@quetza_linn: #fyp #fypage #shopping #compritas #vgo #vgosunscreen #tiktokshop #tiktokshopusa

La Quetza
La Quetza
Open In TikTok:
Region: US
Sunday 15 September 2024 17:42:07 GMT
1152
20
1
1

Music

Download

Comments

gracy.1989
Pao :
😊😊👍
2024-09-16 03:39:39
1
To see more videos from user @quetza_linn, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

--- 🌿 1. Makna Teologis Berdasarkan Bahasa Asli dan Terjemahan Indonesia Istilah “menelpon Tuhan” tentu bukan istilah yang secara harfiah muncul dalam Alkitab, karena teknologi telepon belum ada di zaman itu. Namun secara teologis, maknanya sejalan dengan konsep “memanggil nama Tuhan” atau “berdoa kepada Tuhan”. 📖 Bahasa Asli Alkitab Dalam Ibrani, kata yang sering digunakan untuk “memanggil Tuhan” adalah: קָרָא (qārā’) → artinya memanggil, berseru, memohon, berteriak memanggil seseorang dengan harapan didengar (Kejadian 4:26, “orang mulai memanggil nama TUHAN”). Dalam Yunani Perjanjian Baru, istilahnya: ἐπικαλέομαι (epikaleomai) → berarti memanggil, berseru kepada, memohon bantuan dari seseorang yang berkuasa (Roma 10:13: “Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.”). Jadi, “menelpon Tuhan” secara teologis berarti berseru, berbicara, atau berkomunikasi langsung dengan Allah melalui doa dan iman. --- 🔥 2. Definisi dan Makna Secara Rohani “Menelpon Tuhan” bisa diartikan sebagai: > “Menghubungi Tuhan melalui jalur rohani yaitu doa, iman, dan hubungan pribadi.” Seperti kita mengangkat telepon untuk berbicara dengan seseorang yang kita percayai, doa adalah “saluran komunikasi ilahi” antara manusia dan Penciptanya. Tetapi bedanya, telepon rohani tidak butuh pulsa, sinyal, atau alat—cukup hati yang tulus dan iman yang hidup. Yesus sendiri berkata dalam Matius 6:6: > “Tetapi apabila engkau berdoa, masuklah ke kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi…” Artinya: komunikasi dengan Tuhan bersifat pribadi dan langsung, bukan melalui sistem atau ritual yang kaku. --- 🌈 3. Makna Profetis Menurut Alkitab Secara profetis, “menelpon Tuhan” melambangkan panggilan manusia untuk kembali terhubung dengan sumber kehidupan. Dalam banyak nubuat Alkitab, Tuhan menanti umat-Nya “menghubungi” Dia: > “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak kauketahui.” — Yeremia 33:3 Ayat ini sering disebut “nomor telepon Tuhan” (33:3 😇). Pesan profetisnya: Tuhan siap menjawab, tapi manusia perlu menghubungi terlebih dahulu. Jadi secara profetis, “menelpon Tuhan” menandakan kerinduan Allah agar manusia hidup dalam hubungan, bukan jarak. --- 🕰️ 4. Latar Belakang Sejarah Dalam sejarah iman: Orang Yahudi berdoa tiga kali sehari, menghadap ke Yerusalem (Daniel 6:10). Orang Kristen mula-mula berdoa dengan spontan, memanggil “Abba, Bapa” (Roma 8:15). Dalam tradisi gereja, doa berkembang menjadi liturgi, nyanyian, bahkan meditasi. Mereka semua punya tujuan sama: “menelepon Tuhan” dalam konteks zaman mereka. Zaman sekarang, metafora ini sangat hidup—karena sama seperti kita rindu mendengar suara orang yang kita kasihi lewat telepon, demikian juga jiwa manusia rindu mendengar suara Allah. --- 🧠 5. Manfaat Menurut Pandangan Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan modern juga menemukan manfaat besar dari doa dan komunikasi spiritual: Psikologi: doa menurunkan stres, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya tahan mental. Neurosains: saat seseorang berdoa dengan tulus, area otak yang berkaitan dengan kedamaian dan kasih aktif (lobus prefrontal dan anterior cingulate cortex). Kardiologi: penelitian menunjukkan doa dan meditasi menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Jadi “menelpon Tuhan” bukan hanya berdampak rohani, tapi juga menyehatkan jiwa dan tubuh. --- 💡 6. Contoh Sederhana Bayangkan seseorang sedang menghadapi masalah berat. Ia merasa sendiri dan tak punya siapa-siapa. Namun ketika ia “menelpon Tuhan” lewat doa sederhana: > “Tuhan, aku lelah… tapi aku percaya Engkau mendengar,” ia mulai merasakan damai, seolah ada suara lembut berkata: “Jangan takut, Aku menyertaimu.” Itulah panggilan rohani yang tersambung — bukan dengan kabel, tapi dengan iman. --- 🕊️ Kesimpulan sederhana: > “Menelpon Tuhan” berarti membuka hati, berbicara jujur kepada Sang Pencipta, dan mendengarkan jawaban-Nya dalam kedamaian, firman, dan peristiwa hidup. ---
--- 🌿 1. Makna Teologis Berdasarkan Bahasa Asli dan Terjemahan Indonesia Istilah “menelpon Tuhan” tentu bukan istilah yang secara harfiah muncul dalam Alkitab, karena teknologi telepon belum ada di zaman itu. Namun secara teologis, maknanya sejalan dengan konsep “memanggil nama Tuhan” atau “berdoa kepada Tuhan”. 📖 Bahasa Asli Alkitab Dalam Ibrani, kata yang sering digunakan untuk “memanggil Tuhan” adalah: קָרָא (qārā’) → artinya memanggil, berseru, memohon, berteriak memanggil seseorang dengan harapan didengar (Kejadian 4:26, “orang mulai memanggil nama TUHAN”). Dalam Yunani Perjanjian Baru, istilahnya: ἐπικαλέομαι (epikaleomai) → berarti memanggil, berseru kepada, memohon bantuan dari seseorang yang berkuasa (Roma 10:13: “Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.”). Jadi, “menelpon Tuhan” secara teologis berarti berseru, berbicara, atau berkomunikasi langsung dengan Allah melalui doa dan iman. --- 🔥 2. Definisi dan Makna Secara Rohani “Menelpon Tuhan” bisa diartikan sebagai: > “Menghubungi Tuhan melalui jalur rohani yaitu doa, iman, dan hubungan pribadi.” Seperti kita mengangkat telepon untuk berbicara dengan seseorang yang kita percayai, doa adalah “saluran komunikasi ilahi” antara manusia dan Penciptanya. Tetapi bedanya, telepon rohani tidak butuh pulsa, sinyal, atau alat—cukup hati yang tulus dan iman yang hidup. Yesus sendiri berkata dalam Matius 6:6: > “Tetapi apabila engkau berdoa, masuklah ke kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi…” Artinya: komunikasi dengan Tuhan bersifat pribadi dan langsung, bukan melalui sistem atau ritual yang kaku. --- 🌈 3. Makna Profetis Menurut Alkitab Secara profetis, “menelpon Tuhan” melambangkan panggilan manusia untuk kembali terhubung dengan sumber kehidupan. Dalam banyak nubuat Alkitab, Tuhan menanti umat-Nya “menghubungi” Dia: > “Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak kauketahui.” — Yeremia 33:3 Ayat ini sering disebut “nomor telepon Tuhan” (33:3 😇). Pesan profetisnya: Tuhan siap menjawab, tapi manusia perlu menghubungi terlebih dahulu. Jadi secara profetis, “menelpon Tuhan” menandakan kerinduan Allah agar manusia hidup dalam hubungan, bukan jarak. --- 🕰️ 4. Latar Belakang Sejarah Dalam sejarah iman: Orang Yahudi berdoa tiga kali sehari, menghadap ke Yerusalem (Daniel 6:10). Orang Kristen mula-mula berdoa dengan spontan, memanggil “Abba, Bapa” (Roma 8:15). Dalam tradisi gereja, doa berkembang menjadi liturgi, nyanyian, bahkan meditasi. Mereka semua punya tujuan sama: “menelepon Tuhan” dalam konteks zaman mereka. Zaman sekarang, metafora ini sangat hidup—karena sama seperti kita rindu mendengar suara orang yang kita kasihi lewat telepon, demikian juga jiwa manusia rindu mendengar suara Allah. --- 🧠 5. Manfaat Menurut Pandangan Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan modern juga menemukan manfaat besar dari doa dan komunikasi spiritual: Psikologi: doa menurunkan stres, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya tahan mental. Neurosains: saat seseorang berdoa dengan tulus, area otak yang berkaitan dengan kedamaian dan kasih aktif (lobus prefrontal dan anterior cingulate cortex). Kardiologi: penelitian menunjukkan doa dan meditasi menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Jadi “menelpon Tuhan” bukan hanya berdampak rohani, tapi juga menyehatkan jiwa dan tubuh. --- 💡 6. Contoh Sederhana Bayangkan seseorang sedang menghadapi masalah berat. Ia merasa sendiri dan tak punya siapa-siapa. Namun ketika ia “menelpon Tuhan” lewat doa sederhana: > “Tuhan, aku lelah… tapi aku percaya Engkau mendengar,” ia mulai merasakan damai, seolah ada suara lembut berkata: “Jangan takut, Aku menyertaimu.” Itulah panggilan rohani yang tersambung — bukan dengan kabel, tapi dengan iman. --- 🕊️ Kesimpulan sederhana: > “Menelpon Tuhan” berarti membuka hati, berbicara jujur kepada Sang Pencipta, dan mendengarkan jawaban-Nya dalam kedamaian, firman, dan peristiwa hidup. ---

About