@ninjavideosoficial: Veja a alegria dessa criancinha feliz ao vê os limpadores de vidros, é muito fofo. #momentosemocionantes #foryou #fyp @Ninja Vídeos Oficial✅️ @Ninja Vídeos Oficial✅️

Ninja Vídeos Oficial✅️
Ninja Vídeos Oficial✅️
Open In TikTok:
Region: BR
Friday 08 March 2024 23:21:30 GMT
14188
584
9
3

Music

Download

Comments

cintialemoine6
cintialemoine6 :
lindo
2024-03-09 04:27:55
2
biola_matos
biola :
🥰🥰🥰
2024-03-09 01:02:39
2
artenopapeloficial
Arte No Papel :
🥰🥰🥰
2024-03-11 10:02:44
1
julianabarros3290
julianabarros3290 :
🥰🥰🥰🥰
2024-03-09 14:57:48
1
ficasabendoofc
Fica Sabendo :
🥰🥰🥰
2024-03-09 02:18:33
1
ocoringamotivador
O CORINGA MOTIVADOR🚀 :
🤩🥰🥰🥰
2024-03-09 01:39:52
1
josianefranchini2
josianefranchini2 :
🥰🥰🥰
2024-03-09 00:56:40
1
blade3828
Blade :
🥰🥰🥰🥰🥰
2024-03-09 00:54:28
1
gbzetsuttk
@gbzetsuttk :
sempre tem alguém vendo néh e isso😞
2024-03-08 23:35:33
1
To see more videos from user @ninjavideosoficial, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Ratusan warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bersuara menggelar audiensi dengan pemerintah desa, Senin (7/7/2025), untuk mempertanyakan transparansi penggunaan Dana Desa dari tahun 2021 hingga 2024. Audiensi yang berlangsung di Aula Desa Wangunjaya mulai pukul 10.00 WIB Hingga Pukul 14.30 ini dihadiri oleh Camat Cugenang, perwakilan Polsek dan Koramil, Kepala Desa Wangunjaya, aparatur desa dan penjagaan Ketat dari kepolisian. Tiga orang perwakilan forum secara beegantian diperkenankan mengikuti audiensi langsung di dalam ruangan, sementara ratusan warga lainnya menunggu di luar dan mendengarkan jalannya audiensi melalui pengeras suara yang disediakan. Dalam pertemuan tersebut, Forum Masyarakat mempertanyakan berbagai poin penggunaan anggaran desa, termasuk dana pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, dana BUMDes, dana kesehatan dan penanggulangan bencana pasca-gempa 2022, ketahanan pangan, dugaan pemotongan insentif RT/RW sebesar Rp500 ribu, serta status tunggakan SPPT PBB yang dianggap tidak jelas karena tidak adanya bukti pelunasan. Selain itu, warga juga menyoroti pengelolaan tanah kas desa serta alokasi dana pendidikan. Ketua Forum Masyarakat Bersuara, Rusdi Heryadi Tarigan, menyatakan bahwa hasil audiensi tidak memuaskan masyarakat.  “Banyak sekali indikasi penyimpangan anggaran. Ini sudah sangat jelas, karena tidak dibukanya data menjadi jawaban tersendiri.Tidak ada jawaban yang memuaskan, baik terkait pembangunan, BUMDes, maupun dana lainnya. Tidak ada data spesifik dan akuntabel yang disampaikan kepada masyarakat,” ujarnya kepada wartawan usai audiensi. Rusdi menambahkan bahwa pihaknya akan mempelajari langkah hukum atau birokrasi lanjutan, sesuai keinginan masyarakat.
Ratusan warga Desa Wangunjaya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bersuara menggelar audiensi dengan pemerintah desa, Senin (7/7/2025), untuk mempertanyakan transparansi penggunaan Dana Desa dari tahun 2021 hingga 2024. Audiensi yang berlangsung di Aula Desa Wangunjaya mulai pukul 10.00 WIB Hingga Pukul 14.30 ini dihadiri oleh Camat Cugenang, perwakilan Polsek dan Koramil, Kepala Desa Wangunjaya, aparatur desa dan penjagaan Ketat dari kepolisian. Tiga orang perwakilan forum secara beegantian diperkenankan mengikuti audiensi langsung di dalam ruangan, sementara ratusan warga lainnya menunggu di luar dan mendengarkan jalannya audiensi melalui pengeras suara yang disediakan. Dalam pertemuan tersebut, Forum Masyarakat mempertanyakan berbagai poin penggunaan anggaran desa, termasuk dana pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, dana BUMDes, dana kesehatan dan penanggulangan bencana pasca-gempa 2022, ketahanan pangan, dugaan pemotongan insentif RT/RW sebesar Rp500 ribu, serta status tunggakan SPPT PBB yang dianggap tidak jelas karena tidak adanya bukti pelunasan. Selain itu, warga juga menyoroti pengelolaan tanah kas desa serta alokasi dana pendidikan. Ketua Forum Masyarakat Bersuara, Rusdi Heryadi Tarigan, menyatakan bahwa hasil audiensi tidak memuaskan masyarakat. “Banyak sekali indikasi penyimpangan anggaran. Ini sudah sangat jelas, karena tidak dibukanya data menjadi jawaban tersendiri.Tidak ada jawaban yang memuaskan, baik terkait pembangunan, BUMDes, maupun dana lainnya. Tidak ada data spesifik dan akuntabel yang disampaikan kepada masyarakat,” ujarnya kepada wartawan usai audiensi. Rusdi menambahkan bahwa pihaknya akan mempelajari langkah hukum atau birokrasi lanjutan, sesuai keinginan masyarakat. "Tuntutan kami ada sembilan poin, semuanya berdasarkan anggaran baik yang sudah berjalan maupun yang sudah digunakan. Jika tidak ada titik temu, kami akan tempuh jalur hukum. Kami ikuti dan patuhi aturan hukum yang berlaku," tegasnya. #audience #dana #desa #poin #aksi #demo #tuntut #warga

About