@hamilt0njr: All it takes is one thing to change your day 😂😂😂 #hamilt0njr

Anthony Hamilton Jr
Anthony Hamilton Jr
Open In TikTok:
Region: US
Monday 15 July 2024 22:08:19 GMT
22053
2145
16
5

Music

Download

Comments

aphallow
jaycapalot :
Na it hit the pole when he smacked it
2024-07-15 22:58:32
3
admiral_84
Admiral :
As if that was out on him
2024-07-16 02:45:32
2
fyp.mikey21
Mikey :
It’s not even out on him tho?
2024-07-15 22:23:22
2
rhett.tiktok
rhett.tiktok :
TOOO EARLY😭
2024-07-15 22:11:34
2
melsko_972
𝑴𝙥🧩 :
Dawnn🤣🤣
2024-07-15 22:10:47
2
pnbnova
Uncle Nova 🧔🏾 :
It’s not out on him though 🤦🏽‍♂️
2024-07-16 00:14:19
1
cbis0n
¿ :
Oh nah crazy block
2024-07-15 22:11:00
1
jazsairaglin
Jazsai Raglin :
😂😂 ay yo
2024-07-16 02:09:44
0
To see more videos from user @hamilt0njr, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#pov Seharusnya menikah dengan orang yang dicintai adalah hal yang paling membahagiakan.  Tapi berbeda denganmu. Kamu harus menikah karena bisnis, karena perintah keluarga.  “Maaf, maafin aku Jake… aku terpaksa,” katamu sambil menangis di pelukannya. “Jangan nangis… mungkin emang kita bukan takdir yang bersatu,” jawab Jake sambil mengelus pipimu, lalu memelukmu erat Hari ini kamu menikah. Bukan dengan cinta, tapi dengan Jay — pria kaya, CEO muda, pilihan keluargamu.  Jake datang ke pernikahanmu. Ia menjabat tangan Jay dan memberimu senyum yang menyesakkan. Malam harinya, Jay menunjukkan wajah aslinya. “Jangan harap dapat cinta dari gue. Najis gue punya istri kayak elo.” Kamu terdiam. Jay meninggalkanmu di kamar pengantin sendirian. Hari-hari berlalu dingin. Kamu tetap menyiapkan sarapan untuk Jay tiap pagi, tapi ia tak pernah menyentuhnya. Kadang dibuang.  Kalian hanya bicara saat perlu. Rumahmu sunyi seperti kuburan. Kamu sibuk jadi dokter. Jay sibuk jadi CEO. Kalian hanya bertemu di pagi dan malam, tapi tak pernah benar-benar hadir satu sama lain. Di rumah sakit, kamu bertemu Jake setiap hari. Dia juga dokter di tempat yang sama.  Tapi sejak pernikahanmu, kalian menjaga jarak. “Hei, kamu kenapa? Muka kamu belakangan ini murung banget. Lagi nggak enak badan?” “Nggak kok… cuma capek aja.” “Kalau ada masalah, cerita ya. Aku teman kamu. Aku selalu siap dengar.” Setelah Jake pergi, kamu menarik napas panjang. Kamu rindu masa lalu.  Rindu saat kamu bisa memeluknya saat lelah. Tapi sekarang kamu sudah bersuami. Tidak pantas.  “Udah, cukup. Gue harus lupain masa lalu. Gue udah bersuami.” 2 tahun berlalu, pernikahanmu dengan Jay tetap sama. Dingin. Sunyi. Tak ada cinta. Tak ada rasa. Suatu hari, entah dorongan dari mana, kamu memutuskan untuk mengajak Jay makan siang.  Kamu ingin mencoba mencairkan suasana. Kamu ingin mencoba memperbaiki meski sedikit pun tak ada cinta. Setelah selesai operasi, kamu datang ke kantornya.  Saat hendak membuka pintu ruangannya, kamu melihatnya dari kaca. Jelas. Jay sedang mencium wanita lain. Dalam. Mesra. Kamu terdiam. Air matamu jatuh begitu saja. Kamu mundur pelan-pelan, berbalik, lalu lari ke mobil sambil menangis.  Kamu langsung menuju rumah sakit. Kamu masuk ke ruangan dan mengunci pintu. Kamu menangis sepuasnya. Jake melihatmu dan langsung mengetuk pintu.
#pov Seharusnya menikah dengan orang yang dicintai adalah hal yang paling membahagiakan. Tapi berbeda denganmu. Kamu harus menikah karena bisnis, karena perintah keluarga. “Maaf, maafin aku Jake… aku terpaksa,” katamu sambil menangis di pelukannya. “Jangan nangis… mungkin emang kita bukan takdir yang bersatu,” jawab Jake sambil mengelus pipimu, lalu memelukmu erat Hari ini kamu menikah. Bukan dengan cinta, tapi dengan Jay — pria kaya, CEO muda, pilihan keluargamu. Jake datang ke pernikahanmu. Ia menjabat tangan Jay dan memberimu senyum yang menyesakkan. Malam harinya, Jay menunjukkan wajah aslinya. “Jangan harap dapat cinta dari gue. Najis gue punya istri kayak elo.” Kamu terdiam. Jay meninggalkanmu di kamar pengantin sendirian. Hari-hari berlalu dingin. Kamu tetap menyiapkan sarapan untuk Jay tiap pagi, tapi ia tak pernah menyentuhnya. Kadang dibuang. Kalian hanya bicara saat perlu. Rumahmu sunyi seperti kuburan. Kamu sibuk jadi dokter. Jay sibuk jadi CEO. Kalian hanya bertemu di pagi dan malam, tapi tak pernah benar-benar hadir satu sama lain. Di rumah sakit, kamu bertemu Jake setiap hari. Dia juga dokter di tempat yang sama. Tapi sejak pernikahanmu, kalian menjaga jarak. “Hei, kamu kenapa? Muka kamu belakangan ini murung banget. Lagi nggak enak badan?” “Nggak kok… cuma capek aja.” “Kalau ada masalah, cerita ya. Aku teman kamu. Aku selalu siap dengar.” Setelah Jake pergi, kamu menarik napas panjang. Kamu rindu masa lalu. Rindu saat kamu bisa memeluknya saat lelah. Tapi sekarang kamu sudah bersuami. Tidak pantas. “Udah, cukup. Gue harus lupain masa lalu. Gue udah bersuami.” 2 tahun berlalu, pernikahanmu dengan Jay tetap sama. Dingin. Sunyi. Tak ada cinta. Tak ada rasa. Suatu hari, entah dorongan dari mana, kamu memutuskan untuk mengajak Jay makan siang. Kamu ingin mencoba mencairkan suasana. Kamu ingin mencoba memperbaiki meski sedikit pun tak ada cinta. Setelah selesai operasi, kamu datang ke kantornya. Saat hendak membuka pintu ruangannya, kamu melihatnya dari kaca. Jelas. Jay sedang mencium wanita lain. Dalam. Mesra. Kamu terdiam. Air matamu jatuh begitu saja. Kamu mundur pelan-pelan, berbalik, lalu lari ke mobil sambil menangis. Kamu langsung menuju rumah sakit. Kamu masuk ke ruangan dan mengunci pintu. Kamu menangis sepuasnya. Jake melihatmu dan langsung mengetuk pintu. "Kamu kenapa? Kenapa kamu nangis? Siapa yang jahatin kamu?” “Aku capek, Jake… aku capek. Pernikahan aku sama Jay itu bukan pernikahan. Dia nggak pernah sapa aku, nggak pernah makan bareng aku… dan tadi aku liat dia ciuman sama cewek lain.” Jake terdiam. Lalu memelukmu pelan. Mengusap rambutmu seperti dulu. Kamu membalas pelukannya, dan tangismu makin pecah. “Ceraikan dia… Kalau kamu masih sayang sama diri kamu, ceraikan dia,” bisiknya. Pelukan itu hanya berlangsung 3 menit. Jake melepaskannya lebih dulu. Ia takut kelewat batas. Keesokan harinya, kamu mengurus berkas gugatan cerai. Tiga minggu kemudian, sidang terakhir digelar. Sebelum masuk ruangan, kamu dan Jay bertemu. “Terima kasih untuk dua tahunnya, ya. Maaf atas semuanya. Semoga lo ketemu orang yang lebih baik.” ucap mu “Lo juga… maaf juga. Gue emang gagal jadi suami.” Setelah resmi bercerai, kamu keluar dari ruang sidang dan melihat Jake sudah menunggu di luar. “Makasih ya udah datang… dan selalu support aku.” “No problem. Sebagai teman baik, aku selalu ada buat kamu.” Jake tersenyum, lalu menyerahkan sebuah amplop. “Ini… buat kamu. Datang ya.” Kamu membuka amplop itu pelan. Hatimu seketika runtuh saat membaca tulisan di atas undangan itu: "Jake Sim & Valery Elya" Matamu langsung berkaca-kaca. “Kamu… nikah?” “Iya.” “Kok cepet banget?” Jake menatapmu lama, lalu tersenyum kecil. “Valery orang baik. Dia cinta aku. Dia sabar banget… Dan aku pikir, dia pantas bahagia. " Kamu menunduk. terdiam.Rasanya jauh lebih sakit dari perceraianmu. "yaudah aku pergi dulu, jangan lupa datang ya" Jake berjalan pergi. Meninggalkanmu di bawah langit mendung, dengan tangan menggenggam undangannya. (+komen) #pov #jake #jay #enhypen #sad #fyp #foryoupage #4u

About