@manuel_alejandro93:

⚔️🗡️🛡️Manuel y prin🛡️🗡️⚔️
⚔️🗡️🛡️Manuel y prin🛡️🗡️⚔️
Open In TikTok:
Region: CL
Tuesday 26 November 2024 16:07:29 GMT
364
9
0
0

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @manuel_alejandro93, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Festival Domba Pasuruan 2025, Ajang Kontes Domba Terbaik dari Berbagai Daerah TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Festival Domba Kelas Terbuka, digelar untuk pertama kalinya di Wanawisata Hutan Cempaka, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (10/8/2025).  Hutan Cempaka Pasuruan, merupakan salah satu wanawisata alam di dalam area hutan pinus seluas 2 hektar, dengan ketinggian 850 mdpl di lereng Gunung Arjuna dan Ringgit.  Festival ini digelar Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI), yang merupakan forum organisasi para peternak domba kambing di Indonesia.  Ratusan peternak dari berbagai daerah di Indonesia memamerkan domba unggulan. Festival ini berhadiah total Rp 16 juta. Bahkan seekor domba juara laku terjual Rp 32 juta di lokasi. Ratusan peternak dari berbagai wilayah di Indonesia hadir, memamerkan domba-domba unggulan hasil budidaya mereka.  “Tahun depan harus kita rencanakan lebih meriah, dengan hadiah yang lebih banyak dan kategori lomba yang lebih beragam,” ujar Bupati Pasuruan, @rusdi.sutejo saat membuka acara. Mas Rusdi, sapaan akrab Bupati Pasuruan, mengatakan festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi. Beternak domba, menurutnya, adalah usaha yang mudah, menguntungkan, dan dapat mendukung ketahanan pangan nasional. “Kompetisi ini harus bisa menarik minat masyarakat untuk berternak. Apalagi Kabupaten Pasuruan termasuk daerah dengan populasi peternakan besar di Jawa Timur,” tambah politisi Gerindra tersebut. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiyah, menjelaskan tujuan utama festival ini adalah memotivasi peternak untuk menghasilkan bibit berkualitas. Saat ini, Kabupaten Pasuruan tercatat memiliki populasi domba mencapai 65.503 ekor. “Kompetisi ini juga menjadi ajang promosi bibit ternak unggul dan meningkatkan nilai jual hewan ternak,” ungkapnya. Lebih dari 160 peserta berkompetisi dalam dua kategori utama. Pertama domba Non Crossing/Non Impor, meliputi kelas Non Poel, Poel 1–2, dan Poel 3–4 untuk jantan dan betina. Domba
Festival Domba Pasuruan 2025, Ajang Kontes Domba Terbaik dari Berbagai Daerah TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Festival Domba Kelas Terbuka, digelar untuk pertama kalinya di Wanawisata Hutan Cempaka, Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (10/8/2025).  Hutan Cempaka Pasuruan, merupakan salah satu wanawisata alam di dalam area hutan pinus seluas 2 hektar, dengan ketinggian 850 mdpl di lereng Gunung Arjuna dan Ringgit.  Festival ini digelar Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI), yang merupakan forum organisasi para peternak domba kambing di Indonesia.  Ratusan peternak dari berbagai daerah di Indonesia memamerkan domba unggulan. Festival ini berhadiah total Rp 16 juta. Bahkan seekor domba juara laku terjual Rp 32 juta di lokasi. Ratusan peternak dari berbagai wilayah di Indonesia hadir, memamerkan domba-domba unggulan hasil budidaya mereka.  “Tahun depan harus kita rencanakan lebih meriah, dengan hadiah yang lebih banyak dan kategori lomba yang lebih beragam,” ujar Bupati Pasuruan, @rusdi.sutejo saat membuka acara. Mas Rusdi, sapaan akrab Bupati Pasuruan, mengatakan festival ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga membawa manfaat ekonomi. Beternak domba, menurutnya, adalah usaha yang mudah, menguntungkan, dan dapat mendukung ketahanan pangan nasional. “Kompetisi ini harus bisa menarik minat masyarakat untuk berternak. Apalagi Kabupaten Pasuruan termasuk daerah dengan populasi peternakan besar di Jawa Timur,” tambah politisi Gerindra tersebut. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiyah, menjelaskan tujuan utama festival ini adalah memotivasi peternak untuk menghasilkan bibit berkualitas. Saat ini, Kabupaten Pasuruan tercatat memiliki populasi domba mencapai 65.503 ekor. “Kompetisi ini juga menjadi ajang promosi bibit ternak unggul dan meningkatkan nilai jual hewan ternak,” ungkapnya. Lebih dari 160 peserta berkompetisi dalam dua kategori utama. Pertama domba Non Crossing/Non Impor, meliputi kelas Non Poel, Poel 1–2, dan Poel 3–4 untuk jantan dan betina. Domba "Non Poel" merupakan domba yang masih memiliki gigi seri depan (gigi susu), berarti domba tersebut masih berusia muda dan biasanya di bawah satu tahun.  Kedua, Kategori Spesial, kelas Bebas Ekstrim (Non Impor) dan Cempe Unik Bebas (Non Timbang) untuk jantan dan betina. Penilaian lomba didasarkan pada bobot domba. Semakin berat bobotnya, semakin besar peluang untuk menang. Kategori Spesial Kelas Bebas Ekstrim dimenangkan peserta dari Blitar, sementara kategori Poel 3–4 Domba Non Crossing dimenangkan peserta dari Semarang. Total hadiah mencapai Rp 16 juta, meliputi trofi, sertifikat, dan uang pembinaan. Dalam festival tersebut, domba dari Kecamatan Pasrepan, juara kategori Poel 1–2 Betina Non Crossing, langsung dibeli peternak asal Yogyakarta seharga Rp 32 juta. (*) #pasuruandombafestifal #pasuruan #masrusdi #domba #tribunjatimtimur

About