@jeremyfilmsthings: Superb lyrebird showing off his reportiore during the winter breeding season. Such amazing mimicry. I miss hearing it through the warmer months, as their displays become far less frequent. #lyrebird #lyrebirdsound #birdsoftiktok #bird

JeremyFilmsThings
JeremyFilmsThings
Open In TikTok:
Region: AU
Thursday 05 December 2024 22:07:36 GMT
5494635
255164
4319
20500

Music

Download

Comments

realgospelpreacherman.0
realgospelpreacherman.0 :
God is awesome 🙏🙏🙏
2024-12-08 12:56:43
246
tonnysylvaaraujo
TONNY :
oi gente, vim espalhar o evangelho. Deus,eu te amo, sei que falhamos sempre mas me perdoe por todos meus pecados e assim me abençoe e todos q estão presente a mim e lendo esse comentário.
2025-01-10 01:05:52
30
pacific_official1
pacific_Official1 :
Call all neighbors whoever recognise the sound should hurry. It’s friendly bird 🥰
2025-01-30 19:30:57
1
rene.njie
Rene Njie :
God is super awesome
2025-01-09 21:14:52
22
user4969718268174
user4969718268174 :
ሡብሀንአሏህ
2025-01-16 12:18:00
1
dangraphix3
dangraphix3 :
so, one bird with all these sound effects
2024-12-26 05:24:11
99
camionesrr
Alex F :
What kind of chicken is that?
2024-12-11 01:01:09
73
chirankandel555
@chirankandel :
so many sounds?how many sound its make?
2024-12-21 16:01:57
7
champion6467
champion :
peaceful wonderful joyful vibration
2025-02-14 23:13:35
1
ting.tong69
Ting.tong69 :
just from one single bird.. amazing
2024-12-08 08:50:05
61
user_sss7
muminka2022 :
СубханАллах
2025-01-08 17:57:56
2
marcelodossantosp82
marcelodossantosp82 :
INTELIGÊNCIA ARTIFICIAL! MUITOS CANTOS DE PÁSSAROS DIFERENTES!
2024-12-07 19:38:06
32
adamcousins0
Adam Cousins141 :
is that not the mimic bird
2024-12-22 02:57:37
9
waniemp77
waniemp77 :
8 sound..
2024-12-06 08:15:17
86
gorilla_905
☆🦍Girl_gtag 🦍☆ •following :
No way it mocked a kookaburr
2024-12-08 18:00:07
6
user326691139582
Толік🇺🇦 :
Говорят что у неё нет своего пения, она повторяет все что услышит.
2024-12-08 10:56:30
105
lil_angel4514
Soggy_bread :
Heeeeeeey that’s not a Kookaburra 🤨
2024-12-18 11:31:17
10
oleg.dolganenko
Oleg.Dolganenko :
Beautiful 🥰❤️😍🤩
2024-12-12 18:12:40
14
annatjie.m.e.drey
Annatjie M E Dreyer :
GOD THE CREATOR ARE GREAT, GOOD AND MAGNIFICRNT.
2024-12-08 10:36:33
26
gracielaaaa08
Graciela ❤️ :
que belleza la creación de Dios
2024-12-08 11:23:34
46
user1693799238937
user1693799238937 :
Thank you for the videos
2024-12-06 01:04:21
12
user1201304457130
daniel :
que belleza es la Lira ucurucau.los sonido que ase es superior a las demas aves.
2025-01-01 18:14:12
9
user4800884774050
user4800884774050 :
одна птица сколько звука издаёт 🥰 удивительно ❤
2025-01-06 16:05:50
130
user72990088471463
user72990088471463 Mary_ gon :
QUÉ MARAVILLAS NOS PONE AL MUNDO NUESTRO CREADOR☺️
2024-12-08 02:52:06
132
ruben_jrc86
Rubén Rodríguez :
que ave es
2024-12-07 20:56:37
8
To see more videos from user @jeremyfilmsthings, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

   Tokoh KH Abdul Hamid Pasuruan: Dari Masa Kecil hingga Karamahnya Jumat, 2 Juli 2021 | 08:00 WIB  KH Abdul Hamid Pasuruan (kanan) beserta istri. (Foto: NU Online Jatim) Lasem merupakan wilayah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Di Lasem cukup banyak orang dari bangsa China yang sukses berdagang. Selain itu,  banyak juga dari Lasem lahir tokoh-tokoh ulama kharismatik, salah satunya KH Abdul Hamid.   KH Abdul Hamid atau lebih dikenal Mbah Hamid lahir pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang Jawa Tengah. Ayahnya bernama Abdullah bin Umar seorang tokoh Islam yang rajin dan taat beragama. Sedangkan ibunya bernama Raihannah, putri dari Kiai Shiddiq.   Masa Kecil Berdasarkan buku KH Hasyim As’ari dan KH Abdul Hamid Bapak NU Kita karangan Abdullah Shodiq dan Percik-Percik Keteladanan KH Abdul Hamid karangan Hamid Ahmad, disebutkan nama kecil KH Abdul Hamid adalah Abdul Mu'ti atau dipanggil Dul.   Ia adalah anak keempat dari 12 bersaudara yang dilahirkan dari rahim Nyai Raihannah. Mu'thi kecil bukanlah anak manis yang sehari-harinya diam di rumah, melainkan tembuh sebagai anak yang lincah, extrovert dan nakal. Meskipun begitu, Mu'thi rajin membantu orang tuanya.    Dalam usianya yang masih kecil, ia dididik oleh ibunya dan membiasakan shalat lima waktu berjamaah. Bahkan, saat Mu'thi ketinggalan shalat berjamaah, ia menangis sehingga sang ibu mengulangi shalatnya dan berjamaah bersamanya.   Mu'thi juga sering disuruh ibunya membawakan oleh-oleh untuk disampaikan kepada gurunya dan ia merasa senang sekalipun oleh-olehnya sederhana. Hal ini menunjukkan bahwa masa kecil Mu'thi bersih dari sifat sombong.   Pada saat itu di Lasem memiliki ulama besar yang disegani masyarakat, yakni Kiai Ma'shum (Mbah Ma'shum), Kiai Baidhowi, dan Kiai Muhammad Siddiq.   Masa Pendidikan Pada usia tujuh tahun, Mu'thi dididik dan dibimbing sendiri oleh ayahnya dalam belajar Al-Qur'an dan dasar hukum Islam. Pada usia tujuh tahun itu pula ia sudah hafal nadham balaghah Jawahir Al-Maknum. Kemudian dalam usia sembilan tahun ia sudah mulai menghafalkan kitab gramatika bahasa dan sastra Arab Alfiyah Ibnu Malik yang juga dengan bimbingan langsung dari ayahnya. Sebagai orang yang taat beragama, ayah maupun ibunya memang mengharapkan agar anaknya bisa menjadi orang yang berbudi luhur di kemudian hari.    Pada usia 12 atau sekitar tahun 1926-1927, ia dipondokkan ke Pesantren Kasingan Rembang. Pesantren ini diasuh oleh KH Kholil bin Harun, mertua KH Bisri Musthofa. Di Pesantren Kasingan ia mendalami ilmu gramatika bahasa dan sastra Arab seperti Ilmu Nahwu, Shorof, Balaghah dan Arudh selama kurang lebih 1,5 tahun. Pada usia 13, ia diperintah ayahnya dan mengabdi kepada kakeknya Kiai Muhammad Shidiq (Mbah Siddiq) di Jember, Jawa Timur.   Dikisahkan, pada saat Mu'thi berada di rumah kakeknya (Mbah Shiddiq) tiba-tiba datanglah Rasulullah SAW dan saat itu ia sedang bersama kakeknya. Rasulullah SAW bertanya kepada Mbah Shiddiq,
   Tokoh KH Abdul Hamid Pasuruan: Dari Masa Kecil hingga Karamahnya Jumat, 2 Juli 2021 | 08:00 WIB  KH Abdul Hamid Pasuruan (kanan) beserta istri. (Foto: NU Online Jatim) Lasem merupakan wilayah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Di Lasem cukup banyak orang dari bangsa China yang sukses berdagang. Selain itu,  banyak juga dari Lasem lahir tokoh-tokoh ulama kharismatik, salah satunya KH Abdul Hamid.   KH Abdul Hamid atau lebih dikenal Mbah Hamid lahir pada tahun 1333 H, di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang Jawa Tengah. Ayahnya bernama Abdullah bin Umar seorang tokoh Islam yang rajin dan taat beragama. Sedangkan ibunya bernama Raihannah, putri dari Kiai Shiddiq.   Masa Kecil Berdasarkan buku KH Hasyim As’ari dan KH Abdul Hamid Bapak NU Kita karangan Abdullah Shodiq dan Percik-Percik Keteladanan KH Abdul Hamid karangan Hamid Ahmad, disebutkan nama kecil KH Abdul Hamid adalah Abdul Mu'ti atau dipanggil Dul.   Ia adalah anak keempat dari 12 bersaudara yang dilahirkan dari rahim Nyai Raihannah. Mu'thi kecil bukanlah anak manis yang sehari-harinya diam di rumah, melainkan tembuh sebagai anak yang lincah, extrovert dan nakal. Meskipun begitu, Mu'thi rajin membantu orang tuanya.    Dalam usianya yang masih kecil, ia dididik oleh ibunya dan membiasakan shalat lima waktu berjamaah. Bahkan, saat Mu'thi ketinggalan shalat berjamaah, ia menangis sehingga sang ibu mengulangi shalatnya dan berjamaah bersamanya.   Mu'thi juga sering disuruh ibunya membawakan oleh-oleh untuk disampaikan kepada gurunya dan ia merasa senang sekalipun oleh-olehnya sederhana. Hal ini menunjukkan bahwa masa kecil Mu'thi bersih dari sifat sombong.   Pada saat itu di Lasem memiliki ulama besar yang disegani masyarakat, yakni Kiai Ma'shum (Mbah Ma'shum), Kiai Baidhowi, dan Kiai Muhammad Siddiq.   Masa Pendidikan Pada usia tujuh tahun, Mu'thi dididik dan dibimbing sendiri oleh ayahnya dalam belajar Al-Qur'an dan dasar hukum Islam. Pada usia tujuh tahun itu pula ia sudah hafal nadham balaghah Jawahir Al-Maknum. Kemudian dalam usia sembilan tahun ia sudah mulai menghafalkan kitab gramatika bahasa dan sastra Arab Alfiyah Ibnu Malik yang juga dengan bimbingan langsung dari ayahnya. Sebagai orang yang taat beragama, ayah maupun ibunya memang mengharapkan agar anaknya bisa menjadi orang yang berbudi luhur di kemudian hari.    Pada usia 12 atau sekitar tahun 1926-1927, ia dipondokkan ke Pesantren Kasingan Rembang. Pesantren ini diasuh oleh KH Kholil bin Harun, mertua KH Bisri Musthofa. Di Pesantren Kasingan ia mendalami ilmu gramatika bahasa dan sastra Arab seperti Ilmu Nahwu, Shorof, Balaghah dan Arudh selama kurang lebih 1,5 tahun. Pada usia 13, ia diperintah ayahnya dan mengabdi kepada kakeknya Kiai Muhammad Shidiq (Mbah Siddiq) di Jember, Jawa Timur.   Dikisahkan, pada saat Mu'thi berada di rumah kakeknya (Mbah Shiddiq) tiba-tiba datanglah Rasulullah SAW dan saat itu ia sedang bersama kakeknya. Rasulullah SAW bertanya kepada Mbah Shiddiq, "Siapakah anak ini?" Mbah Shiddiq menjawab "Ini cucu saya."   Kira-kira dua tahun kemudian, Rasulullah SAW datang kembali dan berpesan kepada Mbah Shiddiq supaya cucunya yang bernama Abdul Hamid diajak pergi haji. Kala itu, Abdul Hamid berusia 15 tahun, diajak Mbah Shiddiq menunaikan ibadah haji. Konon ketika ziarah ke makam Rasulullah SAW mereka bertemu muka dengan Rasulullah SAW dan sempat bersalaman. Keduanya juga mencium tangan Rasulullah SAW, bukan dalam keadaan tidur. Setelah pulang dari ibadah haji di Makkah, Kiai Hamid melanjutkan belajarnya di Pondok Pesantren Tremas yang didirikan oleh Kiai Manan. Pada saat itu Pesantren Tremas diasuh oleh Kiai Dimyati bin Abdullah bin Manan.

About