@dhannicha: Berharap & Menuntut 1. Berharap semua akan baik baik saja sesusai rencana, berharap cepet kurus lagi setelah melahirkan, berharap asi journey lancar, berharap suami tau semua kebutuhan istri, berharap tumbuh kembang anak sesuai a-z, berharap langsung bisa jadi ibu yang sabar yang hebat yang bisa melakukan semuanya. 2. Menuntut sekitarku untuk selalu mengerti keadaan ku yang pertama kali jadi Ibu, sampe lupa kalau suami juga pertama kali jadi bapak, orangtua pertama kali jadi kakek nenek, dll. Menuntut untuk selalu diturutin maunya, tanpa belajar komunikasi yang sehat itu seperti apa dan tanpa mengerti hubungan penuh kasih yang sebenarnya itu butuh perjuangan apa. Menuntut support system yang sempurna sampe lupa aku sendiri belum menyayangi diriku dengan segala adjustment yang aku jalani dengan apa adanya. Memang mungkin kebiasaan manusia adalah lebih dulu meminta daripada memberi. Lebih dulu secara natural mengharap dan menuntut, walau tidak ingin mengakui (karena seringnya, hal itu di katakan buruk kan?) Ternyata, seiring berjalannya waktu, I found wisdom and knowledge in accepting and simply just be. Boleh berharap. Boleh menuntu. Boleh banget. Itu adalah bagian dari hak hidup. Tapi, sertai pengharapan dengan komunikasi yang tanpa paksaan. Sertai penuntutan dengan pengertian tanpa ancaman. Berharap lah untuk dimengerti, tapi pastikan kamu juga sudah betul betul mengerti. Tuntutlah hak mu untuk dicintai, tapi pastikan kamu juga sudah betul betul mencintai. Not on your terms. Because that means, kamu mengerti dan mencintai sesuai keinginanmu. Bukan teman hidupmu. Listen, open your heart, be compassionate and forgive each other when misunderstanding happens. Ini kali pertama kita semua hidup. Dan kita semua ada disini untuk belajar.

Dhannisa Cho

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 19 November 2024 13:11:56 GMT