One Day :
merelakan seseorang yang kamu cintai adalah proses panjang yang perlahan mengikis bahagia dalam dirimu , bukan karena cintamu kurang kuat , tapi karena semesta seolah tak pernah berpihak , kamu mencintainya sepenuh hati , kamu pernah berdoa dengan air mata yang jatuh diam-diam di malam hari , kamu pernah berharap setiap harinya hanya tentang dia , tapi pada akhirnya kamu harus sadar , bahwa tidak semua rasa layak diperjuangkan sampai habis²san , kamu mulai belajar menerima , walau hatimu menolak , kamu mulai berjalan menjauh , walau jiwamu ingin tetap tinggal , kamu mulai belajar tersenyum , di tengah luka yang tak pernah bisa kamu sembuhkan sendiri. setiap hari kamu berpura-pura tidak apa² , walau di dalam kepalamu namanya masih berisik , suaranya masih terngiang , senyumnya masih kamu ingat dengan jelas , kamu mencoba mencintai orang lain tapi tak ada yang mampu menggantikan tempatnya , kamu mencoba membenci , tapi hatimu tetap lembut jika bicara tentang dia , dan di antara semua itu , kamu tetap mencintai dalam diam , dalam jarak , dalam rindu yang tak bisa kamu tunjukkan , kamu belajar mengikhlaskan tanpa menghapus rasa , belajar menerima tanpa benar² rela , dan belajar berjalan sendiri tanpa arah yang jelas , dan mungkin inilah bentuk paling sunyi dari cinta , ketika kamu harus melepaskan seseorang yang kamu tau , adalah satu²nya yang ingin kamu genggam selamanya . kamu tetap berdoa agar dia bahagia , walau bukan denganmu . kamu tetap berharap dia baik² saja , meski kamu sendiri tidak pernah benar² baik semenjak kehilangan dia . dan akhirnya kamu sadar , bahwa cinta bukan selalu soal memiliki , tapi soal keberanian untuk melepaskan , saat tetap bersamanya hanya membuatmu terluka lebih dalam setiap harinya :)
2025-09-19 11:32:34