu dengan tulus. Kamu berpikir, masa lalu orang nggak bisa langsung jadi ukuran. Jay memang pernah menyatakan cinta. Tapi kamu menolaknya dulu, karena ingin benar-benar yakin. Kamu butuh waktu untuk memastikan Jay bukan sosok yang sembunyikan sisi gelap. Dan setelah cukup mengenalnya, kamu pun menerima dia.  “Jay, dicintai kamu seperti ini udah cukup banget buat aku. Tapi aku cuma minta satu: kejujuran.” Jay menatapmu dan memegang kedua pipimu.  “Aku janji nggak akan pernah rusak kepercayaanmu.” Setahun berlalu, hubungan kalian harmonis dan bahagia. Sampai suatu hari, seorang pria asing mencarimu di depan sekolah. Wajahnya serius.  “Aku teman Jay dari sekolah lamanya. Maaf mendadak seperti ini, tapi kamu harus tahu sesuatu…” Nafasmu tercekat saat mendengar penjelasannya. “Sebelum Jay pindah ke sini dan bertemu denganmu… dia punya pacar di sekolah kami dulu. Semuanya awalnya baik-baik saja. Tapi kemudian gadis itu... hamil.” Matamu membelalak, mulutmu terbuka tapi tak ada suara yang keluar.  “Jay dan pacarnya saat itu panik. Si gadis meminta tanggung jawab, tapi… ibunya Jay sangat menentang hubungan mereka. Bahkan saat semuanya sudah terjadi pun, dia tetap nggak terima. Dan akhirnya... ibunya memaksa Jay pindah, menjauh dari gadis itu. Dia pergi begitu saja, ninggalin gadis itu sendirian. Sampai akhirnya... dia depresi berat. Dia bahkan sempat berniat bunuh diri. Tapi dia bertahan... demi anak itu. Anak Jay.” Kamu tak bisa berkata apa-apa. Hatimu remuk. Kamu menangis tanpa suara. Jay, orang yang kamu percaya sepenuhnya, menyimpan rahasia sebesar ini. Beberapa hari kemudian, Jay datang menemuimu. Matanya sembab.  “(y/n)... dengar aku dulu...” Kamu langsung mundur saat dia mencoba menyentuh tanganmu.  “Jay... aku benar-benar nggak nyangka kamu bisa melakukan hal sekejam itu. Jadi... kamu akan lakukan hal yang sama padaku? Merusak ku... lalu pergi?” Suaramu gemetar, sesak, air mata mengalir tanpa henti. “Nggak! Aku nggak akan pernah lakukan itu ke kamu. Aku mencintaimu...  Aku nggak bisa lawan ibuku waktu itu. Aku pengecut. Tapi aku menyesal… Sumpah, aku nggak pernah main-main sama kamu.” “Cinta? Tapi kamu menghancurkan hidup gadis itu! Kamu bahagia bersamaku, sementara dia mungkin menangis sendirian setiap malam sambil gendong anakmu. Aku bukan marah karena masa lalu kamu, Jay. Tapi karena kamu sembunyiin semuanya seolah nggak pernah terjadi.” Jay jatuh terduduk, tangannya gemetar.  “Aku nggak pantas dicintai sama kamu. Tapi aku mohon... maafkan aku…” Air matamu mengalir deras.  “Jangan minta maaf ke aku, Jay. Pergilah… minta maaf ke dia dan anak kalian.” Kamu berbalik, melangkah menjauh sambil menahan isak.  “Aku mencintaimu, (y/n)... sekali lagi maaf..” #jay #enhypen
Pov: Jay adalah siswa pindahan dari luar kota yang kebetulan sekelas denganmu. Kesan pertamamu, dia tampan dan terlihat dingin—tapi ternyata hatinya hangat. Saat disapa orang, dia hanya tersenyum tipis. Tapi denganmu, dia banyak bicara. Mungkin karena kamu adalah teman pertamanya di sekolah baru ini. Kalian cepat akrab. Pulang sekolah sering bareng, jalan-jalan sepulang les, dan akhir pekan dihabiskan hanya berdua. Jay begitu perhatian. Kamu nyaman, merasa aman. Suatu hari, seorang temanmu bicara serius. “(y/n), kamu udah pacaran sama Jay?” “Enggak… cuma temenan dekat aja.” “Kelihatannya sih lebih dari itu. Tapi… aku cuma mau bilang, hati-hati ya. Dari yang aku denger, Jay pindah ke sini karena masalah besar. Aku nggak tahu detailnya, tapi… katanya bukan hal sepele.” Kamu sempat kepikiran. Tapi Jay selalu memperlakukanmu dengan tulus. Kamu berpikir, masa lalu orang nggak bisa langsung jadi ukuran. Jay memang pernah menyatakan cinta. Tapi kamu menolaknya dulu, karena ingin benar-benar yakin. Kamu butuh waktu untuk memastikan Jay bukan sosok yang sembunyikan sisi gelap. Dan setelah cukup mengenalnya, kamu pun menerima dia. “Jay, dicintai kamu seperti ini udah cukup banget buat aku. Tapi aku cuma minta satu: kejujuran.” Jay menatapmu dan memegang kedua pipimu. “Aku janji nggak akan pernah rusak kepercayaanmu.” Setahun berlalu, hubungan kalian harmonis dan bahagia. Sampai suatu hari, seorang pria asing mencarimu di depan sekolah. Wajahnya serius. “Aku teman Jay dari sekolah lamanya. Maaf mendadak seperti ini, tapi kamu harus tahu sesuatu…” Nafasmu tercekat saat mendengar penjelasannya. “Sebelum Jay pindah ke sini dan bertemu denganmu… dia punya pacar di sekolah kami dulu. Semuanya awalnya baik-baik saja. Tapi kemudian gadis itu... hamil.” Matamu membelalak, mulutmu terbuka tapi tak ada suara yang keluar. “Jay dan pacarnya saat itu panik. Si gadis meminta tanggung jawab, tapi… ibunya Jay sangat menentang hubungan mereka. Bahkan saat semuanya sudah terjadi pun, dia tetap nggak terima. Dan akhirnya... ibunya memaksa Jay pindah, menjauh dari gadis itu. Dia pergi begitu saja, ninggalin gadis itu sendirian. Sampai akhirnya... dia depresi berat. Dia bahkan sempat berniat bunuh diri. Tapi dia bertahan... demi anak itu. Anak Jay.” Kamu tak bisa berkata apa-apa. Hatimu remuk. Kamu menangis tanpa suara. Jay, orang yang kamu percaya sepenuhnya, menyimpan rahasia sebesar ini. Beberapa hari kemudian, Jay datang menemuimu. Matanya sembab. “(y/n)... dengar aku dulu...” Kamu langsung mundur saat dia mencoba menyentuh tanganmu. “Jay... aku benar-benar nggak nyangka kamu bisa melakukan hal sekejam itu. Jadi... kamu akan lakukan hal yang sama padaku? Merusak ku... lalu pergi?” Suaramu gemetar, sesak, air mata mengalir tanpa henti. “Nggak! Aku nggak akan pernah lakukan itu ke kamu. Aku mencintaimu... Aku nggak bisa lawan ibuku waktu itu. Aku pengecut. Tapi aku menyesal… Sumpah, aku nggak pernah main-main sama kamu.” “Cinta? Tapi kamu menghancurkan hidup gadis itu! Kamu bahagia bersamaku, sementara dia mungkin menangis sendirian setiap malam sambil gendong anakmu. Aku bukan marah karena masa lalu kamu, Jay. Tapi karena kamu sembunyiin semuanya seolah nggak pernah terjadi.” Jay jatuh terduduk, tangannya gemetar. “Aku nggak pantas dicintai sama kamu. Tapi aku mohon... maafkan aku…” Air matamu mengalir deras. “Jangan minta maaf ke aku, Jay. Pergilah… minta maaf ke dia dan anak kalian.” Kamu berbalik, melangkah menjauh sambil menahan isak. “Aku mencintaimu, (y/n)... sekali lagi maaf..” #jay #enhypen

About