@4k.quraan: #سورة_الذاريات 15 - 23 | #قرآن #سعود_الشريم #الدال_على_الخير_كفاعله #اكتب_شي_توجر_عليه

{ ألا بذكر الله تطمئن القلوب }
{ ألا بذكر الله تطمئن القلوب }
Open In TikTok:
Region: TR
Monday 22 January 2024 20:54:16 GMT
861763
70242
1054
8029

Music

Download

Comments

user2100503588007
محمد الطلحي :
لا اله الا الله
2025-01-26 09:56:36
1
user4528381808549
حافظ محمد الدوم :
♥ما شاءلله ربنا يحفظك
2025-04-14 05:53:33
0
zulfiqar2888
Majed M :
استغفر الله
2025-02-11 09:49:12
0
abdeldjabarinsalah2
Abdeldjabar Insalah :
مشاء الله تبارك الله
2025-11-22 20:42:55
0
auwalabdullahi033
LULU.CEO.001 :
masha Allah
2025-11-13 07:05:45
0
oopoop0361
احمد الشرقاوي :
ياشيخ ورب الكعبة اني احبك كتير واستحاله اشوفك باي فديو تلاوه ليك وعديك لازم اسمعك لانك راحة واطمانن الله يطول بعمرك ويرزوق الصحه والعافية يارب العالمين
2024-03-15 22:19:31
78
terchimassoud
🤍☄️Massoud 🖤☄️ :
مشاء الله حفضها الله ورعها الشيخ سعود الشريم
2025-08-26 04:44:59
0
cheikhant005
AKHY FII DEEN :
Ad Daaryat ☺️
2025-05-01 19:27:12
0
siru7338
siraj sisi :
shureim best of all time 👑🥰
2024-03-17 03:30:13
27
wgsgsjjsggs
أبــو عــبيــده :
@romaisaa:ﻫـــﻮ ۞ ﺍﻟﻠﻪ ۞ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ۞ ﺍﻟﺮﺣﻴﻢ ۞ ﺍﻟﻤﻠﻚ ۞ ﺍﻟﻘﺪﻭﺱ ۞ ﺍﻟﺴﻼﻡ ۞ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ۞ ﺍﻟﻤﻬﻴﻤﻦ ۞ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ۞ ﺍﻟﺠﺒﺎﺭ ۞ ﺍﻟﻤﺘﻜﺒﺮ ۞ ﺍﻟﺨﺎﻟﻖ ۞ ﺍﻟﺒﺎﺭﺉ ۞ ﺍﻟﻤﺼﻮﺭ ۞ ﺍﻟﻐﻔﺎﺭ ۞ ﺍﻟﻘﻬﺎﺭ ۞ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ۞ ﺍﻟﺮﺯﺍﻕ ۞ ﺍﻟﻔﺘﺎﺡ ۞ ﺍﻟﻌﻠﻴﻢ ۞ ﺍﻟﻘ
2025-04-19 13:25:27
0
m_iuro9
Ruler :
@Ruler: الحمدلله على نعمة الاسلام 💖
2025-08-30 04:07:47
0
mor_phine_no3
Mr Aymen ❤ :
تزوج و عمره 25 بعث و عمره 40 هاجر وعمره 53 إعتمر و عمره 61 مات و عمره 63 قال رسول الله ﷺ: "البخيل من ذكرت عنده فلم يصل علَيّ"💚
2024-03-18 14:07:33
299
sheriffokuyateh
@scientist! :
Suhraim my number 1. 🥰🥰🥰
2024-03-17 09:18:09
29
samie.med
Samie Med :
اللهم صلي وسلم على محمد وعلى آله وصحبه الطيبين الطاهرين عدد ما خلقت وعدد مافي علمك
2025-07-09 10:47:19
0
.rodab
الرضاب المعسول :
ماشاء الله
2025-11-15 22:54:44
0
www.nina.36
نسرين 📿 :
يارب فرج همي
2025-04-16 13:24:21
0
ryanhdyt060
ryanhdyt060 :
surah name? please
2024-03-18 06:04:08
6
fatmha.hsynh
fatmha hsynh :
مشاء الله تبارك الرحمن صوت يخش القلب
2025-04-06 04:27:52
0
nada19085
روح وريحان :
صوته يخترقني لا أدري كيف افسر ديالك بدون اي تكلف منه سلاسة كبيرة وطمئنية رهيبة
2024-03-17 21:32:29
106
abderafik84
abderafik :
تشوفه تتفكر تقوى الله والآخرة سبحان الله
2024-04-07 23:38:01
3
user8607877182468
حواء التوحيد :
مشاء الله حفظك الرحمن شيخنا
2024-04-18 23:57:29
1
ramia1890
❤️Savagegirl🌷 :
May Allah be blessed with you
2024-04-03 07:15:41
2
the_caller_to_allah
إلـياس بن حـسن :
سبحان الله و بحمده سبحان ربي العظيم صلِّ على النبي
2024-08-02 19:08:33
1
dadabdalla
dada🌺🪷 :
ماشاء الله
2025-04-24 19:06:54
0
To see more videos from user @4k.quraan, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#parati #MentalHealth #a  1. Rasa sakit batin tidak selalu butuh telinga orang lain.  Kadang justru semakin banyak bercerita, semakin besar kecewa. Di era semua orang berlomba terlihat kuat, berbagi luka sering dianggap kelemahan. Pertanyaannya, apakah manusia benar benar butuh orang lain untuk sembuh, atau kita hanya belum belajar membaca suara diri sendiri? Fakta menariknya, studi psikologi menunjukkan kemampuan seseorang menenangkan diri sendiri disebut self regulation dan ini berkaitan langsung dengan kesehatan mental jangka panjang. Artinya, ada orang yang pulih bukan karena dikuatkan orang lain, tapi karena tahu cara berdamai dengan pikirannya. Ini bukan anti sosial. Ini kedewasaan emosional yang sering disalahpahami. 2 Latihan Menarik Nafas Secara Teratur Beban mental sering berwujud dada sesak, napas pendek, pikiran berlari. Tubuh bereaksi lebih dulu sebelum logika sempat bekerja. Banyak penelitian neurologi menunjukkan napas adalah jalur langsung ke sistem saraf penenang. Misalnya saat pikiran kusut menjelang tidur, tarik napas dalam empat hitungan, tahan dua, hembus enam. Rasanya seperti memencet tombol reset kecil di otak. Latihan ini membantu otak kembali rasional. Di kantor saat deadline menumpuk, berhenti satu menit saja untuk bernapas teratur bisa mengembalikan fokus. Orang yang konsisten melatih napas bukan hanya lebih tenang, tetapi juga lebih jernih dalam mengambil keputusan tanpa drama emosional. 3 Menulis Pikiran Secara Bebas Kepala manusia ibarat wadah yang penuh dan berisik. Menulis membebaskan pikiran yang berdesakan. Tidak perlu puitis atau rapi. Cukup tulis semua isi kepala seperti membuang sampah mental. Misalnya saat merasa sedih karena gagal mencapai target, tulis ketakutan terdalam yang muncul. Tulisan bukan untuk dibaca orang lain, tapi untuk memberi jalan keluar bagi perasaan yang terjebak. Menulis juga mencegah kita melampiaskan emosi secara impulsif pada orang lain. Dengan membaca ulang tulisan beberapa jam kemudian, kita melihat masalah lebih objektif. Kadang bahkan menyadari masalah  4 Perkuat Rutinitas Fisik Stres mental sering menular ke tubuh. Bahu tegang, sulit tidur, energi rendah. Tubuh yang lelah membuat pikiran semakin berat. Aktivitas fisik membantu mengeluarkan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati. Contoh kecil, berjalan kaki sepuluh menit di bawah sinar matahari pagi bisa memberikan efek tenang seperti habis berbicara dengan seseorang yang memahami kita. 5 Konsumsi Konten yang Menenangkan Pikiran Saat mental lelah, sebagian orang malah mengonsumsi konten memicu kecemasan. Drama konflik, berita negatif, perbandingan sosial. Padahal otak sedang butuh ruang tenang. Mengganti konsumsi dengan bacaan reflektif, jurnal psikologi ringan, atau konten pembelajaran emosi membuat pikiran lebih sehat. Misalnya memilih mendengar kajian pemaknaan hidup atau konten edukatif pendek sebelum tidur. 6 Bangun Self Talk yang Sehat Suara paling kejam sering bukan dari orang lain, tapi dari pikiran sendiri. Kalimat seperti kenapa kamu tidak bisa atau kamu lemah menciptakan tekanan batin. Mengganti dialog itu menjadi lebih suportif dapat mengubah respons emosional. Misalnya mengganti saya gagal lagi menjadi saya sedang belajar dan proses ini membutuhkan waktu. Saat kesepian emosional muncul, suara lembut dari dalam adalah penyelamat yang jauh lebih konsisten dibanding menunggu validasi orang lain. Dengan latihan, suara ini menjadi teman yang tidak pernah meninggalkan. 7 Belajar Menerima Tanpa Menghakimi Tidak semua emosi harus diselesaikan cepat. Ada perasaan yang hanya perlu diterima hingga mereda. Seperti awan yang lewat, bukan badai yang harus diperangi. Kadang muncul hari hari ketika motivasi hilang dan pikiran terasa berat. Mengizinkan diri istirahat tanpa merasa gagal adalah bentuk kasih pada diri sendiri. Akhirnya, kemampuan melepas beban tanpa curhat bukan berarti menutup diri. Ini tentang membangun pondasi mental yang kuat sehingga ketika kamu memilih bercerita, itu karena ingin, bukan terpaksa.
#parati #MentalHealth #a 1. Rasa sakit batin tidak selalu butuh telinga orang lain. Kadang justru semakin banyak bercerita, semakin besar kecewa. Di era semua orang berlomba terlihat kuat, berbagi luka sering dianggap kelemahan. Pertanyaannya, apakah manusia benar benar butuh orang lain untuk sembuh, atau kita hanya belum belajar membaca suara diri sendiri? Fakta menariknya, studi psikologi menunjukkan kemampuan seseorang menenangkan diri sendiri disebut self regulation dan ini berkaitan langsung dengan kesehatan mental jangka panjang. Artinya, ada orang yang pulih bukan karena dikuatkan orang lain, tapi karena tahu cara berdamai dengan pikirannya. Ini bukan anti sosial. Ini kedewasaan emosional yang sering disalahpahami. 2 Latihan Menarik Nafas Secara Teratur Beban mental sering berwujud dada sesak, napas pendek, pikiran berlari. Tubuh bereaksi lebih dulu sebelum logika sempat bekerja. Banyak penelitian neurologi menunjukkan napas adalah jalur langsung ke sistem saraf penenang. Misalnya saat pikiran kusut menjelang tidur, tarik napas dalam empat hitungan, tahan dua, hembus enam. Rasanya seperti memencet tombol reset kecil di otak. Latihan ini membantu otak kembali rasional. Di kantor saat deadline menumpuk, berhenti satu menit saja untuk bernapas teratur bisa mengembalikan fokus. Orang yang konsisten melatih napas bukan hanya lebih tenang, tetapi juga lebih jernih dalam mengambil keputusan tanpa drama emosional. 3 Menulis Pikiran Secara Bebas Kepala manusia ibarat wadah yang penuh dan berisik. Menulis membebaskan pikiran yang berdesakan. Tidak perlu puitis atau rapi. Cukup tulis semua isi kepala seperti membuang sampah mental. Misalnya saat merasa sedih karena gagal mencapai target, tulis ketakutan terdalam yang muncul. Tulisan bukan untuk dibaca orang lain, tapi untuk memberi jalan keluar bagi perasaan yang terjebak. Menulis juga mencegah kita melampiaskan emosi secara impulsif pada orang lain. Dengan membaca ulang tulisan beberapa jam kemudian, kita melihat masalah lebih objektif. Kadang bahkan menyadari masalah 4 Perkuat Rutinitas Fisik Stres mental sering menular ke tubuh. Bahu tegang, sulit tidur, energi rendah. Tubuh yang lelah membuat pikiran semakin berat. Aktivitas fisik membantu mengeluarkan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati. Contoh kecil, berjalan kaki sepuluh menit di bawah sinar matahari pagi bisa memberikan efek tenang seperti habis berbicara dengan seseorang yang memahami kita. 5 Konsumsi Konten yang Menenangkan Pikiran Saat mental lelah, sebagian orang malah mengonsumsi konten memicu kecemasan. Drama konflik, berita negatif, perbandingan sosial. Padahal otak sedang butuh ruang tenang. Mengganti konsumsi dengan bacaan reflektif, jurnal psikologi ringan, atau konten pembelajaran emosi membuat pikiran lebih sehat. Misalnya memilih mendengar kajian pemaknaan hidup atau konten edukatif pendek sebelum tidur. 6 Bangun Self Talk yang Sehat Suara paling kejam sering bukan dari orang lain, tapi dari pikiran sendiri. Kalimat seperti kenapa kamu tidak bisa atau kamu lemah menciptakan tekanan batin. Mengganti dialog itu menjadi lebih suportif dapat mengubah respons emosional. Misalnya mengganti saya gagal lagi menjadi saya sedang belajar dan proses ini membutuhkan waktu. Saat kesepian emosional muncul, suara lembut dari dalam adalah penyelamat yang jauh lebih konsisten dibanding menunggu validasi orang lain. Dengan latihan, suara ini menjadi teman yang tidak pernah meninggalkan. 7 Belajar Menerima Tanpa Menghakimi Tidak semua emosi harus diselesaikan cepat. Ada perasaan yang hanya perlu diterima hingga mereda. Seperti awan yang lewat, bukan badai yang harus diperangi. Kadang muncul hari hari ketika motivasi hilang dan pikiran terasa berat. Mengizinkan diri istirahat tanpa merasa gagal adalah bentuk kasih pada diri sendiri. Akhirnya, kemampuan melepas beban tanpa curhat bukan berarti menutup diri. Ini tentang membangun pondasi mental yang kuat sehingga ketika kamu memilih bercerita, itu karena ingin, bukan terpaksa.

About