@bryannsantamaria: Part 1 | Que Onda #fuerzaregida #chinopacas #calle24 #streetmobrecords #peronoteenamores #OnTour #concierto #envivo #queonda #musica

Bryan Santamaria
Bryan Santamaria
Open In TikTok:
Region: US
Friday 20 September 2024 03:25:27 GMT
3300339
314613
374
4775

Music

Download

Comments

sann_txzz0
Santt :
revivan que onda en octubre, noviembre y diciembre porfa 😭
2024-09-28 14:48:08
3350
jhonna_777
️ :
Chino pacas 😻.
2024-09-27 02:40:11
3472
_valeryguerrero00
🦖 :
Wey él teni del Diego🤣🤣
2024-09-22 18:38:08
1672
corydory.8018
corydory.8018 :
y lo mejor es que se la estoy haciendo vivir a alguien
2024-10-02 06:28:14
17
paolitaa015
pao🦋 :
Pongan De Moda "Qué Onda" Otra Vez 😻
2024-09-26 04:04:03
440
brendalopezmontes
Brenda Lopez :
yo solo observando 👀el teni jajajaja😅😅
2024-09-25 09:19:14
369
s.dreaa
andrea :
My 3 mans
2024-09-23 23:22:52
229
beegordillo
Missbeee :
Why not chicagoooo 😩😩😩😩😒
2024-10-02 21:59:14
79
holapapu1257
Yisus MK :
a calle 24 se le salió el zapato
2024-10-03 02:13:20
236
userr_jm3
𝓙𝓪𝓮𝓵 𝓜𝓪𝓻𝓽𝓲𝓷𝓮𝔃 🪼 :
jajaja no pude concentrarme viendo el 👟 🤣
2024-09-23 02:25:27
195
melani.miriam
💋melany💋🍓🍒 :
el teni de Diego jajaja 😂😂
2024-09-22 04:12:25
181
marhy626
mary :
Ay Christian 🫦😍
2024-10-14 14:04:16
7
karinrealfernande
Karin RealFernandez :
ahí deberia estar el chuy Montana!
2024-09-26 19:29:17
6
.ccelest3
𝐂𝐄𝐋𝐄𝐒𝐓𝐄 𝜗𝜚 :
i need them to come out next sat too 😣🤞🏼
2024-09-22 05:42:43
64
williamsitop444
Hernán66. :
Diego recogiendo el tenis JAJAJAJJAJA
2024-09-28 19:16:00
51
ruby.pulido8
RUBY..PULIDO🍒♥️ :
hay q hacer q se aga viral que onda otra vez 😍♥️
2024-09-26 03:33:36
39
karen.reyna_
Triixxy🦂🦜 :
Se le salió el tenis jajaj?
2024-10-27 16:40:06
27
pao.ga
p👻 :
🤣el teníii 😂
2024-09-21 23:30:48
38
diegosanchez632314
Diego Sanchez63231 :
Su tenis
2025-08-03 14:45:38
5
hansol__v
Melu (Hyunjin’s Wife 🤍) :
El chino pacas es cosa del otro mundo 😻😻
2024-10-21 23:20:50
16
abisai.gutirrez55
abisai Gutiérrez :
vieron que cuando subió el dé atrás todavía puso su sapato
2024-10-23 05:27:54
14
paolasantigo
pay de limon 🍰 :
como se sale su tenis 😂😂
2024-10-11 23:04:33
14
tomi53127
tomi :
solo fuerza regida canta bien sin auto tun
2024-09-27 01:34:38
8
ypdll08
Pdll08 :
Siempre será la mejor canción
2024-11-07 05:03:00
7
To see more videos from user @bryannsantamaria, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kasus tragis kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berinisial TAS (22) kini memasuki babak baru. Setelah munculnya tangkapan layar berisi percakapan sejumlah mahasiswa yang diduga mengejek korban, keenam pelaku perundungan akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Namun, gelombang tekanan publik justru semakin besar — banyak warganet menilai permintaan maaf itu belum cukup dan mendesak pihak kampus menjatuhkan sanksi tegas berupa drop out (DO). Dalam pernyataan tertulis yang beredar di media sosial, para mahasiswa yang terlibat mengaku menyesal atas ucapan mereka di grup percakapan yang dinilai tidak berempati terhadap korban. Mereka menyebut tindakan tersebut dilakukan tanpa berpikir panjang dan menegaskan tidak ada niat untuk menghina korban secara pribadi. “Kami menyadari kesalahan kami dan memohon maaf kepada keluarga korban, civitas akademika, serta masyarakat yang tersakiti atas ucapan kami,” tulis salah satu mahasiswa dalam surat permintaan maaf itu. Namun, publik tampaknya belum puas. Kolom komentar di berbagai platform, termasuk akun resmi kampus, dibanjiri tuntutan agar pihak universitas tidak hanya memberikan sanksi organisasi, tetapi juga memberhentikan mereka secara permanen dari status mahasiswa. Banyak netizen menilai tindakan para pelaku mencerminkan krisis empati yang tidak pantas dipertahankan di lingkungan akademik. “Kalau hanya diberhentikan dari ormawa itu terlalu ringan. Mereka telah mempermalukan nama kampus dan menyakiti keluarga korban,” tulis salah satu pengguna Instagram. Sementara itu, pihak Universitas Udayana melalui Humas menyatakan bahwa proses evaluasi etik masih berlangsung di tingkat fakultas dan universitas. Pihak kampus mengaku memahami desakan publik namun menegaskan setiap keputusan akan diambil berdasarkan prosedur dan kode etik yang berlaku di lingkungan pendidikan tinggi. “Kami tidak ingin bertindak gegabah. Semua proses harus melalui kajian etik dan pertimbangan hukum akademik. Namun kami pastikan, siapapun yang terbukti mencoreng nilai kemanusiaan dan etika kampus akan menerima konsekuensi terberat,” ujar perwakilan rektorat Unud. Dirangkum @denpasarcerita #JayaPolitik #GloryForUs #KabinetCakra #HimapolFISIPUnud #PeaceForTimothy #InMemoryOfTimothy #StopPerundungan #SaveOurStudents #BullyingKills #AnakBaikPergiTerlaluCepat #SuaraUntukTimothy #RIPTimothyAnugrah #SayNoToBullying #Udayana #JusticeForTimothy #hukum #DO
Kasus tragis kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud) berinisial TAS (22) kini memasuki babak baru. Setelah munculnya tangkapan layar berisi percakapan sejumlah mahasiswa yang diduga mengejek korban, keenam pelaku perundungan akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Namun, gelombang tekanan publik justru semakin besar — banyak warganet menilai permintaan maaf itu belum cukup dan mendesak pihak kampus menjatuhkan sanksi tegas berupa drop out (DO). Dalam pernyataan tertulis yang beredar di media sosial, para mahasiswa yang terlibat mengaku menyesal atas ucapan mereka di grup percakapan yang dinilai tidak berempati terhadap korban. Mereka menyebut tindakan tersebut dilakukan tanpa berpikir panjang dan menegaskan tidak ada niat untuk menghina korban secara pribadi. “Kami menyadari kesalahan kami dan memohon maaf kepada keluarga korban, civitas akademika, serta masyarakat yang tersakiti atas ucapan kami,” tulis salah satu mahasiswa dalam surat permintaan maaf itu. Namun, publik tampaknya belum puas. Kolom komentar di berbagai platform, termasuk akun resmi kampus, dibanjiri tuntutan agar pihak universitas tidak hanya memberikan sanksi organisasi, tetapi juga memberhentikan mereka secara permanen dari status mahasiswa. Banyak netizen menilai tindakan para pelaku mencerminkan krisis empati yang tidak pantas dipertahankan di lingkungan akademik. “Kalau hanya diberhentikan dari ormawa itu terlalu ringan. Mereka telah mempermalukan nama kampus dan menyakiti keluarga korban,” tulis salah satu pengguna Instagram. Sementara itu, pihak Universitas Udayana melalui Humas menyatakan bahwa proses evaluasi etik masih berlangsung di tingkat fakultas dan universitas. Pihak kampus mengaku memahami desakan publik namun menegaskan setiap keputusan akan diambil berdasarkan prosedur dan kode etik yang berlaku di lingkungan pendidikan tinggi. “Kami tidak ingin bertindak gegabah. Semua proses harus melalui kajian etik dan pertimbangan hukum akademik. Namun kami pastikan, siapapun yang terbukti mencoreng nilai kemanusiaan dan etika kampus akan menerima konsekuensi terberat,” ujar perwakilan rektorat Unud. Dirangkum @denpasarcerita #JayaPolitik #GloryForUs #KabinetCakra #HimapolFISIPUnud #PeaceForTimothy #InMemoryOfTimothy #StopPerundungan #SaveOurStudents #BullyingKills #AnakBaikPergiTerlaluCepat #SuaraUntukTimothy #RIPTimothyAnugrah #SayNoToBullying #Udayana #JusticeForTimothy #hukum #DO

About