@yudhayaazzz_: teknik banget #unimalhebat #tekniksipil

d for dhaz
d for dhaz
Open In TikTok:
Region: ID
Sunday 24 November 2024 07:25:27 GMT
5354
114
11
9

Music

Download

Comments

pare_09
pare :
awww🥰
2024-11-25 12:20:46
0
yaslimarfan
who's yass :
masasih
2024-11-24 10:28:29
0
rett2822
1 maret 🎂 :
fllbck ya abg
2025-09-29 00:22:57
0
user010806blablabla
hemmmmmzzzzz :
watafa
2024-11-24 07:44:18
0
putriiikuu4
FA :
masa c
2024-11-25 07:54:32
0
pantatkerasya
ayasss :
oke yud
2024-11-24 14:52:57
0
tanjirokomado75
biri :
😌
2025-10-05 04:04:49
0
luthfidaulay23
pio_doorprize :
🔥🔥
2024-11-24 13:05:05
0
whocares18_
𝕭𝔦𝔫𝔫𝔫 :
rehan anj
2024-11-24 08:24:07
0
To see more videos from user @yudhayaazzz_, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Trans7 Akui Kelalaian, Minta Maaf kepada Pesantren Lirboyo Usai Tayangan Kontroversial Jakarta — Stasiun televisi Trans7 akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, usai tayangan program Xpose Uncensored menuai kecaman luas. Tayangan yang disiarkan pada 13 Oktober 2025 itu dinilai telah menyinggung martabat pesantren dan para santri dengan narasi yang dianggap merendahkan kehidupan pondok. Segmen tersebut menampilkan potongan video berjudul provokatif yang menyoroti kegiatan santri dengan cara yang dinilai tidak pantas. Ucapan “santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?” menjadi pemicu kemarahan publik, terutama di kalangan santri dan alumni pesantren. Gelombang protes pun merebak di media sosial. Tagar #BoikotTrans7 sempat menjadi trending, disertai desakan agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) turun tangan. Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan anggota DPR dari Fraksi PKB ikut menyoroti tayangan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga pendidikan Islam tradisional. Menanggapi polemik itu, pihak Trans7 menggelar audiensi dengan Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) pada Senin (14/10). Dalam pertemuan tersebut, manajemen Trans7 mengakui adanya kelalaian dalam proses penyuntingan dan penayangan program. Mereka juga menegaskan bahwa pihak rumah produksi eksternal turut bertanggung jawab atas materi yang ditayangkan. “Kami menyadari kelalaian ini dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para kiai, santri, dan keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo. Ke depan kami akan lebih berhati-hati dalam menyajikan konten yang menyentuh ranah keagamaan,” ujar perwakilan Trans7 dalam keterangan tertulisnya. Hingga kini, KPI tengah mengkaji langkah sanksi terhadap program tersebut. Lembaga penyiaran itu menegaskan akan menindak tegas setiap pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Sementara itu, pihak pesantren dan alumni menyampaikan lima tuntutan kepada Trans7, termasuk permintaan maaf terbuka, klarifikasi publik, serta penarikan tayangan dari seluruh kanal digital. PBNU juga menyatakan akan menempuh jalur hukum bila permintaan tersebut tidak dipenuhi. Kontroversi ini menjadi peringatan bagi industri penyiaran untuk lebih sensitif terhadap nilai budaya dan keagamaan di tengah masyarakat. Trans7 berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan redaksional dan berkomitmen menghadirkan tayangan yang lebih edukatif serta menghargai nilai-nilai pesantren. #trans7 #pondokpesantren
Trans7 Akui Kelalaian, Minta Maaf kepada Pesantren Lirboyo Usai Tayangan Kontroversial Jakarta — Stasiun televisi Trans7 akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, usai tayangan program Xpose Uncensored menuai kecaman luas. Tayangan yang disiarkan pada 13 Oktober 2025 itu dinilai telah menyinggung martabat pesantren dan para santri dengan narasi yang dianggap merendahkan kehidupan pondok. Segmen tersebut menampilkan potongan video berjudul provokatif yang menyoroti kegiatan santri dengan cara yang dinilai tidak pantas. Ucapan “santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?” menjadi pemicu kemarahan publik, terutama di kalangan santri dan alumni pesantren. Gelombang protes pun merebak di media sosial. Tagar #BoikotTrans7 sempat menjadi trending, disertai desakan agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) turun tangan. Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan anggota DPR dari Fraksi PKB ikut menyoroti tayangan tersebut, menyebutnya sebagai bentuk pelecehan terhadap lembaga pendidikan Islam tradisional. Menanggapi polemik itu, pihak Trans7 menggelar audiensi dengan Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) pada Senin (14/10). Dalam pertemuan tersebut, manajemen Trans7 mengakui adanya kelalaian dalam proses penyuntingan dan penayangan program. Mereka juga menegaskan bahwa pihak rumah produksi eksternal turut bertanggung jawab atas materi yang ditayangkan. “Kami menyadari kelalaian ini dan memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada para kiai, santri, dan keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo. Ke depan kami akan lebih berhati-hati dalam menyajikan konten yang menyentuh ranah keagamaan,” ujar perwakilan Trans7 dalam keterangan tertulisnya. Hingga kini, KPI tengah mengkaji langkah sanksi terhadap program tersebut. Lembaga penyiaran itu menegaskan akan menindak tegas setiap pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Sementara itu, pihak pesantren dan alumni menyampaikan lima tuntutan kepada Trans7, termasuk permintaan maaf terbuka, klarifikasi publik, serta penarikan tayangan dari seluruh kanal digital. PBNU juga menyatakan akan menempuh jalur hukum bila permintaan tersebut tidak dipenuhi. Kontroversi ini menjadi peringatan bagi industri penyiaran untuk lebih sensitif terhadap nilai budaya dan keagamaan di tengah masyarakat. Trans7 berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan redaksional dan berkomitmen menghadirkan tayangan yang lebih edukatif serta menghargai nilai-nilai pesantren. #trans7 #pondokpesantren

About