@s.nd08: #درعا #حوران #الغارية_الشرقية #جول_الرفاعي #علي_الزعبي #يا_بنية_ردي_العشق_بالحال #الغنيم #حوراني_ولي_الفخررر #الخليج #الكويت #الامارات #الشعب_الصيني_ماله_حل😂😂

الفارس بن سند 𓃗
الفارس بن سند 𓃗
Open In TikTok:
Region: SA
Tuesday 25 June 2024 22:17:29 GMT
24031
506
0
44

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @s.nd08, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV pt5: Langit sore mulai menggelap, udara kampus mulai terasa dingin dan berat. Bukan karena hujan, namun karena nama Athaya terus menggema didalam pikiran mereka. Jay dan Sunghoon masih larut dalam perdebatan yang belum juga selesai. Jay masih dibalut sedikit emosi, namun semua itu semata-mata bukan karena benci, tapi peduli. “Dan sekarang, tu cewek makin liar. Dia bahkan rela lakuin hal segila ini demi lo. Harusnya dari awal, lo kasih tau y/n biar dia bisa waspada! Bukan diem aja!” ucap Jay sedikit membentak. Sunghoon hanya terdiam, tangan disaku jaketnya mengepal hebat.  Jay maju selangkah kearah Sunghoon, “Lo pikir diem itu gak nyakitin, Hoon? lo udah ajak y/n terjun ke sebuah masalah besar. Dan dari awal dia udah berdiri sendirian buat lo. Demi lo. Komunikasi itu penting Hoon, lo gak bisa seenaknya.” “Lo pikir y/n gak nyariin lo waktu lo diemin dia selama seminggu? dia nyariin lo!” ucap Jay, nada suaranya terdengar tajam tapi sangat tulus—peduli.  Sunghoon tak menjawab, ia hanya menunduk penuh penyesalan. Kemudian memejamkan matanya sejenak, menahan nafas yang penuh rasa sesal tiada tara—menahan amarah pada dirinya sendiri. “Kalau lo sayang dia, jangan nunggu semuanya terlambat.” Lanjut Jay dengan nada pelan, tapi menghantam. Dan kali ini Sunghoon melirik kearah Jay, dengan tatapan berbeda. Dingin, namun penuh keyakinan. ••• Malam itu, Sunghoon bersandar dipagar balkon rumahnya. Rokoknya mati sejak 5 menit yang lalu, pikirannya penuh—berisik tak pernah berhenti. Semua pikirannya dikelilingi dengan tentangmu, tentang keluarganya, tentang Athaya yang menghilang entah kemana. Jay yang melihat Sunghoon yang terus terdiam semenjak tadi, ia tak bisa terus menutup-nutupi segala hal yang dia tahu. Dia ingin mengungkapkan semuanya, namun bibirnya kelu. Namun jika dia tidak jujur, semua ini tidak akan pernah berakhiir.  “Hoon?” dia memanggil Sunghoon dengan wajahnya yang keberatan, seperti ada sesuatu yang ingin ia bicarakan sedari lama. Sunghoon sama tidak menoleh sedikitpun, tatapannya masih kosong. “Gue bohong soal satu hal.”   Sunghoon menoleh pelan, tatapannya dingin penuh curiga. Jay kini melihat kelangit, seakan tidak berani menatap Sunghoon.  “Malam itu setelah lo pulang, gue gak sengaja ngikutin mobil pelaku. Dan… gue lihat Athaya disana.”  Mata Sunghoon membulat, emosinya sedikit naik, “Lo kenapa—” “Gue foto semuanya.” Ucap Jay buru-buru menyambung, “Gue kumpulin semua buktinya. Tapi pas gue gertak Athaya, dia mohon-mohon. Dia nangis, Hoon. Dia minta gue diem dan gue sempet bilang iya, karena—” “Karena lo pernah suka sama dia?” sela Sunghoon dengan datar namun tajam. Tatapan kecewa, marah, terpampang jelas dari sorot matanya.  Jay senyum kecut, ia merasa jadi orang paling bodoh didunia. “Iya, bodoh bgt kan?”  “Gue kira dia bakal berubah, tapi kenyataannya malah makin parah.”—”Gue minta maaf, Hoon.”  Sunghoon menatap Jay lama, “Terus kenapa sekarang lo cerita?” “Karena gue tahu y/n nggak salah. Karena lo sayang sama dia. Dan kalau gue terus-terusan diem, gue bukan temen lo.” Setelah Jay menjelaskan semuanya, suasana mendadak hening sebentar. Sunghoon tidak bereaksi lebih banyak, hatinya sudah terlalu anyak dibalut rasa marah, kecewa tiada henti. Tiba-tiba Jay kembali angkat bicara, “Gue tahu dimana Athaya.”  Jay dan Sunghoon saling beradu tatap. Sunghoon ingin marah karena kecewa, namun ini bukan saatnya. Bukan waktunya.  ••• Malam itu, cuaca sedikit gerimis. Mereka masih terus memacu motor mereka untuk menuju tempat dimana Athaya sembunyi—rumah lama kediaman ibunya. Jaraknya cukup jauh mereka tempuh, namun itu semua demi kamu. Demi nama baikmu. Mereka masih terus menerobos hujan yang semula kecil kemudia menjadi hujan yang cukup lebat. Namun mereka tidak gentar, mereka tetap terus maju menerjang hujan dengan penuh tekad. Judul: Pretend with me  Lanjut dikolom komentar>>> #SUNGHOON #JAY #POV #alternativeuniverse #alternativeuniverse #sunghoonedit #ENHYPEN #4U #fypage #fakesituation⚠️ #engene #pov
POV pt5: Langit sore mulai menggelap, udara kampus mulai terasa dingin dan berat. Bukan karena hujan, namun karena nama Athaya terus menggema didalam pikiran mereka. Jay dan Sunghoon masih larut dalam perdebatan yang belum juga selesai. Jay masih dibalut sedikit emosi, namun semua itu semata-mata bukan karena benci, tapi peduli. “Dan sekarang, tu cewek makin liar. Dia bahkan rela lakuin hal segila ini demi lo. Harusnya dari awal, lo kasih tau y/n biar dia bisa waspada! Bukan diem aja!” ucap Jay sedikit membentak. Sunghoon hanya terdiam, tangan disaku jaketnya mengepal hebat. Jay maju selangkah kearah Sunghoon, “Lo pikir diem itu gak nyakitin, Hoon? lo udah ajak y/n terjun ke sebuah masalah besar. Dan dari awal dia udah berdiri sendirian buat lo. Demi lo. Komunikasi itu penting Hoon, lo gak bisa seenaknya.” “Lo pikir y/n gak nyariin lo waktu lo diemin dia selama seminggu? dia nyariin lo!” ucap Jay, nada suaranya terdengar tajam tapi sangat tulus—peduli. Sunghoon tak menjawab, ia hanya menunduk penuh penyesalan. Kemudian memejamkan matanya sejenak, menahan nafas yang penuh rasa sesal tiada tara—menahan amarah pada dirinya sendiri. “Kalau lo sayang dia, jangan nunggu semuanya terlambat.” Lanjut Jay dengan nada pelan, tapi menghantam. Dan kali ini Sunghoon melirik kearah Jay, dengan tatapan berbeda. Dingin, namun penuh keyakinan. ••• Malam itu, Sunghoon bersandar dipagar balkon rumahnya. Rokoknya mati sejak 5 menit yang lalu, pikirannya penuh—berisik tak pernah berhenti. Semua pikirannya dikelilingi dengan tentangmu, tentang keluarganya, tentang Athaya yang menghilang entah kemana. Jay yang melihat Sunghoon yang terus terdiam semenjak tadi, ia tak bisa terus menutup-nutupi segala hal yang dia tahu. Dia ingin mengungkapkan semuanya, namun bibirnya kelu. Namun jika dia tidak jujur, semua ini tidak akan pernah berakhiir. “Hoon?” dia memanggil Sunghoon dengan wajahnya yang keberatan, seperti ada sesuatu yang ingin ia bicarakan sedari lama. Sunghoon sama tidak menoleh sedikitpun, tatapannya masih kosong. “Gue bohong soal satu hal.” Sunghoon menoleh pelan, tatapannya dingin penuh curiga. Jay kini melihat kelangit, seakan tidak berani menatap Sunghoon. “Malam itu setelah lo pulang, gue gak sengaja ngikutin mobil pelaku. Dan… gue lihat Athaya disana.” Mata Sunghoon membulat, emosinya sedikit naik, “Lo kenapa—” “Gue foto semuanya.” Ucap Jay buru-buru menyambung, “Gue kumpulin semua buktinya. Tapi pas gue gertak Athaya, dia mohon-mohon. Dia nangis, Hoon. Dia minta gue diem dan gue sempet bilang iya, karena—” “Karena lo pernah suka sama dia?” sela Sunghoon dengan datar namun tajam. Tatapan kecewa, marah, terpampang jelas dari sorot matanya. Jay senyum kecut, ia merasa jadi orang paling bodoh didunia. “Iya, bodoh bgt kan?” “Gue kira dia bakal berubah, tapi kenyataannya malah makin parah.”—”Gue minta maaf, Hoon.” Sunghoon menatap Jay lama, “Terus kenapa sekarang lo cerita?” “Karena gue tahu y/n nggak salah. Karena lo sayang sama dia. Dan kalau gue terus-terusan diem, gue bukan temen lo.” Setelah Jay menjelaskan semuanya, suasana mendadak hening sebentar. Sunghoon tidak bereaksi lebih banyak, hatinya sudah terlalu anyak dibalut rasa marah, kecewa tiada henti. Tiba-tiba Jay kembali angkat bicara, “Gue tahu dimana Athaya.” Jay dan Sunghoon saling beradu tatap. Sunghoon ingin marah karena kecewa, namun ini bukan saatnya. Bukan waktunya. ••• Malam itu, cuaca sedikit gerimis. Mereka masih terus memacu motor mereka untuk menuju tempat dimana Athaya sembunyi—rumah lama kediaman ibunya. Jaraknya cukup jauh mereka tempuh, namun itu semua demi kamu. Demi nama baikmu. Mereka masih terus menerobos hujan yang semula kecil kemudia menjadi hujan yang cukup lebat. Namun mereka tidak gentar, mereka tetap terus maju menerjang hujan dengan penuh tekad. Judul: Pretend with me Lanjut dikolom komentar>>> #SUNGHOON #JAY #POV #alternativeuniverse #alternativeuniverse #sunghoonedit #ENHYPEN #4U #fypage #fakesituation⚠️ #engene #pov

About