@rrddrrss: ni bocil lawak x tapi tengil juga, udah mau sd diaa🥲

rrddrrss
rrddrrss
Open In TikTok:
Region: ID
Monday 24 June 2024 11:55:58 GMT
267
13
0
3

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @rrddrrss, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Sejumlah mahasiswa dari IAIN Kendari dan Unsultra menggelar aksi unjuk rasa mendesak Polri agar mengambil langkah tegas terhadap tujuh oknum polisi yang menabrak hingga melindas pengemudi ojek online (ojol) dengan kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta Pusat. Aksi tersebut digelar di depan Mapolda Sultra, Jumat (29/8/2025) sore. Massa datang berorasi lantang menuntut keadilan pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang terlindas mobil rantis Brimob hingga tewas di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam. Presiden Mahasiswa IAIN Kendari, Muh Abdan, menegaskan peristiwa itu tidak boleh dianggap remeh. Ia menyebut aparat harus memberi contoh yang baik, bukan justru mencederai kepercayaan publik. “Kami mendesak pemecatan secara tidak hormat kepada 7 oknum polisi yang berada di Jakarta Pusat,” ujar Muh Abdan kepada awak media di depan Mapolda Sultra, Jumat (29/8). Ia juga meminta Polda Sultra tidak hanya menyaksikan aksi tersebut, tetapi ikut menyampaikan suara mahasiswa ke tingkat pusat. Hal itu dianggap penting agar aspirasi mereka sampai ke pimpinan Polri. “Kedua, kami meminta Polda Sultra menyampaikan aspirasi kami hari ini,” lanjutnya. Selain itu, massa menyoroti kepemimpinan di tubuh Polri. Mereka menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri gagal menjaga citra institusi kepolisian setelah insiden yang menewaskan ojol tersebut. Massa pun mendesak agar keduanya mundur. “Kami juga meminta agar Kapolri dan Kapolda Metro Jaya mundur dari jabatannya,” pungkasnya. Aksi mahasiswa di Mapolda Sultra sempat memanas dengan pengawalan ketat dari aparat. Massa berjanji akan terus menggelar aksi hingga tuntutan mereka mendapat respons dari Polri. #kendariinfo #kendari #sulawesitenggara #sultra
Sejumlah mahasiswa dari IAIN Kendari dan Unsultra menggelar aksi unjuk rasa mendesak Polri agar mengambil langkah tegas terhadap tujuh oknum polisi yang menabrak hingga melindas pengemudi ojek online (ojol) dengan kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta Pusat. Aksi tersebut digelar di depan Mapolda Sultra, Jumat (29/8/2025) sore. Massa datang berorasi lantang menuntut keadilan pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan, yang terlindas mobil rantis Brimob hingga tewas di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam. Presiden Mahasiswa IAIN Kendari, Muh Abdan, menegaskan peristiwa itu tidak boleh dianggap remeh. Ia menyebut aparat harus memberi contoh yang baik, bukan justru mencederai kepercayaan publik. “Kami mendesak pemecatan secara tidak hormat kepada 7 oknum polisi yang berada di Jakarta Pusat,” ujar Muh Abdan kepada awak media di depan Mapolda Sultra, Jumat (29/8). Ia juga meminta Polda Sultra tidak hanya menyaksikan aksi tersebut, tetapi ikut menyampaikan suara mahasiswa ke tingkat pusat. Hal itu dianggap penting agar aspirasi mereka sampai ke pimpinan Polri. “Kedua, kami meminta Polda Sultra menyampaikan aspirasi kami hari ini,” lanjutnya. Selain itu, massa menyoroti kepemimpinan di tubuh Polri. Mereka menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri gagal menjaga citra institusi kepolisian setelah insiden yang menewaskan ojol tersebut. Massa pun mendesak agar keduanya mundur. “Kami juga meminta agar Kapolri dan Kapolda Metro Jaya mundur dari jabatannya,” pungkasnya. Aksi mahasiswa di Mapolda Sultra sempat memanas dengan pengawalan ketat dari aparat. Massa berjanji akan terus menggelar aksi hingga tuntutan mereka mendapat respons dari Polri. #kendariinfo #kendari #sulawesitenggara #sultra

About