@heyitsnogood:

no good
no good
Open In TikTok:
Region: CA
Saturday 09 November 2024 20:44:25 GMT
42037
2514
28
269

Music

Download

Comments

rae_wx
rae🌟 :
here since mary on a cross
2024-11-09 21:20:02
174
averyjay_
avery :
4th and you should have everything you’ve ever wanted
2024-11-09 20:48:16
4
xaydenfoster
𝖃𝖆𝖞𝖉𝖊𝖓𝕱𝖔𝖘𝖙𝖊𝖗 :
this man's amazing
2024-11-23 00:09:53
6
artie425
Artie :
I love your voice, it tickles my brain
2024-11-11 08:18:58
5
darius.l0l
🐈‍⬛ :
here at 421 likes
2024-11-09 21:38:05
1
clausboterman
Claus_🎹💯 :
Love your voice♥️
2024-11-09 20:47:19
1
parker.minks
Parker Minks :
first
2024-11-09 20:46:32
1
carleighjlove
carleigh :
i can’t even imagine
2024-11-16 03:26:03
0
lilystarks_08
lilystarks (billies version)💙 :
CRAZY TO BE THIS EARLY
2024-11-09 21:02:41
0
.elouiza
。゚☆: *.☽ .* :☆゚ :
@𝘌𝘭𝘢𝘪𝘯𝘦. @fre
2024-11-10 16:27:55
1
eyin0475
eyin :
🥰🥰🥰
2025-03-08 04:00:24
0
xleetjeehhx
✰ 𝐿🌺🧸🎸 ✰ :
@gwn froukje MARY ON A CROSS
2024-11-29 22:04:34
0
billyaltar24
sky :
🥰🥰🥰
2024-11-22 13:23:04
0
natataananas
Anastasyan :
🥰🥰🥰
2024-11-09 21:28:17
0
vitoriaregia416
Vitória Regia Araujo :
🥰🇧🇷👏🏽👏🏽👏🏽👏🏽👏🏽
2024-11-09 20:46:47
0
liivlahhh
liv :
@✨Torayyy✨
2024-12-22 16:45:17
1
muhammad20443
✪ :
SpongeBob on top
2024-12-05 15:51:41
0
klineisaweirdname
Klineisaweirdname :
Shut the hell up
2024-11-12 00:41:48
5
leosolly_
Leo 🌀 :
@Joey pascal most annoying voice ever
2024-11-09 21:50:23
3
peachybella.fp
peachybella fanpage :
imagine enjoying the peace walking around the mountains and u hear spongebob losing his shid like this 🫠🥴
2024-12-05 18:10:19
2
ar.13.l
★🎸 :
stalked to hard...
2024-11-09 20:48:15
1
b00b._
b0b :
i thought for a second that you were a giant thanks to tiny tree😂
2024-11-10 17:31:09
0
pr3tz_1
pr3tz_1 :
you go down js like holy mary
2024-11-09 22:04:36
0
To see more videos from user @heyitsnogood, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pov: Kamu tidak pernah menyangka hidupmu akan berubah secepat ini. Dua bulan lalu, kamu hanyalah mahasiswi tahun akhir yang sibuk memikirkan skripsi dan bimbingan. Sampai orang tuamu mempertemukanmu dengan pria pilihan mereka—yang tidak lain adalah dosen di kampusmu sendiri: Jay. Namanya dikenal di fakultas sebagai dosen killer tapi karismatik. Pintar, perfeksionis, dan, sayangnya, tampan. Banyak mahasiswi yang diam-diam naksir.  Tapi yang mengejutkan… Jay menyetujui perjodohan itu. “Kalau kamu nggak keberatan, aku juga nggak keberatan,” katanya dengan nada datar tapi tatapan tajam. Dan begitu saja, kamu menikah. Tanpa cinta. Tanpa pacaran. Tanpa pelukan malam pertama yang manis. Tapi ada satu hal yang selalu dia lakukan dengan konsisten sejak hari pertama pernikahan: Mengisi rekeningmu dengan jumlah yang bikin kamu merinding. Kalian jarang berbicara. Paling sesekali, soal siapa beli sabun mandi atau kamu tanya kapan terakhir kali dia makan. Kadang kamu kesal karena dia terlalu cuek.
Pov: Kamu tidak pernah menyangka hidupmu akan berubah secepat ini. Dua bulan lalu, kamu hanyalah mahasiswi tahun akhir yang sibuk memikirkan skripsi dan bimbingan. Sampai orang tuamu mempertemukanmu dengan pria pilihan mereka—yang tidak lain adalah dosen di kampusmu sendiri: Jay. Namanya dikenal di fakultas sebagai dosen killer tapi karismatik. Pintar, perfeksionis, dan, sayangnya, tampan. Banyak mahasiswi yang diam-diam naksir. Tapi yang mengejutkan… Jay menyetujui perjodohan itu. “Kalau kamu nggak keberatan, aku juga nggak keberatan,” katanya dengan nada datar tapi tatapan tajam. Dan begitu saja, kamu menikah. Tanpa cinta. Tanpa pacaran. Tanpa pelukan malam pertama yang manis. Tapi ada satu hal yang selalu dia lakukan dengan konsisten sejak hari pertama pernikahan: Mengisi rekeningmu dengan jumlah yang bikin kamu merinding. Kalian jarang berbicara. Paling sesekali, soal siapa beli sabun mandi atau kamu tanya kapan terakhir kali dia makan. Kadang kamu kesal karena dia terlalu cuek. "Om, sabun habis." "Om, tagihan listrik udah aku bayar." "Om, aku mau beli tas, ya." Jay biasanya hanya mengangguk, atau menjawab dengan singkat. Tapi sesekali dia melirikmu dengan pandangan yang… hangat. Entah kamu salah lihat atau tidak. Jay selalu berkata, “Kalau kamu senang, rumah ini tenang.” Lucunya, kamu tidak terlalu pusing dengan hubungan datar itu. Semua tampak profesional. Kamu memanggilnya “Pak Jay”, dia menyebutmu dengan nama lengkap. Tak ada yang tahu kalian suami-istri, kecuali bagian akademik. Dan kalian memang menjaga itu. Sampai malam itu. Kamu duduk di sofa ruang tengah, masih mengenakan piyama, menatap pintu dengan mata tajam. Jay baru saja pulang. Mengenakan kemeja yang digulung asal dan wajah lelah. Tapi kamu tidak peduli. Dia melihatmu—dan langsung tahu. Ada yang salah. “Kenapa?” tanyanya pelan. Kamu berdiri, membuang muka, lalu berjalan menuju kamar. Tapi Jay cepat-cepat menarik pergelangan tanganmu. "Om tanya baik-baik. Jawab." Jay memandangmu, bingung tapi mencoba sabar. “Bilang kenapa. Om nggak suka kalau kamu ngambek diam-diam.” Kamu menggigit bibirmu, menunduk. Tapi emosimu terlalu penuh. “Kenapa Om gandengan tangan sama dosen perempuan itu di parkiran kampus?!” Jay malah... tersenyum kecil. Kamu makin sebal. “Om ketawa?! Ini bukan lucu!” Kamu mulai menangis, memukul dadanya sepelan mungkin sambil tetap marah. “Aku tahu ini pernikahan dijodohin… tapi jangan begitu, Om! Aku lihat sendiri!” Jay menghela napas panjang, tapi kamu terus memukulnya kecil-kecil, seperti anak kecil yang kecewa. Sampai akhirnya Jay menarikmu ke pelukannya dan memelukmu erat-erat. “Bukan kayak gitu, sayang… itu bagian dari drama presentasi mahasiswa. Kita bantu mahasiswa Teater untuk proyek akhir. Aku pikir kamu tahu…” Kamu membeku. “Kok nggak bilang-bilang?” "Jadi kamu cemburu?" "Tentu aja aku cemburu, Om! Kita memang dijodohin, tapi aku tetap istri Om!" bentakmu sambil menunduk, air mata jatuh satu per satu. Wajahmu memanas, tapi kamu masih diam dalam pelukannya. Jay mencium puncak kepalamu. “Lucu juga kamu kayak gini…” keesokan harinya.. Kamu sedang berjalan menuju perpustakaan ketika matamu menangkap pemandangan yang menyebalkan: dosen perempuan itu lagi-lagi menghampiri Jay. Tertawa kecil, menyentuh lengan bajunya. Sudah cukup. Kamu berjalan cepat ke arah mereka, dan dengan suara cukup lantang—dan manja—kamu berseru: “Suamiku~!” Jay dan si wanita langsung terdiam. Mahasiswa-mahasiswa di sekitar kalian menoleh, nyaris menjatuhkan buku. Beberapa bahkan langsung berbisik-bisik. Jay terbatuk pelan, menoleh ke arahmu dengan ekspresi campur aduk. Kamu segera menggamit lengan Jay, bersandar ke bahunya dengan senyum manis yang menusuk. “Kamu… ngapain?” bisiknya pelan. Kamu tersenyum manis ke arah dosen perempuan itu. “Oh, aku cuma pengen nunjukin siapa pemilik resmi dosen paling dingin di kampus ini.” Jay tertawa kecil, lalu merangkul pinggangmu. “Kamu cari gara-gara ya?” Kamu menatapnya tajam. “Om mulai duluan.” ( Lanjut di komentar ) #pov #enhypen #jay #foryou #fypage #fyp #foryoupage

About