@yazzssss: not him pushing seonghwa 😭😭 #ateez #ateez_official_ #ateezedit #fyp #kpop #kpopfyp #kpoptiktok #wooyoung #atiny @ATEEZ_Official

yazzssss
yazzssss
Open In TikTok:
Region: US
Saturday 26 October 2024 05:12:27 GMT
118165
18435
22
398

Music

Download

Comments

redeclipse24
Larken :
He’s such a tease until he gets it back 😂
2024-10-26 12:03:37
690
nd.nopi
nopi :
hwa is ateezs paper doll i fear. he gets thrown around all the time 😂😂
2024-10-26 15:47:52
387
dreadream06
The Dragons Hoard IA :
It’s like he doesn’t expect it back and is shocked when his people love on him.
2024-10-26 21:46:56
266
bttflywrld
nayi :
it reminded me of the time he said he doesn't know how to receive love/affection
2024-10-27 00:10:18
180
hyruleepona
hwalal :
me with spending money on my friends 🥴
2024-10-27 16:44:04
32
hobaliz07
hobaliz07 :
He's so cute ilove him sm😭
2024-10-26 06:24:34
28
everseekinggrace
AmandaGrace :
I think Wooyoung is someone that is super physically affectionate… to everyone. 😂😂🤣
2024-12-24 07:25:41
19
jisung.darling143
Mari :
Justice for Yeosang
2024-10-26 16:52:46
38
rogue_outlaw
rogue_outlaw :
Like boy you asked for this yourself 😭
2024-12-22 20:55:35
10
yunn.jongi
ᵎᵎ ⁸ʏᴜʏᴜ ₊˚⊹ :
@★ Babuszka ★ RIIZE IS 7
2024-10-26 21:16:34
3
ateezwooyoungsan32
ATEEZWooSan2025🖤💛🖤💛🖤💛🖤 :
❤❤❤
2025-05-03 12:57:51
2
og_stephhhh
og_stephhhh :
❤❤❤
2025-04-07 04:26:24
2
_luhvrsx
𝐌𝐚𝐱⁷ :
🥰🥰🥰
2025-02-05 12:15:16
2
kannika7828
Kannika :
🥰
2024-12-09 23:01:53
2
cammioji
cam✨ :
The boy kisser being shocked when said boy kissed back 🤣
2024-10-27 17:24:21
5
wooyoungaq
Woo__ :
Because he’s a cat 🐈‍⬛
2024-11-02 00:19:50
2
To see more videos from user @yazzssss, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

mengapa Islam mengalami kemunduran terutama di pesantren² di Indonesia? “Kemunduran” pesantren itu bukan fitnah, tapi realita yang makin tampak — dan ini buktinya di 2025: 1. Tragedi runtuhnya bangunan pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo Pada akhir September 2025, musala ponpes itu roboh saat waktu salat Ashar. Korban tewas lebih dari 60 orang, ratusan luka.  Penyebabnya: konstruksi atas bangunan ditambah sedangkan fondasi tidak cukup kuat.  Yang paling mengejutkan: dari ~42.000 pesantren di Indonesia, hanya sekitar 50 pesantren yang punya izin bangunan yang resmi (IMB / PBG).  Artinya: sebagian besar pesantren selama ini beroperasi dengan bangunan yang tidak memenuhi standar keselamatan. 2. Masalah infrastruktur dan bangunan yang tidak layak secara sistemik Setelah peristiwa Al-Khoziny, PBNU bilang ini cuma “puncak gunung es” dari masalah struktur bangunan di pesantren.  Banyak pesantren membangun gedung sendiri tanpa pendampingan teknis sipil.  Kurangnya dana dan sumber daya teknis memperparah kondisi ini. 3. Gagal adaptasi kurikulum dengan kebutuhan zaman Penelitian tahun 2025 menyebut pesantren tradisional kesulitan menyesuaikan diri bagi orang-orang yang butuh literasi digital, sains, ekonomi modern, dsb.  Banyak pesantren tetap terlalu bergantung pada kitab klasik dan hafalan, minim integrasi mata pelajaran umum.  4. Kurangnya tenaga pengajar yang kompeten dalam metode modern Beberapa guru di pesantren belum mendapatkan pelatihan pedagogi modern. → Pengajaran jadi monoton dan tidak menarik bagi generasi sekarang.  Sumber daya manusia di pesantren juga masih terbatas di daerah terpencil. 5. Regulasi yang lemah dan pengawasan minim UU Pesantren sudah ada (UU No. 18 Tahun 2019), tapi pelaksanaannya belum konsisten.  Beberapa pesantren tidak diawasi ketat soal standar bangunan, kurikulum, maupun kualitas pengajaran. Infrastruktur dan izin bangunan menjadi masalah besar saat tragedi muncul. 6. Keterbatasan dana dan ketergantungan swadaya masyarakat Banyak pesantren bergantung pada sumbangan santri atau masyarakat lokal. Karena dana kecil, pembangunan gedung sering asal-asalan tanpa standar teknik memadai. 7. Resistensi budaya terhadap kritik dan perubahan Di sebagian pesantren, kritik atau ide baru dianggap “mengganggu tradisi”. Maka inovasi sering tertahan karena takut dianggap menyimpang. Padahal zaman cepat berubah — kalau tidak bisa menyesuaikan, pesantren akan tertinggal. - - #WynEdukasi#faktaindonesia🇮🇩 #fyp #fouryoupage
mengapa Islam mengalami kemunduran terutama di pesantren² di Indonesia? “Kemunduran” pesantren itu bukan fitnah, tapi realita yang makin tampak — dan ini buktinya di 2025: 1. Tragedi runtuhnya bangunan pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo Pada akhir September 2025, musala ponpes itu roboh saat waktu salat Ashar. Korban tewas lebih dari 60 orang, ratusan luka. Penyebabnya: konstruksi atas bangunan ditambah sedangkan fondasi tidak cukup kuat. Yang paling mengejutkan: dari ~42.000 pesantren di Indonesia, hanya sekitar 50 pesantren yang punya izin bangunan yang resmi (IMB / PBG). Artinya: sebagian besar pesantren selama ini beroperasi dengan bangunan yang tidak memenuhi standar keselamatan. 2. Masalah infrastruktur dan bangunan yang tidak layak secara sistemik Setelah peristiwa Al-Khoziny, PBNU bilang ini cuma “puncak gunung es” dari masalah struktur bangunan di pesantren. Banyak pesantren membangun gedung sendiri tanpa pendampingan teknis sipil. Kurangnya dana dan sumber daya teknis memperparah kondisi ini. 3. Gagal adaptasi kurikulum dengan kebutuhan zaman Penelitian tahun 2025 menyebut pesantren tradisional kesulitan menyesuaikan diri bagi orang-orang yang butuh literasi digital, sains, ekonomi modern, dsb. Banyak pesantren tetap terlalu bergantung pada kitab klasik dan hafalan, minim integrasi mata pelajaran umum. 4. Kurangnya tenaga pengajar yang kompeten dalam metode modern Beberapa guru di pesantren belum mendapatkan pelatihan pedagogi modern. → Pengajaran jadi monoton dan tidak menarik bagi generasi sekarang. Sumber daya manusia di pesantren juga masih terbatas di daerah terpencil. 5. Regulasi yang lemah dan pengawasan minim UU Pesantren sudah ada (UU No. 18 Tahun 2019), tapi pelaksanaannya belum konsisten. Beberapa pesantren tidak diawasi ketat soal standar bangunan, kurikulum, maupun kualitas pengajaran. Infrastruktur dan izin bangunan menjadi masalah besar saat tragedi muncul. 6. Keterbatasan dana dan ketergantungan swadaya masyarakat Banyak pesantren bergantung pada sumbangan santri atau masyarakat lokal. Karena dana kecil, pembangunan gedung sering asal-asalan tanpa standar teknik memadai. 7. Resistensi budaya terhadap kritik dan perubahan Di sebagian pesantren, kritik atau ide baru dianggap “mengganggu tradisi”. Maka inovasi sering tertahan karena takut dianggap menyimpang. Padahal zaman cepat berubah — kalau tidak bisa menyesuaikan, pesantren akan tertinggal. - - #WynEdukasi#faktaindonesia🇮🇩 #fyp #fouryoupage

About