@na3imalshikh: #CapCut بلا روح بلا قلب وتاركني #نعيم_الشيخ #نعيم #سوريا #دمشق #بيروت #لبنان#naeim_alsheikh #tiktokarab #اكسبلورexplore #المملكة_العربية_السعودية #تركيا #الرياض #موسم_الرياض #موسم_جده #australia

نعيم الشيخ | Naeim AlSheikh
نعيم الشيخ | Naeim AlSheikh
Open In TikTok:
Region: SY
Monday 15 January 2024 12:50:20 GMT
50549
2197
51
319

Music

Download

Comments

maya__1i
مـَـايا💚 :
حمستني اعمل نفس الفيديو🥲
2024-01-20 01:37:47
1
shahd__0t
🦋شهد :
العشق نعيم الشيخ💋😭
2024-01-16 11:06:06
7
7hussein02
🐆 :
وين أروح 🖤
2025-09-18 09:54:52
0
5s__m505
🍁 :
قـلــبـي نــعـيـم الـشـيـخ♥️🥺
2024-01-26 22:39:43
4
afrahasdfghj
✰ بنت اعظم الشهداء ☆ 💚✌🏻 :
نعييييم 😩💗
2024-08-04 08:30:41
0
malikee__ax
بيِـان🐆 :
انت الروح نعيم❤️
2024-04-18 21:32:48
0
silakm3
Silakm75 :
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️الله💋
2024-02-29 15:25:23
0
blue_sky630
﮼إيليائيّة،الهَوا🦌🎻 :
♥️🌹♥️🌹♥️🌹شو ساويت
2024-09-09 05:09:10
0
ghadakhalil2
Ghada Khalil :
نعيم الشيخ وبس🌺🌺🌺تحياتي
2024-09-28 11:16:16
0
hamud_2.7
👑اب محمد👑 :
أمير العشق نعيم _الشيخ أب الحكم 🖤
2024-01-22 01:35:54
0
imane_ayoub
IMĄÑĖ✨🎀 :
القلب انتا❤️
2024-01-16 10:59:17
0
a.l.e.x.ss8
𝐀𝐋𝐀𝐀|عــلاء :
العشق نعيم الشيخ ♥️
2024-01-16 14:02:22
0
adidashadid0
ياروحي 🫡🤍AmiYQ ______اميرة ❤ :
🥰🥰🥰❤️♥️👑
2025-03-14 11:02:22
1
ramazanisa1
ramazanisa sağaltıcı :
🥰
2025-03-10 05:56:01
1
namim.poply
مراد ابن ادلب ☠️☠️❤️❤️ :
😂
2025-02-19 20:37:29
1
fjs_ll
مؤيد الفراتي :
@أنيقه
2024-06-05 14:18:14
1
user7792738697207
علوش حمص :
@Mafihlmpikmal
2024-05-30 21:14:08
1
rhbhhhhhhuuu
ريتاج :
🥰🥰🥰🥰
2024-03-08 15:11:40
1
hodamakkii
رقية. حسين. مكي :
😁
2025-11-12 06:24:26
0
roa.ha8
Roa Ha :
💔💔💔💔💔
2025-10-16 20:58:07
0
lama16909
Lama 👑🧸🪐 :
🥰
2025-10-09 09:57:19
0
salam53864
Salam🤍🖤 :
🥰🥰🥰🥰🥰
2025-09-01 19:51:05
0
user42621540226600
مصطفى المصطفى :
🥰
2025-08-26 13:48:56
0
salam53864
Salam🤍🖤 :
🥰🥰🥰
2025-07-04 10:15:18
0
To see more videos from user @na3imalshikh, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Dorongan pemisahan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kembali menguat. Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo menegaskan bahwa pembentukan Bapenda tak boleh terus tertahan oleh alasan kajian yang dinilai tidak masuk akal. Ketua Fraksi PKB, Muchlis, menyebut pemisahan itu mendesak karena menyangkut masa depan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kami berharap akhir tahun ini sudah ada kejelasan soal pemisahan Bapenda dengan BPKAD,” tegas Muchlis. Menurutnya, potensi PAD Kabupaten Probolinggo sejatinya sangat besar. Namun karena belum ada lembaga khusus yang menangani pendapatan secara fokus, banyak potensi yang tidak tergarap optimal. “PAD kita itu besar, tapi tidak dikelola maksimal. Kehadiran Bapenda adalah solusi terbaik agar pengelolaan PAD dan penciptaan potensi baru bisa lebih optimal,” ujarnya. Muchlis menegaskan bahwa alasan “kajian” tidak bisa lagi digunakan sebagai dalih penundaan, sebab hampir seluruh bagian terkait sudah menyelesaikan pembahasan. “OPD bilang masih kajian. Kajian apa lagi? Kami cek ke beberapa OPD, bagian organisasi, bahkan bagian hukum semuanya sudah selesai. Jadi mau kajian apa lagi?” tegasnya. Ia menambahkan, Kalau begini terus, patut dicurigai. Tidak masuk akal kalau alasan yang dipakai hanya ‘kajian-kajian’ tanpa kejelasan. Fraksi PKB mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret dengan menargetkan realisasi pemisahan pada tahun 2026. “Kami mendorong PPK untuk segera merealisasikan itu di 2026. Tidak usah menunggu apa-apa lagi. Ini untuk kepentingan rakyat,” tutur Muchlis. Ia menilai pemerintah terlalu sering berdalih keterbatasan fiskal, sementara pengelolaan PAD kurang digenjot. “Kita selalu bicara fiskal kita mepet, tapi PAD tidak diurus. Ketika ada keluhan masyarakat, alasannya efisiensi. Ya susah kalau begitu,” katanya. Muchlis optimistis, ketika Bapenda berdiri sendiri dan terpisah dari BPKAD, pengelolaan pendapatan daerah akan jauh lebih efektif. “Kalau Bapenda berdiri sendiri, bupati dan wakil bupati bisa memonitor langsung pendapatan daerah: pasar berapa, wisata berapa, PKL berapa. Semua jelas,” ucapnya.
Dorongan pemisahan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kembali menguat. Fraksi PKB DPRD Kabupaten Probolinggo menegaskan bahwa pembentukan Bapenda tak boleh terus tertahan oleh alasan kajian yang dinilai tidak masuk akal. Ketua Fraksi PKB, Muchlis, menyebut pemisahan itu mendesak karena menyangkut masa depan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kami berharap akhir tahun ini sudah ada kejelasan soal pemisahan Bapenda dengan BPKAD,” tegas Muchlis. Menurutnya, potensi PAD Kabupaten Probolinggo sejatinya sangat besar. Namun karena belum ada lembaga khusus yang menangani pendapatan secara fokus, banyak potensi yang tidak tergarap optimal. “PAD kita itu besar, tapi tidak dikelola maksimal. Kehadiran Bapenda adalah solusi terbaik agar pengelolaan PAD dan penciptaan potensi baru bisa lebih optimal,” ujarnya. Muchlis menegaskan bahwa alasan “kajian” tidak bisa lagi digunakan sebagai dalih penundaan, sebab hampir seluruh bagian terkait sudah menyelesaikan pembahasan. “OPD bilang masih kajian. Kajian apa lagi? Kami cek ke beberapa OPD, bagian organisasi, bahkan bagian hukum semuanya sudah selesai. Jadi mau kajian apa lagi?” tegasnya. Ia menambahkan, Kalau begini terus, patut dicurigai. Tidak masuk akal kalau alasan yang dipakai hanya ‘kajian-kajian’ tanpa kejelasan. Fraksi PKB mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret dengan menargetkan realisasi pemisahan pada tahun 2026. “Kami mendorong PPK untuk segera merealisasikan itu di 2026. Tidak usah menunggu apa-apa lagi. Ini untuk kepentingan rakyat,” tutur Muchlis. Ia menilai pemerintah terlalu sering berdalih keterbatasan fiskal, sementara pengelolaan PAD kurang digenjot. “Kita selalu bicara fiskal kita mepet, tapi PAD tidak diurus. Ketika ada keluhan masyarakat, alasannya efisiensi. Ya susah kalau begitu,” katanya. Muchlis optimistis, ketika Bapenda berdiri sendiri dan terpisah dari BPKAD, pengelolaan pendapatan daerah akan jauh lebih efektif. “Kalau Bapenda berdiri sendiri, bupati dan wakil bupati bisa memonitor langsung pendapatan daerah: pasar berapa, wisata berapa, PKL berapa. Semua jelas,” ucapnya.

About