@nicktomasunas: Finally got suspension on the Stark & was able to take it off some jumps…mind blown 🤯

Nick Tomasunas
Nick Tomasunas
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 14 April 2024 14:22:09 GMT
712618
48637
216
1022

Music

Download

Comments

tailored_wolf
Tailored_wolf :
I think they are dope for backyard riding, outdoors, and anywhere noise is a problem.
2024-04-14 18:20:11
1127
dave10557
Dave :
I would be thrown off by not having gears
2024-04-14 18:08:47
442
rileydillon743
Riley 7️⃣4️⃣3️⃣ :
Hell yeah
2024-04-14 19:17:24
0
liljuicekidson
Liljuice Kidson :
For the price nah and for how fast the battery dies I’m good lol
2024-05-05 05:31:53
63
beezlebubtwentythree
Beezlebubtwentythree :
Wait does it have a clutch?
2024-04-29 23:31:44
1
carson_theberge
Carson Theberge :
We want more actual dirtbike content
2024-04-15 01:28:37
174
tylerwanninger
Tyler Wanninger :
Why do you pull the clutch in when you land?
2024-04-28 05:04:42
7
zerofukz0
zerofukz0 :
$13000. Not sure about that Price point.
2024-04-29 13:41:58
13
edirtbikemodification
Elertric DirtBike Modification :
Cool jump
2024-12-12 02:03:55
0
sillylilmk8
Frank Guiliano :
What’s the battery life like
2024-04-26 15:14:42
6
josey069
Not Josey Wales :
14k for the 80hp model
2024-04-28 03:07:32
0
caden_1006
caden_1006 :
The only problem with the stark varg is no clutch they should add a clutch
2024-07-08 12:31:10
2
gucci_tabble_top
David :
what bike is that
2024-04-24 14:14:54
14
maxwell_.09
Maxwell⚜️ :
There so cool I want one so bad but I’m getting a surron in 2 days
2024-04-20 00:03:17
1
goqse
️ :
they are cool but I don't think they would perform better than actual bike on a track
2024-05-06 14:19:13
0
hans.uwe7
𝒩𝒾𝓁𝒶𝓎 :
fire🔥🔥
2024-04-14 16:58:51
0
drewmatt07
Drew Matthews :
Why pull the clutch in when you land?
2024-04-15 16:17:50
1
ejpezzi
ej :
turn the music up pls it was too hard to hear
2024-04-24 20:08:38
0
larabie261
Larabie 261👑 :
Elite song choice
2024-04-25 18:06:35
0
mx518_charlottex
mx518_charlottex :
No, because we love petrol and noise 😁
2024-05-24 22:14:34
0
lj.tuning
L-J Tuning :
Try 80hp on the starkvarg
2024-05-05 23:07:51
0
trace_hanshew
Trace_Hanshew :
yeah this thing is actually awesome
2024-04-22 08:32:09
0
wheelie_wonka
Wheelie_wonka :
Show me some wheelies on it lol
2024-04-26 04:41:53
1
To see more videos from user @nicktomasunas, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Darah dan Doa (daˈrah ˈdan doˈa), dirilis di mancanegara dengan judul “The Long March”. Film ini menceritakan perjalanan penuh penderitaan pasukan Siliwangi dalam long march dari Jawa Tengah ke Jawa Barat saat agresi militer Belanda II. Ini adalah kisah sejarah nasional yang jarang diangkat secara dramatis saat itu. Film ini bukan sekadar dokumentasi sejarah, tetapi menjadi media refleksi perjuangan dan semangat nasionalisme. Banyak dialog dan adegan yang menyentuh secara emosional. “Rasa Sayange” berasal dari Maluku ciptaan Paulus Pea, telah lama menjadi bagian dari budaya lisan masyarakat di sana. Lagu ini biasa dinyanyikan dalam bentuk sajak atau pantun berbalas sebagai hiburan rakyat dan acara adat dengan pesan moral dan nasihat dalam bahasa Ambon. Kata “Rasa Sayange” berarti “rasa sayangku” atau “my dear love.” Lagu ini mencerminkan kehangatan dan kedekatan antar masyarakat, penuh semangat persaudaraan dan cinta alam. Kabarnya lagu ini pertama kali dikenal luas secara internasional ketika digunakan dalam Festival Film Asia di Tokyo tahun 1950-an, mewakili budaya Indonesia. Selain itu juga pernah dibawakan oleh rombongan seniman Indonesia (Bing Slamet, Titiek Puspa, Tuty Daulay, dkk) dalam kunjungannya ke Malaya tahun 1961 (cek postingan @culturamagz yang lalu). Tahun 2007, muncul klaim dari Malaysia bahwa lagu ini adalah bagian dari budaya mereka. Namun, para ahli musik dan budaya mengonfirmasi bahwa “Rasa Sayange” adalah warisan budaya Indonesia, khususnya Maluku. Versi awal lagu ini direkam oleh etnomusikolog Belanda tahun 1920-an, memperkuat bukti bahwa lagu ini memang berasal dari wilayah Indonesia. Karena syairnya mudah diingat dan nadanya ceria, lagu ini menjadi bagian dari pendidikan musik anak-anak di Indonesia, dan sering dinyanyikan dalam berbagai kegiatan budaya.
Darah dan Doa (daˈrah ˈdan doˈa), dirilis di mancanegara dengan judul “The Long March”. Film ini menceritakan perjalanan penuh penderitaan pasukan Siliwangi dalam long march dari Jawa Tengah ke Jawa Barat saat agresi militer Belanda II. Ini adalah kisah sejarah nasional yang jarang diangkat secara dramatis saat itu. Film ini bukan sekadar dokumentasi sejarah, tetapi menjadi media refleksi perjuangan dan semangat nasionalisme. Banyak dialog dan adegan yang menyentuh secara emosional. “Rasa Sayange” berasal dari Maluku ciptaan Paulus Pea, telah lama menjadi bagian dari budaya lisan masyarakat di sana. Lagu ini biasa dinyanyikan dalam bentuk sajak atau pantun berbalas sebagai hiburan rakyat dan acara adat dengan pesan moral dan nasihat dalam bahasa Ambon. Kata “Rasa Sayange” berarti “rasa sayangku” atau “my dear love.” Lagu ini mencerminkan kehangatan dan kedekatan antar masyarakat, penuh semangat persaudaraan dan cinta alam. Kabarnya lagu ini pertama kali dikenal luas secara internasional ketika digunakan dalam Festival Film Asia di Tokyo tahun 1950-an, mewakili budaya Indonesia. Selain itu juga pernah dibawakan oleh rombongan seniman Indonesia (Bing Slamet, Titiek Puspa, Tuty Daulay, dkk) dalam kunjungannya ke Malaya tahun 1961 (cek postingan @culturamagz yang lalu). Tahun 2007, muncul klaim dari Malaysia bahwa lagu ini adalah bagian dari budaya mereka. Namun, para ahli musik dan budaya mengonfirmasi bahwa “Rasa Sayange” adalah warisan budaya Indonesia, khususnya Maluku. Versi awal lagu ini direkam oleh etnomusikolog Belanda tahun 1920-an, memperkuat bukti bahwa lagu ini memang berasal dari wilayah Indonesia. Karena syairnya mudah diingat dan nadanya ceria, lagu ini menjadi bagian dari pendidikan musik anak-anak di Indonesia, dan sering dinyanyikan dalam berbagai kegiatan budaya.

About