@kalbaronline: Musyawarah penyelesaian permasalahan rencana ornamen pada pembangunan pagar Pemkot Singkawang yang berlangsung di Ruang Rapat Bumi Bertuah Kantor Wali Kota Singkawang, Senin (11/12) malam, kembali memanas. Tak main-main, Pj Wali Kota Sumastro sempat emosi dan mengebrak meja saat berargumen dengan masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut. Masing-masing pihak yang merasa keberatan dengan ornamen pada pagar terus mempertahankan keinginannya agar bisa dipenuhi Pemkot Singkawang. Sementara Pj Wali Kota Singkawang juga berkeinginan penyelesaian masalah yang masih menjadi polemik bisa diselesaikan, tetapi juga tidak sampai keluar dari aturan yang ada. Karena, dirinya tidak mau terjebak bahkan menanggung resiko sampai berurusan dengan hukum. Perwakilan dari Ormas yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Singkawang, Hariyanto menegaskan, jika musyawarah yang digelar Senin (11/12) malam belum menemukan titik terang dari permasalahan. Hariyanto mengaku sangat kecewa, pasalnya dia dan rekan-rekannya diundang dengan baik, tetapi diwarnai dengan kemarahan. Dengan kondisi seperti itu, dia bersama rekan-rekannya mengambil sikap untuk keluar dari ruangan. Dia pun membenarkan, jika desain pagar Pemkot Singkawang tidak mengandung nilai nasionalis dan tidak mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika. Mengenai kejadian Senin (11/12) malam, MPI dan KNPI Singkawang mengambil sikap, diantaranya, pertama, mosi tak percaya kepada Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro. Kedua, menolak perpanjangan Pj Wali Kota Singkawang dan supaya dapat didengar oleh Kementerian Dalam Negeri. Ketiga, Pj Wali Kota Singkawang telah membuat kebijakan yang diskriminatif dan tidak nasionalis. — Ikuti Fanspage Facebook, Twitter, dan YouTube kami di KalbarOnline.com. — #kalbaronline #tahudarikalbaronline #kalbaronlinedotcom

kalbaronline

Open In TikTok:

Region: ID

Wednesday 13 December 2023 03:24:51 GMT