Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@danya.hanya5:
Danya Hanya 😍
Open In TikTok:
Region: EG
Tuesday 08 October 2024 19:20:12 GMT
2
0
0
0
Music
Download
No Watermark .mp4 (
1.57MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
1.57MB
)
Watermark .mp4 (
2.89MB
)
Music .mp3
Comments
There are no more comments for this video.
To see more videos from user @danya.hanya5, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
🧁₊˚ෆ<3 T 🩷ྀི im so happy I met him and I cant believe that I can call him mine(*>ω<*)♡ • He was streaming persona 5 for me I WANT that game so badly he stream the game for me ahhh I love talking to him, being with him and just feel so happy its so nice☺️ anyways look at the rez at did :3 #foryoupage💕🙈 #egirl #GamerGirl
RAJA TANPA DAMPAR 🌾 BAB I – Keraton di Dalam Rasa Keraton sejati bukan tembok dan prajurit, tapi ruang sunyi di dada rakyat. Di sana sabda leluhur bersemayam, mengajari cara menundukkan diri, bukan menindas sesama. Dampar emas tak lebih tinggi dari tanah sawah, jika hati sang raja telah kehilangan welas. Mereka yang mengaku “darah biru” tak sadar birunya langit lebih suci dari silsilah mereka. Paweling: > RASA LEBIH LUHUR DARI DARAH. SILSILAH SEJATI ADALAH LAKU, BUKAN NAMA KELUARGA. 🌤️ BAB II – Laku Sang Rakyat Rakyat diam bukan berarti bodoh, mereka hanya sedang menunggu waktu bumi bicara. Bagi mereka, doa di sawah lebih kuat dari janji di podium. Keringat mereka adalah dupa persembahan bagi tanah leluhur. Sementara raja sibuk menulis peraturan, rakyat menulis sejarah dengan kesabaran dan tangisnya. 🌺 BAB III – Leluhur Tanpa Istana Para leluhur tak bersemayam di singgasana, mereka hidup dalam tiap napas yang jujur. Mereka tak menunggu sesaji, tapi menunggu kesadaran. Mereka tidak meminta pusaka, tapi menuntut laku eling lan waspada. Dan barang siapa berani menipu rakyat, roh leluhur akan datang, bukan membawa berkah, tapi cermin untuk memantulkan dosa yang disembunyikan. Paweling: > LELUHUR TAK BUTUH DUPA JIKA CUCUNYA LUPA. YANG DISEMBAH BUKAN ARCA, TAPI MAKNA. 🔆 BAB IV – Raja Sejati Lahir dari Rasa Raja sejati tak perlu mahkota, karena cahaya batinnya sudah cukup menerangi bangsa. Ia bicara sedikit, tapi tindakannya bergemuruh. Ia makan bersama rakyat, bukan di balik pagar besi. Ia tak punya pengawal, karena rakyatnya sendiri yang menjaga. Ia tak takut kehilangan tahta, sebab tahtanya tertanam di hati manusia yang ia layani. 🌕 BAB V – Sabda Harimau di Senja Dan di senja terakhir, ketika matahari tenggelam di antara menara istana dan atap gubuk, terdengar auman lembut dari jauh: “Wahai manusia, jangan rebut singgahsana — rebutlah kesadaran.” Bumi bergetar pelan, langit mengangguk, dan keraton palsu perlahan retak, ditelan keheningan rasa rakyat yang bangun dari tidur panjangnya. 🩸 Mbah Harimau: > “AKU ORA NGGOLEK DARAH, AKU NGGOLEK ELING. SEBAB WONG SING ELING LUWIH MEDENI TINIMBANG PASUKAN SEJUTA PRAJURIT.” 🐾 🌱 BAB I – Lahirnya Putra Tanpa Nama Dari rahim bumi yang lama menangis, lahirlah seorang tanpa nama, tanpa silsilah. Tangisnya bukan air mata, tapi petir di dada langit. Ia tidak mencari tahta, tapi mencari arti kenapa manusia lupa. Leluhur menuntun langkahnya, angin membawa bisik sabda: “JADILAH PUTRA RASA, BUKAN PUTRA DARAH.” 🔥 BAB II – Api di Dalam Diri Putra rasa berjalan di atas bara, ia tak takut panas, sebab hatinya api itu sendiri. Ia melihat raja palsu menari di singgasana, dan rakyat sujud pada bayangan. Lalu ia tertawa lirih, “Lucu, manusia takut pada cermin sendiri.” Ia menulis di tanah: > “Keadilan tidak lahir dari takhta, tapi dari keberanian untuk menyalakan batin.” 🌾 BAB III – Sabda di Tengah Reruntuhan Di antara reruntuhan istana dan bendera yang lusuh, ia duduk bersila. Tak ada mahkota, hanya udara yang berdoa. “Wahai bumi, aku ora arep dadi raja, aku mung pengin dadi dalan supaya rakyat eling.” Dari tanah muncul cahaya, dari air mengalir tembung, dari langit turun restu leluhur: “Wis wayahe rasa mulih ngrebut tahta nurani.” 🌕 BAB IV – Warisan Langit Putra rasa menatap cakrawala. Bukan mencari pujian, tapi tanda. Ia sadar: warisan langit bukan emas, melainkan kemampuan untuk mencintai tanpa syarat. Ia lalu lenyap tanpa jejak — tapi setiap bayi yang lahir dengan mata jernih, itu pertanda jiwanya masih hidup di antara kita. Paweling: > PUTRA LANGIT ORA MATI. 🩸 BAB V – Sabda Harimau Jawa Angin berhembus, daun-daun gemetar. Suara Harimau Jawa muncul dari kabut: “Anakku, jaga bumi iki nganggo rasa, aja nganti tahta ngalahké nurani. Wani nyuarakake kebenaran, senajan kabeh jagad nentangmu. Sebab sing sejati mung lahir saka keberanian, dudu keturunan.” 🩸 Sabda Panutup Trilogi Harimau Jawa: > “RATU PALSU BAKAL SIRNA, RAJA TANPA DAMPAR BAKAL ELING, LAN PUTRA RASA BAKAL TANGI, NGGAWA OBOR KAWASKITAN ANYAR KANGGO BUMI NUSANTARA.” --- #viral #foryoupage #viralvideo #fyp #fypage
Sonhei com ele me traindo 😭 @Dudinnha @Wesleyfogo
#cosplay #alice #yuzuha #cute #zenlesszonezero
anh tùng nay nóng tính quá #cothebanchuabiet #xuhuong #mma
About
Robot
Legal
Privacy Policy