@fusqueijao_oficial: Confira no vídeo 3 tipos incríveis de queijo de búfala que você precisa experimentar! 🧀✨ #Fusqueijão

Fusqueijão
Fusqueijão
Open In TikTok:
Region: BR
Thursday 18 July 2024 16:31:11 GMT
55914
3525
31
103

Music

Download

Comments

elisa_avanzix
Avanzi_🫶🏻 :
Já comi uma fez é maravilhoso
2024-07-18 17:21:54
2
la.dointerior
Juliana | Lá do Interior :
Sou fã do Fusqueijão!
2024-07-24 03:31:57
2
jones283107
jones283107 :
como faço para comprar?
2024-07-22 02:50:19
2
nunu.caichos7
𝓂.💞 :
nenhum deles supera o queijo figueira
2024-07-20 03:50:53
1
suzel.martins
Suzel Martins :
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
2024-07-18 23:23:17
1
armandomaguiar
Armando M. Aguiar :
🔥🔥🔥
2024-07-18 19:30:24
1
alfredojunior1119
juliao :
👏👏👏
2024-09-27 20:31:18
0
yurigonzalez147
Yuri Gonzalez :
😳😳😳
2024-07-30 01:09:07
0
user6615996028613
Carla :
🥰🥰🥰🥰
2024-07-21 22:04:29
0
carolinavivi2706
Carolina :
um vício chamado fusqueijão
2024-07-18 16:36:40
1
nuncafoisorte22
nunca foi sorte.. :
oxi queijo véi pôde
2024-07-18 17:11:24
2
iveteruthschmidt
Ivete Ruth Schmidt :
posta os sem lactose
2024-07-18 22:54:36
1
.roberta.909
ℜ𝔬𝔟𝔢𝔯𝔱𝔞★ :
delicia 😋
2024-07-24 20:55:11
0
jnfn30
jnfn30 :
Parabéns moça linda
2024-07-19 09:34:34
2
renatorenatorenatoz_
renato :
PRIMEIRO NOTA E ME D UM QUIJ-
2024-07-18 16:35:32
2
yurigonzalez147
Yuri Gonzalez :
😁😁😁
2024-07-30 01:09:10
0
kqren1234
Lilian :
manda pra mim
2024-07-26 00:03:25
0
cheedanmanfan
CheedaMan (RubberMalVerse) :
Qual foi do Bagulho?
2024-07-18 16:38:14
0
To see more videos from user @fusqueijao_oficial, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, melontarkan kritik tajam terhadap praktik penegakan hukum di Indonesia, khususnya terkait penanganan kasus korupsi yang dinilainya tidak adil dan sarat muatan politik. Dalam pidatonya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Minggu, 27 Juli 2025, Djarot menyinggung soal dugaan kriminalisasi terhadap tokoh-tokoh politik tertentu, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong. Djarot menduga, penegakan hukum kini digunakan sebagai alat untuk menekan pihak-pihak yang dianggap berseberangan dengan penguasa. “Siapa yang berbeda pendapat, dikriminalisasi. Dicari-cari kesalahannya, lalu dimasukkan ke penjara,” ucap Djarot di hadapan kader partai. Ia menyebut bahwa proses hukum terhadap Hasto dan Tom Lembong diduga kuat bermuatan politis. Sementara itu, lanjutnya, berbagai dugaan korupsi besar lainnya justru seolah tak tersentuh oleh hukum. Djarot secara gamblang menyebut sejumlah kasus besar yang dinilainya luput dari sorotan penegak hukum. Di antaranya adalah skandal korupsi minyak goreng, dugaan kasus dalam pengadaan pesawat jet, hingga korupsi infrastruktur di Sumatera Utara serta perkara Blok Medan. “Kasus-kasus besar seperti minyak goreng, pengadaan jet, korupsi di Sumut, semuanya seperti lolos begitu saja. Gajah di pelupuk mata tak kelihatan, kutu di seberang pulau malah dicari-cari,” sindirnya. Pernyataan Djarot menjadi sorotan publik karena menyentil keras dugaan ketimpangan dalam penanganan hukum di Indonesia. Meski tak menyebut pihak tertentu secara eksplisit, sindiran tersebut memantik spekulasi mengenai adanya tekanan politik terhadap oposisi jelang Pemilu 2024. Hingga kini, Djarot belum memberikan penjelasan lebih lanjut apakah istilah “gajah” yang ia gunakan mengandung makna tersirat yang berkaitan dengan tokoh atau kekuatan politik tertentu. Pernyataan ini mempertegas posisi PDIP yang tengah mengkritisi keras proses hukum dan dinamika politik nasional, terutama pasca-pemilu yang dinilai penuh polemik konstitusional.*** Sumber: porosjakarta
Ketua DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, melontarkan kritik tajam terhadap praktik penegakan hukum di Indonesia, khususnya terkait penanganan kasus korupsi yang dinilainya tidak adil dan sarat muatan politik. Dalam pidatonya di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Minggu, 27 Juli 2025, Djarot menyinggung soal dugaan kriminalisasi terhadap tokoh-tokoh politik tertentu, termasuk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong. Djarot menduga, penegakan hukum kini digunakan sebagai alat untuk menekan pihak-pihak yang dianggap berseberangan dengan penguasa. “Siapa yang berbeda pendapat, dikriminalisasi. Dicari-cari kesalahannya, lalu dimasukkan ke penjara,” ucap Djarot di hadapan kader partai. Ia menyebut bahwa proses hukum terhadap Hasto dan Tom Lembong diduga kuat bermuatan politis. Sementara itu, lanjutnya, berbagai dugaan korupsi besar lainnya justru seolah tak tersentuh oleh hukum. Djarot secara gamblang menyebut sejumlah kasus besar yang dinilainya luput dari sorotan penegak hukum. Di antaranya adalah skandal korupsi minyak goreng, dugaan kasus dalam pengadaan pesawat jet, hingga korupsi infrastruktur di Sumatera Utara serta perkara Blok Medan. “Kasus-kasus besar seperti minyak goreng, pengadaan jet, korupsi di Sumut, semuanya seperti lolos begitu saja. Gajah di pelupuk mata tak kelihatan, kutu di seberang pulau malah dicari-cari,” sindirnya. Pernyataan Djarot menjadi sorotan publik karena menyentil keras dugaan ketimpangan dalam penanganan hukum di Indonesia. Meski tak menyebut pihak tertentu secara eksplisit, sindiran tersebut memantik spekulasi mengenai adanya tekanan politik terhadap oposisi jelang Pemilu 2024. Hingga kini, Djarot belum memberikan penjelasan lebih lanjut apakah istilah “gajah” yang ia gunakan mengandung makna tersirat yang berkaitan dengan tokoh atau kekuatan politik tertentu. Pernyataan ini mempertegas posisi PDIP yang tengah mengkritisi keras proses hukum dan dinamika politik nasional, terutama pasca-pemilu yang dinilai penuh polemik konstitusional.*** Sumber: porosjakarta

About