@yolandialice001:

yolandialice001
yolandialice001
Open In TikTok:
Region: US
Wednesday 21 August 2024 15:20:02 GMT
9746
802
12
5

Music

Download

Comments

user397982409
Donald :
i love that
2024-09-23 21:17:28
1
erdenmensch111
erdenmensch111 :
🥰🥰🥰
2024-08-25 15:02:47
1
enziotramp
Enzio :
😍😍
2024-08-24 23:46:17
1
andryunin.1
Сергей :
Ты моя самая любимая
2024-08-22 04:20:59
1
djukaladvanski3
djukaladvanski3 :
🥰🥰🥰
2025-02-15 18:29:30
0
jaroslav.bok
Jaroslav Bok :
🥰🥰🥰
2024-10-27 11:48:53
0
user17939149141998
Руслан Дзыма :
🥰🥰🥰
2024-10-18 07:05:37
0
chrislefilou
chrislefilou :
belle lèvres ☺️
2024-10-15 15:55:39
0
akhmedc
Akhmed :
🌹🌹🌹
2024-08-21 18:07:33
0
To see more videos from user @yolandialice001, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Hari itu, di rumah sederhana Abu Bakar Ash-Shiddiq, suasana terasa tenang namun penuh haru. Tubuhnya sudah mulai lemah, penyakit yang dideritanya membuatnya sering tak sadarkan diri. Tapi setiap ia sadar, ia selalu menyebut nama kekasihnya:
Hari itu, di rumah sederhana Abu Bakar Ash-Shiddiq, suasana terasa tenang namun penuh haru. Tubuhnya sudah mulai lemah, penyakit yang dideritanya membuatnya sering tak sadarkan diri. Tapi setiap ia sadar, ia selalu menyebut nama kekasihnya: "Ya Rasulullah... Ya Habibi..." Abu Bakar (lemah tapi tegas): "Panggilkan kepadaku Abdurrahman bin Auf." Abdurrahman datang. la duduk dekat kepala sang khalifah. Abu Bakar: "Bagaimana pendapatmu tentang Umar bin Khattab?" Abdurrahman: "Wahai Khalifah Rasulullah... Engkau lebih tahu tentang beliau. Tapi... demi Allah, ia adalah sebaik-baik orang dalam urusan agama. Tapi ia sedikit keras..." Abu Bakar tersenyum lemah: "Itu karena aku lembut... Jika ia yang jadi khalifah, ia akan menjadi lembut seperti aku..." Kemudian Abu Bakar memanggil Utsman bin Affan dan berkata: Abu Bakar: "Tulis surat ini untuk umat Muslim..." Utsman mulai menulis: "Bismillahirrahmanirrahim. Ini adalah keputusan Abu Bakar bin Abi Quhafah pada akhir hayatnya di dunia dan saat menuju akhirat..." Abu Bakar melanjutkan: "...Aku menunjuk Umar bin Khattab sebagai khalifah. Maka dengarlah dia dan taatilah... Jika ia berlaku adil, itu yang aku harapkan. Jika ia menyimpang, maka setiap jiwa bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya." Kemudian Abu Bakar meminta surat itu diumumkan ke seluruh kaum Muslimin. Mereka pun menyambutnya dengan lapang dada. Di sampingnya, hadir putrinya Aisyah binti Abu Bakar, yang juga istri Rasulullah, la menggenggam tangan ayahnya dengan mata yang basah. Aisyah: "Ayah... istirahatlah. Jangan terlalu banyak bicara." Abu Bakar: (dengan senyum lemah) "Wahai Aisyah, hidup ini bukan tempat istirahat. Istirahatku adalah jika aku bisa berbaring di samping kekasihku... Muhammad." Air mata Aisyah jatuh. la tahu betapa dalam cinta ayahnya kepada Rasulullah. Abu Bakar: "Wahai Aisyah... jika aku wafat nanti... mandikan aku, kafani aku, dan mintalah izin kepada Rasulullah... apakah aku boleh dikuburkan di sampingnya." Aisyah: (terisak) "Ayah yakin? Kalau beliau tidak mengizinkan?" Abu Bakar: dengan suara parau tapi yakin) ( "Kembalikan aku ke Baqi'. Tapi aku yakin... beliau akan menerimaku... sebagaimana dulu beliau menerima aku dalam hidupnya." Hari itu menjelang maghrib, tubuh Abu Bakar makin lemah. la meminta air untuk berwudhu, dan dengan susah payah ia shalat dua rakaat. Kemudian... dengan kalimat yang lirih... ia berkata: Abu Bakar: "Ya Allah... wafatkan aku dalam keadaan rida kepada-Mu... dan dekat dengan kekasih-Mu..." Tangannya menggenggam tasbih... dan perlahan..... ruhnya pun terlepas dari tubuhnya. Malam harinya, Aisyah melangkah ke makam Rasulullah dengan membawa kabar. la mengetuk pintu kamar yang menjadi makam Rasulullah. Aisyah: (dengan lirih) "Wahai Rasulullah... Ayahku telah kembali kepada Rabb-nya. la ingin berbaring di sampingmu... Apakah engkau mengizinkan?" Saat itu, menurut riwayat dari sebagian ulama dan atsar yang disebutkan oleh para ahli hikmah, sesuatu yang luar biasa terjadi. Pintu kamar makam Rasulullah yang biasanya tertutup rapat dan digembok... tiba-tiba terbuka. sendiri. Aisyah terdiam. Jantungnya berdebar. la masuk perlahan, dan bisikannya berubah menjadi tangis haru. Aisyah: "Engkau menerima dia ya Rasulullah... Engkau tidak menolaknya..." Keesokan harinya, tubuh Abu Bakar dibawa ke dalam kamar Rasulullah. Para sahabat menggali liang di samping kanan Rasulullah. Dan ketika jenazah Abu Bakar dimasukkan... Wajah para sahabat terdiam. Hening. lanjut part 2 yaa.. #abubakar #sahabat

About