@shuls_y: Entrenando para regresar a campear #shuls #freefire #freefire_lover #shuls_y #viral #campero

😈Shuls_y😈
😈Shuls_y😈
Open In TikTok:
Region: PE
Friday 05 July 2024 00:57:59 GMT
412737
12685
63
52

Music

Download

Comments

dangel070525
Daniel Perez :
nativo balboa
2024-08-19 09:08:28
0
brass2817
James "Jim" Brass :
spopovich bambi
2024-07-05 01:12:04
0
alxjo_bv
𝓐𝓵𝓮𝓳𝓸  :
En mis tiempos campeaba fuera de zona
2024-07-06 22:39:15
46
allisson_4
Alessandra Zúñiga :
ii
2024-07-11 02:48:45
0
thebigking3
thebigking :
eso chuls
2024-07-05 11:23:14
0
jotayjotajr
jotayjotajr :
toro
2024-07-22 00:56:55
0
unknown_0003j
Jm :
pila pila pila pila shuls
2024-07-05 01:19:32
0
yoanestivenherrer
yoanestivenherrer :
si mano te extrañamos mucho 🔥
2024-07-05 02:11:07
0
gamerpluz
Hentai :
Sorprende al mundo shuls
2024-07-05 23:21:58
0
alex_uwu..0
ALEX_UwU :
VAMOS QUE ASI EMPIEZA!!
2024-07-05 03:47:03
0
robloxini043
carlos :
😈
2024-09-19 01:50:16
0
maicolcopacatorceno
añañin :
después de campear
2024-07-05 01:12:15
0
duolingohetero2
YUPILIANO :
shuls balboa vs yupi Balboa
2024-07-17 00:50:51
0
tlv_jairo_0
Mr. Max :
agarra al revés con las manos
2024-07-05 01:19:23
0
hermes_elflaco
Brrraulio :
fuera de broma, para ser principiante está fuerte.
2024-07-08 09:32:36
10
puntos309
mishell :
hola señora perdón por verla
2024-07-05 01:21:00
0
el.chumbo
😎ElChUmBo🇵🇪🇵🇪🇵🇪 :
De grande quiero ser como tu 😂😂😂
2024-09-19 04:22:42
0
julio.granados4
Julio😘 :
chulls ahora con esos busos si antes no tenías ésos
2024-09-19 02:25:13
0
richardgarcia80
Richard Garcia :
cuando quieras
2024-08-09 17:01:10
0
mateo_20743
🐺🇵🇪escoltadehablape🐺🇦🇹 :
y eso
2024-07-05 04:34:44
0
halamadrid0067
ANDER🎧🐰 :
el buscador shuls cambio fisico
2024-07-05 04:51:10
0
j.a0433
J.A :
al otro lado la mano no así ni una😅
2024-07-05 15:11:05
1
xavi_x_x00
⇝ Xazz 𒉭 :
que abdominales.
2024-07-05 01:30:04
0
dracopanvv
Alonsopv :
Sera que regresa el mejor campero de fre fire 🤨?
2024-07-06 04:07:25
6
To see more videos from user @shuls_y, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Jambi kini memasuki babak baru. Setelah menyeret sejumlah pejabat dan pihak swasta, penyidik Polda Jambi akhirnya menetapkan mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sebagai tersangka.  Penanganan kasus yang menelan anggaran hingga Rp122 miliar itu mulai memperlihatkan titik terang, namun publik berharap aparat penegak hukum tidak berhenti di permukaan. Dalam laporan penyidikan yang diungkap oleh Polda Jambi, sedikitnya ada tujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.  Dugaan kerugian negara mencapai Rp21,8 miliar, yang bersumber dari praktik mark up harga, kolusi dalam proses tender, serta pembagian fee proyek yang melibatkan berbagai pihak. Namun pertanyaan besar yang kini menggantung di benak publik adalah: ke mana sebenarnya uang hasil korupsi itu mengalir, dan siapa saja yang menikmatinya? Pengamat ekonomi dan kebijakan publik, Dr. Noviardi Ferzi, menilai bahwa kasus ini seharusnya menjadi momentum bagi aparat penegak hukum untuk memperluas penyelidikan. Menurutnya, penegakan hukum tidak boleh berhenti pada pejabat yang menandatangani dokumen atau rekanan yang mengerjakan proyek semata.  “Yang perlu ditelusuri adalah aliran dananya. Siapa yang memerintahkan, siapa yang memfasilitasi, dan siapa yang menikmati hasilnya. Jangan sampai ‘kancil’ yang sesungguhnya justru lolos setelah mencuri ketimun,” ujarnya, Kamis (13/11/2025). Dr. Noviardi menegaskan, aparat penegak hukum harus melakukan audit forensik keuangan untuk memeriksa setiap transaksi yang terkait dengan proyek DAK SMK. Rekening pribadi pejabat, perusahaan penyedia barang, hingga pihak-pihak perantara harus ditelusuri secara menyeluruh.  Ia menilai, langkah ini penting bukan hanya untuk membuktikan unsur pidana, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan tata kelola keuangan negara. Menurutnya, korupsi di sektor pendidikan adalah bentuk pengkhianatan terhadap masa depan generasi muda. Dana publik yang seharusnya digunakan untuk memperkuat fasilitas belajar dan meningkatkan keterampilan siswa justru diselewengkan untuk memperkaya segelintir orang.  Akibatnya, banyak sekolah kejuruan di Jambi gagal mendapatkan peralatan praktik sesuai kebutuhan. “Yang dirugikan bukan hanya negara, tapi para siswa dan guru yang kehilangan kesempatan belajar lebih baik,” tambahnya. Dalam konteks ekonomi daerah, Dr. Noviardi menilai bahwa transparansi dan keberanian penegak hukum menjadi faktor utama agar kepercayaan masyarakat tidak terus tergerus.  Penegakan hukum yang setengah hati hanya akan memperpanjang lingkaran korupsi. Oleh karena itu, ia mendorong aparat untuk membuka seluruh jalur uang, memblokir aset hasil korupsi, dan menyeret setiap pihak yang terbukti menikmati keuntungan dari praktik tersebut. Kasus DAK SMK ini, kata Noviardi, harus menjadi cermin bagi semua pihak bahwa korupsi bukan hanya urusan individu, tetapi juga kegagalan sistem. Penegakan hukum yang konsisten akan menjadi pesan kuat bahwa negara hadir melindungi kepentingan rakyat.  “Kalau kancil dibiarkan lolos, maka kebun akan terus dijarah. Hukum harus tajam ke atas, bukan hanya ke bawah,” tutupnya. Ketua Lembaga Gerakan Anak Bangsa (GAB) Peduli, Syaiful Iskandar sepakat agar penyidik Polda Jambi memperluas penyidikan pada Kejahatan Kerah Putih di Diknas Pendidikan Provinsi Jambi ini. “Saya meminta agar penyidik Polda Jambi juga memanggil dan periksa Gubernur Jambi. Sebagai bagian dari masyarakat, saya ingin mengetahui ada tidaknya keterlibatan orang nomor satu di Provinsi Jambi itu dalam dugaan praktek maling uang rakyat ini,” kata Syaiful. #jambi #korupsi #gubernur #disdik #pendidikan
Kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Jambi kini memasuki babak baru. Setelah menyeret sejumlah pejabat dan pihak swasta, penyidik Polda Jambi akhirnya menetapkan mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi sebagai tersangka. Penanganan kasus yang menelan anggaran hingga Rp122 miliar itu mulai memperlihatkan titik terang, namun publik berharap aparat penegak hukum tidak berhenti di permukaan. Dalam laporan penyidikan yang diungkap oleh Polda Jambi, sedikitnya ada tujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Dugaan kerugian negara mencapai Rp21,8 miliar, yang bersumber dari praktik mark up harga, kolusi dalam proses tender, serta pembagian fee proyek yang melibatkan berbagai pihak. Namun pertanyaan besar yang kini menggantung di benak publik adalah: ke mana sebenarnya uang hasil korupsi itu mengalir, dan siapa saja yang menikmatinya? Pengamat ekonomi dan kebijakan publik, Dr. Noviardi Ferzi, menilai bahwa kasus ini seharusnya menjadi momentum bagi aparat penegak hukum untuk memperluas penyelidikan. Menurutnya, penegakan hukum tidak boleh berhenti pada pejabat yang menandatangani dokumen atau rekanan yang mengerjakan proyek semata. “Yang perlu ditelusuri adalah aliran dananya. Siapa yang memerintahkan, siapa yang memfasilitasi, dan siapa yang menikmati hasilnya. Jangan sampai ‘kancil’ yang sesungguhnya justru lolos setelah mencuri ketimun,” ujarnya, Kamis (13/11/2025). Dr. Noviardi menegaskan, aparat penegak hukum harus melakukan audit forensik keuangan untuk memeriksa setiap transaksi yang terkait dengan proyek DAK SMK. Rekening pribadi pejabat, perusahaan penyedia barang, hingga pihak-pihak perantara harus ditelusuri secara menyeluruh. Ia menilai, langkah ini penting bukan hanya untuk membuktikan unsur pidana, tetapi juga untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan tata kelola keuangan negara. Menurutnya, korupsi di sektor pendidikan adalah bentuk pengkhianatan terhadap masa depan generasi muda. Dana publik yang seharusnya digunakan untuk memperkuat fasilitas belajar dan meningkatkan keterampilan siswa justru diselewengkan untuk memperkaya segelintir orang. Akibatnya, banyak sekolah kejuruan di Jambi gagal mendapatkan peralatan praktik sesuai kebutuhan. “Yang dirugikan bukan hanya negara, tapi para siswa dan guru yang kehilangan kesempatan belajar lebih baik,” tambahnya. Dalam konteks ekonomi daerah, Dr. Noviardi menilai bahwa transparansi dan keberanian penegak hukum menjadi faktor utama agar kepercayaan masyarakat tidak terus tergerus. Penegakan hukum yang setengah hati hanya akan memperpanjang lingkaran korupsi. Oleh karena itu, ia mendorong aparat untuk membuka seluruh jalur uang, memblokir aset hasil korupsi, dan menyeret setiap pihak yang terbukti menikmati keuntungan dari praktik tersebut. Kasus DAK SMK ini, kata Noviardi, harus menjadi cermin bagi semua pihak bahwa korupsi bukan hanya urusan individu, tetapi juga kegagalan sistem. Penegakan hukum yang konsisten akan menjadi pesan kuat bahwa negara hadir melindungi kepentingan rakyat. “Kalau kancil dibiarkan lolos, maka kebun akan terus dijarah. Hukum harus tajam ke atas, bukan hanya ke bawah,” tutupnya. Ketua Lembaga Gerakan Anak Bangsa (GAB) Peduli, Syaiful Iskandar sepakat agar penyidik Polda Jambi memperluas penyidikan pada Kejahatan Kerah Putih di Diknas Pendidikan Provinsi Jambi ini. “Saya meminta agar penyidik Polda Jambi juga memanggil dan periksa Gubernur Jambi. Sebagai bagian dari masyarakat, saya ingin mengetahui ada tidaknya keterlibatan orang nomor satu di Provinsi Jambi itu dalam dugaan praktek maling uang rakyat ini,” kata Syaiful. #jambi #korupsi #gubernur #disdik #pendidikan

About