@runningxpert: Discover the perfect Saucony running shoe to match your needs! 👟 Whether you're seeking ultimate comfort or top performance, we’ve gathered the best Saucony models for every type of runner. Explore our guide on RunningXper.com

RunningXpert
RunningXpert
Open In TikTok:
Region: DK
Sunday 10 November 2024 06:00:20 GMT
12124
70
1
12

Music

Download

Comments

shelvrptrk
Shlvrptkrwt :
😂😂😂
2025-05-28 14:15:09
0
To see more videos from user @runningxpert, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Rote Ndao, PotretNTT.Com-Diduga Yane Elizabet Dami Menyimpan benda gaib berupa batu dalam peti jenazah, Kubur Jusup Baba Kembali di bongkar oleh keluarga. Namun, saat proses mediasi oleh anggota Polsek Batutua ternyata pembongkaran makam alm.Jusup Baba disebabkan karena kesalah pahaman antara keluarga alm.Jusup Baba dan Yane Elisabet Dami akibat memasukan batu dalam peti jenazah almarhum.  Untuk diketahui, Alm.Jusup Baba meninggal dunia di RSU Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara-Kalteng dengan vonis dokter meninggal karena “Serangan Jantung” pada Kamis (24/07/ 2025), pukul 06.00 wita.  Pada saat pengantaran jenazah ke Rote didampingi oleh istri almarhum (Elisabet Messakh) dan Yane Elisabet Dami karena merupakan rekan kerja di perkebunan kelapa sawit PT. Multi Persada Gatra Mega, Tbk, Kalimantan Tengah. Saat akan berangkat, Yane Elisabet Dami membawa 3 (tiga) buah batu kerikil dari Kalimantan Tengah lalu memberikan kepada Istri Almarhum an. Elisabet Messakh.  Hari Jumat 25 Juli 2025 pukul 07.00 wita, Yane Elisabet Dami bersama Elisabet Messakh dan Jenazah alm.Jusup Baba berangkat dari Bandar udara Banjar Masin-Kalsel menuju Bandar udara Eltari Kupang dan tiba pada pukul 15.00 wita lalu berangkat ke Rote pada Sabtu (26/07/2025) pukul 09.00 wita dengan menggunakan Kapal Ferry ASDP. Selanjutnya,Pada Senin (28/07/2025) pukul 12.00 wita, jenazah alm.Jusup Baba di makamkan di pemakan Dusun Nasedanon, Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya. Namun sebelum ibadah pemakaman, Yane Elisabet Dami meminta Elisabet Messakh agar 3 batu kerikil yang di bawa dari Kalimantan dimasukan ke dalam peti jenazah alm. Jusup Baba. Setelah tiga batu tersebut dimasukan ke dalam peti jenazah, Yane Elisabet Dami meminta Elisabet Messakh agar memasukan uang ke dalam peti jenazah sebesar Rp.50.000,- lalu kedua anak almarhum masing-masing memasukan uang sebesar Rp.20.000 dan Rp.10.000 ke dalam peti, selanjutnya Yane Elisabet Dami memasukan uang sebesar Rp.7000 ke dalam peti. Saat peti jenazah hendak ditutup, Martinus Baba (adik dari almarhum) melihat uang kertas digenggaman tangan alm.Jusup Baba, karena merasa adanya keanehan maka Martinus Baba mengambil uang tersebut dan setelah pemakaman selesai, Martinus Baba menanyakan kepada Istri Almarhum Elisabet Messakh tentang uang di dalam peti lalu Elisabet Messakh menceritakan kepada Martinus Baba bahwa selain uang, dirinya telah memasukan tiga batu kerikil yang dibawa dari Kalimantan ke dalam peti. Mendengar hal itu Martinus Baba dan pihak keluarga marah karena mencurigai perbuatan tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar dan khawatir akan berdampak kepada keselamatan keluarga almarhum lainnya. Karena merasa tidak aman, Yane Elisabet Dami masuk ke dalam kamar di rumah duka dan mengunci pintu dari dalam. Setelah mendapatkan Informasi tentang kejadian tersebut, Regu piket SPKT III AIPDA I Dewa Widiana bersama anggota piket Brigpol Ode Andi dan Bripda Deny Langga mendatangi TKP dan melakukan evakuasi terhadap Yane Elisabet Dami ke Mako Polsek Rote Barat Daya guna diamankan. Yane Elisabet Dami menerangkan bahwa dirinyalah yang menyuruh Istri Almarhum agar memasukan tiga batu kecil ke dalam peti jenazah dengan maksud agar arwah dari almarhum Jusup Baba tidak tinggal di Kalimantan dan dipanggil pulang ke Rote. Sedangkan uang kertas yang dimasukan ke dalam peti merupakan simbol agar penyakit yang menyebabkan alm.Jusup Baba meninggal di bawa oleh almarhum dan tidak menjangkit ke kelurga lainnya. Anggota Polsek Rote Barat Daya telah melakukan mediasi kesalahpahaman yang terjadi dalam proses pemakaman Alm. Jusup Baba antara Yane Elisabet Dami dan Pihak keluarga alm. (Martinus Baba, dkk). Namun keluarga almarhum tidak menerima alasan apa pun dari Yane Elisabet Dami dan keluarga akan menggali kuburan almarhum Jusup Baba pada Selasa (29/07/2025) dan menuntut Yane Elisabet Dami mencari dan mengeluarkan tiga batu kecil tersebut serta uang kertas yang tersisa karena bertentangan dengan ketentuan agama yang dianut. Hari Selasa tanggal 2
Rote Ndao, PotretNTT.Com-Diduga Yane Elizabet Dami Menyimpan benda gaib berupa batu dalam peti jenazah, Kubur Jusup Baba Kembali di bongkar oleh keluarga. Namun, saat proses mediasi oleh anggota Polsek Batutua ternyata pembongkaran makam alm.Jusup Baba disebabkan karena kesalah pahaman antara keluarga alm.Jusup Baba dan Yane Elisabet Dami akibat memasukan batu dalam peti jenazah almarhum. Untuk diketahui, Alm.Jusup Baba meninggal dunia di RSU Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara-Kalteng dengan vonis dokter meninggal karena “Serangan Jantung” pada Kamis (24/07/ 2025), pukul 06.00 wita. Pada saat pengantaran jenazah ke Rote didampingi oleh istri almarhum (Elisabet Messakh) dan Yane Elisabet Dami karena merupakan rekan kerja di perkebunan kelapa sawit PT. Multi Persada Gatra Mega, Tbk, Kalimantan Tengah. Saat akan berangkat, Yane Elisabet Dami membawa 3 (tiga) buah batu kerikil dari Kalimantan Tengah lalu memberikan kepada Istri Almarhum an. Elisabet Messakh. Hari Jumat 25 Juli 2025 pukul 07.00 wita, Yane Elisabet Dami bersama Elisabet Messakh dan Jenazah alm.Jusup Baba berangkat dari Bandar udara Banjar Masin-Kalsel menuju Bandar udara Eltari Kupang dan tiba pada pukul 15.00 wita lalu berangkat ke Rote pada Sabtu (26/07/2025) pukul 09.00 wita dengan menggunakan Kapal Ferry ASDP. Selanjutnya,Pada Senin (28/07/2025) pukul 12.00 wita, jenazah alm.Jusup Baba di makamkan di pemakan Dusun Nasedanon, Desa Oebou, Kecamatan Rote Barat Daya. Namun sebelum ibadah pemakaman, Yane Elisabet Dami meminta Elisabet Messakh agar 3 batu kerikil yang di bawa dari Kalimantan dimasukan ke dalam peti jenazah alm. Jusup Baba. Setelah tiga batu tersebut dimasukan ke dalam peti jenazah, Yane Elisabet Dami meminta Elisabet Messakh agar memasukan uang ke dalam peti jenazah sebesar Rp.50.000,- lalu kedua anak almarhum masing-masing memasukan uang sebesar Rp.20.000 dan Rp.10.000 ke dalam peti, selanjutnya Yane Elisabet Dami memasukan uang sebesar Rp.7000 ke dalam peti. Saat peti jenazah hendak ditutup, Martinus Baba (adik dari almarhum) melihat uang kertas digenggaman tangan alm.Jusup Baba, karena merasa adanya keanehan maka Martinus Baba mengambil uang tersebut dan setelah pemakaman selesai, Martinus Baba menanyakan kepada Istri Almarhum Elisabet Messakh tentang uang di dalam peti lalu Elisabet Messakh menceritakan kepada Martinus Baba bahwa selain uang, dirinya telah memasukan tiga batu kerikil yang dibawa dari Kalimantan ke dalam peti. Mendengar hal itu Martinus Baba dan pihak keluarga marah karena mencurigai perbuatan tersebut sebagai tindakan yang tidak wajar dan khawatir akan berdampak kepada keselamatan keluarga almarhum lainnya. Karena merasa tidak aman, Yane Elisabet Dami masuk ke dalam kamar di rumah duka dan mengunci pintu dari dalam. Setelah mendapatkan Informasi tentang kejadian tersebut, Regu piket SPKT III AIPDA I Dewa Widiana bersama anggota piket Brigpol Ode Andi dan Bripda Deny Langga mendatangi TKP dan melakukan evakuasi terhadap Yane Elisabet Dami ke Mako Polsek Rote Barat Daya guna diamankan. Yane Elisabet Dami menerangkan bahwa dirinyalah yang menyuruh Istri Almarhum agar memasukan tiga batu kecil ke dalam peti jenazah dengan maksud agar arwah dari almarhum Jusup Baba tidak tinggal di Kalimantan dan dipanggil pulang ke Rote. Sedangkan uang kertas yang dimasukan ke dalam peti merupakan simbol agar penyakit yang menyebabkan alm.Jusup Baba meninggal di bawa oleh almarhum dan tidak menjangkit ke kelurga lainnya. Anggota Polsek Rote Barat Daya telah melakukan mediasi kesalahpahaman yang terjadi dalam proses pemakaman Alm. Jusup Baba antara Yane Elisabet Dami dan Pihak keluarga alm. (Martinus Baba, dkk). Namun keluarga almarhum tidak menerima alasan apa pun dari Yane Elisabet Dami dan keluarga akan menggali kuburan almarhum Jusup Baba pada Selasa (29/07/2025) dan menuntut Yane Elisabet Dami mencari dan mengeluarkan tiga batu kecil tersebut serta uang kertas yang tersisa karena bertentangan dengan ketentuan agama yang dianut. Hari Selasa tanggal 2

About