@bbilik_:

Brooke
Brooke
Open In TikTok:
Region: US
Saturday 09 November 2024 00:21:33 GMT
64388
6916
18
590

Music

Download

Comments

bernardnottoli671
Bernard Nottoli671 :
Très belle 🥰🥰🥰
2024-11-17 06:57:02
0
user1587045494813
Andre Böhm :
Love ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
2024-11-13 19:47:25
0
ssimmonn94
ssimmonn94 :
I’m in love
2024-11-09 02:55:39
6
lucasarial
Lucas Arial :
2018 lebron
2024-11-09 00:48:45
0
avizaid293
😎 الروسي 👌🤟😉 :
honey
2024-11-09 09:04:22
0
user384858302
pres :
ur gorg
2024-11-09 00:25:06
0
always_emmyy
emmy :
how did you get your teeth so white?!
2024-11-09 22:30:57
2
leaveitalone32
I’m here ! :
Just a ray of sunshine!🌞 🥰
2024-11-10 19:47:27
0
marcello_tkd
Marcello🇩🇪😵‍💫 :
@luffy
2024-12-16 18:45:27
1
ragnar.vikingo0
Ragnar Vikingo :
🤩🤩🤩
2024-12-23 07:58:14
0
mohammed_laghrib
mohammed :
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2024-11-15 09:47:29
0
sebastianizambard335
Sebastian izambard :
❤️
2024-11-11 06:30:15
0
vol.firefighter23
Jonathan :
🥰
2024-11-09 21:02:21
0
687868tanir
Amir :
🥰🥰🥰🥰🥰
2024-11-09 09:29:44
0
avizaid293
😎 الروسي 👌🤟😉 :
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2024-11-09 09:04:10
0
pqchr1s
chris p fried chicken :
Bro i was confused why it didn’t have audio but then I realized my Iphone 16 pro max was trynna connect to my ferrari 296 GTB😭😭😭silly 6'7 me 🗿
2024-11-10 20:09:07
0
hendryk.stm
hendryk.stm :
Brooke to Germany
2024-11-09 01:10:23
0
To see more videos from user @bbilik_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Seorang warga Botania 1, Batam Kota, Budianto Jauhari, menjadi korban perampokan dan pemerasan berkedok penggerebekan narkoba. Delapan orang berpakaian preman yang mengaku sebagai anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) mendobrak rumahnya pada Sabtu (16/10) malam. Dalam aksi itu, pelaku menodongkan pistol, memborgol korban, dan menggondol uang senilai Rp300 juta. Budianto mengaku masih trauma berat akibat kejadian tersebut. “Saya ditodong pistol dan diperas habis-habisan. Istri saya yang sedang hamil juga ketakutan, sampai minta pindah rumah. CCTV malam kejadian dipaksa mereka hapus. Bahkan sampai sekarang saya lihat masih ada polisi mantau rumah,” ujarnya, Senin (3/11), di depan Markas Denpom 1/6 Batam di Baloi. Kuasa hukum korban, Deni Kresianto Tampubolon, menyebut peristiwa itu melibatkan sekitar tujuh oknum yang mengaku petugas BNN, dengan dugaan satu berasal dari Polisi Militer dan satu dari Polda Kepri. “Kami sudah laporkan ke Denpom dengan pasal 368 dan 369 junto 55 KUHP tentang pemerasan dan ancaman kekerasan. Kerugian korban Rp300 juta, yang diberikan lewat dua kali transfer,” ungkapnya. Menurut Deni, para pelaku memanfaatkan situasi saat korban sedang bermain biliar di rumah. “Begitu pintu terbuka sedikit, mereka langsung masuk, borgol korban dan saksi. Mereka juga sempat minta Rp1 miliar tapi karena tidak ada uang, korban hanya mampu menyerahkan Rp300 juta hasil pinjaman ke keluarga,” ujarnya. Deni menambahkan, pihaknya juga akan melaporkan kasus ini ke Polda Kepri dan menyerahkan bukti pesan singkat dari salah satu oknum yang menawarkan ‘jasa keamanan’ setelah kejadian. “Ini jelas pemerasan sistematis yang mencoreng institusi penegak hukum,” katanya. Sementara pihak Denpom 1/6 Batam membenarkan laporan tersebut sudah diterima. “Pimpinan masih sibuk, tapi laporan sudah masuk dan akan ditindaklanjuti,” ujar petugas penjagaan Denpom.  Reporter & video: Eusebius Sara  Editor: Patricia #penggerebeknapalsu #bnn #batam #viral
Seorang warga Botania 1, Batam Kota, Budianto Jauhari, menjadi korban perampokan dan pemerasan berkedok penggerebekan narkoba. Delapan orang berpakaian preman yang mengaku sebagai anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) mendobrak rumahnya pada Sabtu (16/10) malam. Dalam aksi itu, pelaku menodongkan pistol, memborgol korban, dan menggondol uang senilai Rp300 juta. Budianto mengaku masih trauma berat akibat kejadian tersebut. “Saya ditodong pistol dan diperas habis-habisan. Istri saya yang sedang hamil juga ketakutan, sampai minta pindah rumah. CCTV malam kejadian dipaksa mereka hapus. Bahkan sampai sekarang saya lihat masih ada polisi mantau rumah,” ujarnya, Senin (3/11), di depan Markas Denpom 1/6 Batam di Baloi. Kuasa hukum korban, Deni Kresianto Tampubolon, menyebut peristiwa itu melibatkan sekitar tujuh oknum yang mengaku petugas BNN, dengan dugaan satu berasal dari Polisi Militer dan satu dari Polda Kepri. “Kami sudah laporkan ke Denpom dengan pasal 368 dan 369 junto 55 KUHP tentang pemerasan dan ancaman kekerasan. Kerugian korban Rp300 juta, yang diberikan lewat dua kali transfer,” ungkapnya. Menurut Deni, para pelaku memanfaatkan situasi saat korban sedang bermain biliar di rumah. “Begitu pintu terbuka sedikit, mereka langsung masuk, borgol korban dan saksi. Mereka juga sempat minta Rp1 miliar tapi karena tidak ada uang, korban hanya mampu menyerahkan Rp300 juta hasil pinjaman ke keluarga,” ujarnya. Deni menambahkan, pihaknya juga akan melaporkan kasus ini ke Polda Kepri dan menyerahkan bukti pesan singkat dari salah satu oknum yang menawarkan ‘jasa keamanan’ setelah kejadian. “Ini jelas pemerasan sistematis yang mencoreng institusi penegak hukum,” katanya. Sementara pihak Denpom 1/6 Batam membenarkan laporan tersebut sudah diterima. “Pimpinan masih sibuk, tapi laporan sudah masuk dan akan ditindaklanjuti,” ujar petugas penjagaan Denpom. Reporter & video: Eusebius Sara Editor: Patricia #penggerebeknapalsu #bnn #batam #viral

About