@nalaeditzzz: No one can hurt you../Latias+Latios #pokémon #edit #pokémonedits

/☆ Nala
/☆ Nala
Open In TikTok:
Region: CA
Wednesday 03 July 2024 22:13:08 GMT
3376
85
3
13

Music

Download

Comments

soy.otro.tu
Cobijita virtuosa :
hermanitos
2025-06-28 21:13:47
0
ieatformyself
I eat for myself :
Never expect it to go so hard
2024-07-04 02:10:25
2
soy.otro.tu
Cobijita virtuosa :
Te amo tanto hermanito
2025-07-19 20:08:15
0
To see more videos from user @nalaeditzzz, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Aku terbangun merasakan sentuhan yang mengganggu. Mataku mengerjap mencoba menangkap objek samar yang ada di depan. Kamarku gelap, tetapi sinar lampu tidur masih dapat membantuku menangkap keberadaan seseorang. >> lanjut 1-2 #pov #heeseung #enhypen #fyp #foryourpage " width="135" height="240">
Aku terbangun merasakan sentuhan yang mengganggu. Mataku mengerjap mencoba menangkap objek samar yang ada di depan. Kamarku gelap, tetapi sinar lampu tidur masih dapat membantuku menangkap keberadaan seseorang. "Heeseung? Kamu gimana masuknya?" ucapku dengan suara serak khas bangun tidur. Meski kesadaranku belum sepenuhnya kembali, tidak kupungkiri bahwa melihat Heeseung sekarang membuat hatiku berseri. Heeseung mengecup keningku cukup lama. "Lewat pintu," balasnya ringan selepas menjauhkan wajah. Aku menyipitkan mata. Tidak mungkin semudah itu. Asrama ini memiliki aturan ketat bagi para penghuninya. Ah... Aku lupa, Heeseung kan pemangku kepentingan di sini. "Aku kangen istriku." Darahku berdesir. Heeseung selalu mampu membuat jantungku berdegup tak keruan. Dia kerap memainkan suasana hatiku naik-turun menggelitik gemas. Kata 'istri' entah kenapa seperti ruang baru yang memadati sanubari. Panggilan itu kerap Heeseung layangkan saat bermanja sejak kami resmi menjadi pasangan di mata hukum dan agama. Heeseung menyusuri tiap wajahku dengan tatapannya yang makin lama makin intens. Ia mengunci pandangan pada netra. Kami diam saling mencahayakan kerinduan di sana. Aku memulai terlebih dahulu. Kuputar tubuhku beringsut berpangku dada di atas permukaan tulang rusuknya. Heeseung ikut bergerak menyesuaikan irama. Ia sedikit menarik tubuh ke belakang membuat tubuh bagian atasnya bersandar pada kepala kasur. Kepalaku bergelut manja di dadanya. Sesekali kugosok ringan wajah di sana, membuat Heeseung tertawa kegelian. Tangannya naik ke pinggangku. Ia menahan pergerakan saat kepalaku menengadah padanya. "Kamu kapan pulang ke rumah? Kita belum menuntaskan ambisi kemarin, Sayang," ucap Heeseung sebelum memberikan kecupan ringan di bibirku. Satu tangannya terulur membelai pipiku yang mulai menebar semburat merah. "Aku sama teman-teman masih belum selesai. Ada yang kurang kemarin bahannya. Mungkin lusa aku bisa pulang," balasku memberikan pemahaman. Heeseung merubah mimik wajahnya kisut. Sepertinya ia tidak ingin lama-lama jauh dariku. Pernikahan kami telah dilaksanakan tiga hari lalu dengan akhir acara pesta yang dihadiri keluarga dan petinggi perusahaan saja. Kami menyelenggarakan secara privat, termasuk hubungan kami tidak disebar ke publik. Bahkan, status Heeseung yang merupakan orang berpengaruh di kampus masih tetap ia sembunyikan dengan apik. Semua atas dasar kesepakatanku dengannya agar tidak menarik perhatian individu yang ingin menghancurkan bisnis ataupun hubungan asmara. "Heeseung, kita di asrama," ucapku pelan tertahan kala Heeseung tiba-tiba menurunkan pegangan semakin ke bawah menyentuh pangkal pahaku di bagian belakang, lalu menarik kuat membuat tubuhku bergerak semakin mendekati wajahnya. Heeseung menyeringai. "(Y/N)," ujarnya berat sesaat sebelum mendaratkan bibir padaku. Aku memejamkan mata merasakan cumbuannya yang lambat laun membuatku tertawan mengikuti arus. Tanganku meraba dadanya, perlahan ke atas menarik tengkuk memperdalam tindakan. Lalu, mengalunkan lengan di lehernya. Lengan Heeseung semakin kuat menarik ikatan. Satu tangannya mulai bergerilya manja menyelip ke atas. Ia berhasil menyentuh permukaan kulit perutku di balik baju. "Heeseung," ucapku sedikit tertahan bermaksud mengingatkan. Aku rasa sekarang bukan waktu yang tepat untuk itu sebab asrama ini tidak kedap suara. Aku takut kelepasan mengganggu penghuni lainnya. Namun, ia tidak peduli. Tahu bagaimana aku menjeda ciuman, ia kembali merebut kuasa. Lumatannya semakin tak bisa dibendung lagi, membuat Heeseung mendesah sendiri akibat lakunya. "(Y/N)." Aku merasakan tubuhku berpindah tempat. Heeseung membawaku merubah posisi. Kini, ia tepat berada di atasku. Hal ini memicu tindakannya yang semakin leluasa. "Heeseung, jangan di sana." Aku menahan setiap kata dengan suara tertekan. Heeseung jahil sekali. Ciumannya turun ke bawah tanpa melepas sejengkal lumatan di permukaan. >>> lanjut 1-2 #pov #heeseung #enhypen #fyp #foryourpage

About