@bbyy66610:

煙斗俊
煙斗俊
Open In TikTok:
Region: TW
Saturday 03 August 2024 04:04:04 GMT
230041
5520
78
208

Music

Download

Comments

ogc0913
茗立堆高機 :
看完了~都買不起🤣
2024-08-03 14:05:17
10
mahjong0622
馬可波羅 :
買車送女兒嗎😂😂
2024-08-17 03:18:28
1
jiu.gan
Jiu Gan倘賣無-陽極 :
想問老闆配樂名字
2024-08-06 20:23:12
3
31478666185
被逼的 :
有點心動,哥有賣藍寶的休旅嗎
2024-08-29 14:07:37
4
user6239777566034
安靜 :
8891那台GT3。標錯價錢了118萬
2024-08-06 14:26:25
2
maxuan09999
生柒柒 :
這個是新手業務嗎(?
2024-08-17 08:57:12
2
willy20081120
CNENG. :
這部觀看率是不是比較差🤣🤣
2024-09-14 00:41:38
3
jianyu1213
放款的帥哥 :
阿喆太帥了
2024-08-09 08:04:39
2
allen_chang_9527
Allen Chang :
還是老闆老手🤣
2024-08-11 19:03:17
1
chenbin93
Chen Bin :
那台瑪莎是mc版還是GT?
2024-10-05 13:15:30
1
685tpvis
星星手遊 :
白牛帥
2024-08-18 14:27:06
2
3xiao.j
💢勿加好友💢 :
口條還是要靠老闆😁
2024-10-30 07:21:28
1
lookhewasforced
Gghhg :
有Supra 嗎
2024-08-07 04:01:05
1
flag.d
Zeaber(ノಠ宗ಠ)ノ :
能換車嗎?
2024-08-06 16:21:45
1
allenjay97
Allen Jay :
288那一台幾年的
2024-08-04 01:29:04
1
useroelx03x0nr
03(小螺絲) :
你很棒辛苦了讚啊🥰
2024-10-11 12:12:38
2
gti5657
🍀買賣車ㄉ文清 :
薑是老的辣👍👍👍
2024-08-18 02:01:56
2
yi.74_
xuan🍋 :
業務好帥😆
2024-09-14 11:50:31
2
user70372085805166
user70372085805166 :
😳😳😳
2024-10-23 13:53:06
1
tel056226888
拾元選物娃娃屋(雲林店) :
🥰🥰🥰🥰🥰
2024-10-06 14:05:45
1
shadow10110
Sh Adow :
😂😂😂
2024-08-24 18:10:04
1
coopermotor
蟹老闆 :
👍👍👍👍👍
2024-08-04 07:43:38
1
kingboss9453
太҉子҉ :
🤣
2024-08-27 10:45:37
1
user248323017
熊智 :
👍
2024-08-03 08:41:58
1
To see more videos from user @bbyy66610, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Darah dan Doa (daˈrah ˈdan doˈa), dirilis di mancanegara dengan judul “The Long March”. Film ini menceritakan perjalanan penuh penderitaan pasukan Siliwangi dalam long march dari Jawa Tengah ke Jawa Barat saat agresi militer Belanda II. Ini adalah kisah sejarah nasional yang jarang diangkat secara dramatis saat itu. Film ini bukan sekadar dokumentasi sejarah, tetapi menjadi media refleksi perjuangan dan semangat nasionalisme. Banyak dialog dan adegan yang menyentuh secara emosional. “Rasa Sayange” berasal dari Maluku ciptaan Paulus Pea, telah lama menjadi bagian dari budaya lisan masyarakat di sana. Lagu ini biasa dinyanyikan dalam bentuk sajak atau pantun berbalas sebagai hiburan rakyat dan acara adat dengan pesan moral dan nasihat dalam bahasa Ambon. Kata “Rasa Sayange” berarti “rasa sayangku” atau “my dear love.” Lagu ini mencerminkan kehangatan dan kedekatan antar masyarakat, penuh semangat persaudaraan dan cinta alam. Kabarnya lagu ini pertama kali dikenal luas secara internasional ketika digunakan dalam Festival Film Asia di Tokyo tahun 1950-an, mewakili budaya Indonesia. Selain itu juga pernah dibawakan oleh rombongan seniman Indonesia (Bing Slamet, Titiek Puspa, Tuty Daulay, dkk) dalam kunjungannya ke Malaya tahun 1961 (cek postingan @culturamagz yang lalu). Tahun 2007, muncul klaim dari Malaysia bahwa lagu ini adalah bagian dari budaya mereka. Namun, para ahli musik dan budaya mengonfirmasi bahwa “Rasa Sayange” adalah warisan budaya Indonesia, khususnya Maluku. Versi awal lagu ini direkam oleh etnomusikolog Belanda tahun 1920-an, memperkuat bukti bahwa lagu ini memang berasal dari wilayah Indonesia. Karena syairnya mudah diingat dan nadanya ceria, lagu ini menjadi bagian dari pendidikan musik anak-anak di Indonesia, dan sering dinyanyikan dalam berbagai kegiatan budaya.
Darah dan Doa (daˈrah ˈdan doˈa), dirilis di mancanegara dengan judul “The Long March”. Film ini menceritakan perjalanan penuh penderitaan pasukan Siliwangi dalam long march dari Jawa Tengah ke Jawa Barat saat agresi militer Belanda II. Ini adalah kisah sejarah nasional yang jarang diangkat secara dramatis saat itu. Film ini bukan sekadar dokumentasi sejarah, tetapi menjadi media refleksi perjuangan dan semangat nasionalisme. Banyak dialog dan adegan yang menyentuh secara emosional. “Rasa Sayange” berasal dari Maluku ciptaan Paulus Pea, telah lama menjadi bagian dari budaya lisan masyarakat di sana. Lagu ini biasa dinyanyikan dalam bentuk sajak atau pantun berbalas sebagai hiburan rakyat dan acara adat dengan pesan moral dan nasihat dalam bahasa Ambon. Kata “Rasa Sayange” berarti “rasa sayangku” atau “my dear love.” Lagu ini mencerminkan kehangatan dan kedekatan antar masyarakat, penuh semangat persaudaraan dan cinta alam. Kabarnya lagu ini pertama kali dikenal luas secara internasional ketika digunakan dalam Festival Film Asia di Tokyo tahun 1950-an, mewakili budaya Indonesia. Selain itu juga pernah dibawakan oleh rombongan seniman Indonesia (Bing Slamet, Titiek Puspa, Tuty Daulay, dkk) dalam kunjungannya ke Malaya tahun 1961 (cek postingan @culturamagz yang lalu). Tahun 2007, muncul klaim dari Malaysia bahwa lagu ini adalah bagian dari budaya mereka. Namun, para ahli musik dan budaya mengonfirmasi bahwa “Rasa Sayange” adalah warisan budaya Indonesia, khususnya Maluku. Versi awal lagu ini direkam oleh etnomusikolog Belanda tahun 1920-an, memperkuat bukti bahwa lagu ini memang berasal dari wilayah Indonesia. Karena syairnya mudah diingat dan nadanya ceria, lagu ini menjadi bagian dari pendidikan musik anak-anak di Indonesia, dan sering dinyanyikan dalam berbagai kegiatan budaya.

About