@maykaxsz: pensando seriamente em desativar a conta e a vida junto. #tipografiaparastatus #explorar #lirycs #musica #fypシ

mayka ☆♡

Open In TikTok:

Region: BR

Friday 19 January 2024 04:19:23 GMT

11723

2138

32

76

Music

Download

No Watermark .mp4 (0.41MB) No Watermark(HD) .mp4 (0.74MB) Watermark .mp4 (0.51MB) Music .mp3

Comments

Guh :

@✨Vamp✨ REPUBLICO PQ????

2024-04-06 07:25:44

1

ܓܓܛ :

Percebi que as pessoas se cansam facilmente de mim, mas não consigo me expressar como me sinto. E cada vez mais fico doente por conta disso.

2024-04-09 04:02:03

1

Manu_goulart_⚢💚 :

@hpps_.gaby🍇⚡

2024-03-30 14:15:23

1

PlanetSkyFall™ :

Tu tem mais de 200 mil curtidas, mais de 6 mil seguidores... Só desativa temporariamente, nem vai sentir falta... E sobre a vida+

2024-01-19 04:46:17

3

Vitória Almeida :

você se cansou de mim?

2024-03-30 02:07:22

3

_Futuri_ :

@wall_102 eu vou Tira a gente daqui--

2024-03-14 02:47:36

2

jaohaha :

@Emylo¡de nai vou cansar de vose😔

2024-03-20 00:07:10

2

Aline. :

eu amo essa música

2024-01-19 08:06:49

1

•♡jujubajuju_114♡•_oficial :

qual o nome da musica?

2024-02-10 12:49:07

1

Save That Girl :

😴😴

2024-03-05 23:15:07

1

samkkj :

@Queijo

2024-03-16 23:59:12

0

To see more videos from user @maykaxsz, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

حسين الامير بالماضي #اغاني #اغاني_عراقيه_مسرعه💥🎧 #اغاني_مسرعه💥 #مالي_خلق_احط_هاشتاقات #حسين_الامير

حسين الامير بالماضي #اغاني #اغاني_عراقيه_مسرعه💥🎧 #اغاني_مسرعه💥 #مالي_خلق_احط_هاشتاقات #حسين_الامير

Langsung kayak beda orang ngga sih? #lipstick #lip #lips #lippies #lipmatte #matte

Langsung kayak beda orang ngga sih? #lipstick #lip #lips #lippies #lipmatte #matte

look at the instant lift and definition… like I’m sorry HUH??? TOO good @buxomcosmetics #buxomcosmetics #buxombabe #buxombeforeandafter #influencer #fyp

look at the instant lift and definition… like I’m sorry HUH??? TOO good @buxomcosmetics #buxomcosmetics #buxombabe #buxombeforeandafter #influencer #fyp

Pov: Kamu duduk menghadap televisi tapi dengan tatapan kosong menunggu kepulangan suamimu—Sunoo. Dari pagi sampai pagi ia belum juga pulang ke rumah. Dari tadi malam kamu menelponnya berulang kali namun ia berada di luar jangkauan. Bayimu yang baru berusia enam bulan rewel, dan kondisimu tidak sehat. Perasaanmu campur aduk antara—kesal, takut, dan kecewa. Dalam keadaan lemah, tubuhmu dipaksakan untuk bangun menimang sang bayi. Sepanjang malam matamu tak bisa dipejamkan. Keheningan malam itu ditemani dengan suara sesenggukan yang keluar dari mulut mungil bayimu. Dan pagi ini, kamu telah mempersiapkan amunisi untuk menghujam Sunoo. Tiba-tiba dari luar terdengar deru mesin mobil yang memasuki garasi. Suara familiar itu, tentunya mudah dikenali. Mobil Sunoo. Saat pintu berdecit pelan, sosok itu muncul dari sana dalam keadaan kacau. Bajunya kusut, rambut berantakan, serta mata yang kehitaman—nampak kurang tidur. Melihat kondisinya ragu untuk mengeluarkan segala macam resah dalam hati. Namun, mengingat betapa depresinya kamu semalaman membangkitkan kekesalan yang awalnya mereda.

Pov: Kamu duduk menghadap televisi tapi dengan tatapan kosong menunggu kepulangan suamimu—Sunoo. Dari pagi sampai pagi ia belum juga pulang ke rumah. Dari tadi malam kamu menelponnya berulang kali namun ia berada di luar jangkauan. Bayimu yang baru berusia enam bulan rewel, dan kondisimu tidak sehat. Perasaanmu campur aduk antara—kesal, takut, dan kecewa. Dalam keadaan lemah, tubuhmu dipaksakan untuk bangun menimang sang bayi. Sepanjang malam matamu tak bisa dipejamkan. Keheningan malam itu ditemani dengan suara sesenggukan yang keluar dari mulut mungil bayimu. Dan pagi ini, kamu telah mempersiapkan amunisi untuk menghujam Sunoo. Tiba-tiba dari luar terdengar deru mesin mobil yang memasuki garasi. Suara familiar itu, tentunya mudah dikenali. Mobil Sunoo. Saat pintu berdecit pelan, sosok itu muncul dari sana dalam keadaan kacau. Bajunya kusut, rambut berantakan, serta mata yang kehitaman—nampak kurang tidur. Melihat kondisinya ragu untuk mengeluarkan segala macam resah dalam hati. Namun, mengingat betapa depresinya kamu semalaman membangkitkan kekesalan yang awalnya mereda. "Kerjaan kamu sepenting itu ya, Mas?" Sunoo menoleh. Ia melepas sepatunya, berjalan pelan ke arahmu dengan tatapan yang masih menyiratkan kelelahan. "Kalau nggak penting, aku nggak mungkin pulang pagi," jawabnya pelan tanpa ada nada perlawanan. Kamu menghela nafas panjang. Dengan kondisi yang masih lemas, dirimu bangkit dari sofa dan menempatkan tubuh tepat di hadapannya. "Jangan dulu, sayang...aku beneran capek," lirihnya pelan menuntut pengertian darimu. "Kamu pikir aku nggak capek? Mas, aku demam semalam dan Caca rewel. Nggak gampang buat aku handle," ucapmu dengan nada lelah, suara bergetar menahan emosi. "Bisa nggak kita bicaranya nanti aja setelah aku istirahat?" pintanya lirih, lebih terdengar seperti permohonan daripada penolakan. Keningmu berkerut. Tak ingin lagi berdebat, langkahmu yang berapi-api membawa dirimu masuk kembali ke kamar. Suara dentuman pintu dibanting kasar menggetarkan seluruh isi rumah. Sedangkan Sunoo, lelaki itu menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa. Desahan lelah keluar dari mulut dan tangannya terangkat memijat pangkal hidungnya. Kelelahan semakin tertumpuk di sana. Matanya terpejam, tubuhnya seakan mati rasa. Di sisi lain, ada perasaan bersalah yang mendalam melihat bagaimana caramu berbicara padanya tadi. Di kamar, kamu duduk di tepi ranjang dengan air mata yang telah mengalir membasahi pipi. Jemari melayang mengusap kasar karena kesal. Tubuhmu perlahan direbahkan, air mata membawa rasa kantuk. Matamu perlahan terpejam dan tertidur seolah kekesalanmu melebur bersamanya. Waktu terus berjalan, pagi menjelang siang, siang menjelang sore. Kamu tersentak karena merasa janggal. Suara tangisan bayi tak terdengar sejak tadi. Rasa panik muncul, membuat tubuhmu gemetar. Dengan cepat kamu berlari menuju kamar bayimu, memastikan bahwa dia baik-baik saja. Kenop pintu terbuka kasar, dan di sana terdapat Sunoo yang sedang menimang bayi dalam pelukannya. Tampilannya masih sama seperti pagi. Masih dengan kemeja kusut. Rambutnya belum tertata rapi. "Mas..." Sunoo menoleh. Senyuman hangat terukir di bibirnya dan jari telunjuknya ia rapatkan pada bibir—mengisyaratkan kamu agar tidak membuat kebisingan. Bayi dalam rengkuhannya terlelap. Tak ada tanda-tanda habis menangis. Kamu juga melihat popok bekas yang berada di sisi keranjang bayi, baju basah mungkin tangannya yang amatir berusaha mengurusi putrinya. Hatimu terenyuh. Langkahmu mendekatinya pelan, ada rasa sesak dalam dada. "Kamu... Jagain Caca, Mas?" "Aku minta maaf karena ninggalin kalian semalam," katanya lembut. Matamu memanas melihat pemandangan itu. Ada sesuatu yang menekan dada begitu kuat, membuat air matamu kembali jatuh tanpa bisa ditahan. Sunoo perlahan menidurkan Caca ke dalam keranjang bayi. Gerakannya hati-hati, seakan takut membangunkan putri kecil kalian. Setelah memastikan bayi itu nyaman, ia berbalik menatapmu. ( Lanjut di komentar ) #pov #sunoo #enhypen #fypage #fyp

wull a hotdog 👅👅!#fyppppppppppppppppppppppp #viraledits #newtrend #mycontent #jamaicantiktok🇯🇲viral #velocity #anna #trending#CapCut

wull a hotdog 👅👅!#fyppppppppppppppppppppppp #viraledits #newtrend #mycontent #jamaicantiktok🇯🇲viral #velocity #anna #trending#CapCut

About

Robot

Legal

Privacy Policy