@shinmieeain: #CapCut #foryou #ခေတ်စားနေလို့ #trending #မြင်ပါ🤗🤗🤗များပီးချစ်ကျွမ်းဝင်အောင်လို့🤒 #မလှလည်းကြည့်🤭အသဲပေးခဲ့😒😝 #အပေါ်ယံများ

Shin Mie Eain
Shin Mie Eain
Open In TikTok:
Region: MM
Saturday 07 December 2024 02:05:01 GMT
207
25
0
1

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @shinmieeain, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


"Misalnya... saya set rule maksimal 2 trade per hari. Tapi suatu hari saya trade 5 kali." "Pas ditanya kenapa, saya bilang 'tadi setupnya bagus semua kok'. Padahal yang ke-3, 4, 5 itu asal-asalan." "Atau saya bilang 'risk per trade maksimal 2%'. Tapi kadang saya risk 3-4%. Alasan saya: 'yang ini high probability, beda'." Dia ketawa kecil. "Tapi saya gak sadar saya bohong. Karena gak ada yang cross-check saya." Gue manggut-manggut. "Terus gimana bapak akhirnya sadar?" "Accident. Suatu hari istri saya tanya: 'kamu udah 5 tahun trading, progress-nya gimana?'" "Saya jawab spontan. 'lumayan, makin bagus kok'." "Terus dia tanya lagi. 'bagusnya gimana? Angkanya berapa?'" Dia diem sebentar. "Dan saya realize... saya gak bisa jawab. Saya gak tau saya improve atau cuma feeling improve." "Malam itu saya gak bisa tidur. Saya buka semua history. Saya bikin spreadsheet. Saya hitung semuanya." "Dan hasilnya... shocking." Gue condong ke depan. "Year 1 saya loss 30%. Year 2 loss 15%. Year 3 break even. Year 4 profit 8%. Year 5 profit 5%." "Jadi basically... saya gak improve. Malah decline di year 5." "Padahal saya 'merasa' makin pinter. Ternyata cuma ilusi." Gue speechless. "Sejak saat itu, saya mulai catat semuanya. Setiap trade. Setiap keputusan. Setiap emosi." "Dan dalam 3 bulan, saya nemu 4 kesalahan fatal yang saya ulang terus tanpa sadar." "Begitu saya fix 4 hal itu... dalam 6 bulan saya break even jadi profit 15% consistent." "Sekarang average saya 12-18% per bulan. Sustainable." Gue terdiam. Nyerap semua yang dia bilang. "Jadi... basically tracking adalah game changer-nya?" tanya gue. Dia geleng. "Bukan tracking. Tapi kejujuran." "Tracking itu cuma tools. Yang penting banget, lu honest enough buat liat data lu, even if it's ugly." "Kebanyakan trader gak mau liat. Karena takut kecewa sama diri sendiri." "Tapi begitu lu lihat... lu bisa fix. Dan progress jadi inevitable." Dia lanjut lagi. "Saya punya temen trader. Skill-nya bagus. Bahkan lebih bagus dari saya." "Tapi dia stuck 3 tahun. Saya tanya, 'lu track performance lu gak?' Dia bilang 'gak usah, gue udah tau masalah gue apa'." "Saya bilang 'kalo udah tau, kenapa masih stuck?' Dia diem." "Ternyata... dia gak beneran tau. Dia cuma assume." "Dan assumption tanpa data itu... berbahaya." Pak Hendra liat jam. "Saya mau jalan dulu. Tapi ingat, lu gak bisa manage apa yang lu gak measure." "Trader yang stuck biasanya bukan karena bodoh. Tapi karena mereka trading in the dark." "Mereka gak tau berapa real win rate mereka. Gak tau pair mana yang toxic. Gak tau jam berapa mereka paling lemah." "Dan karena gak tau... mereka gak bisa improve." Dia jabat tangan gue. "Nice talk. Semoga sukses." Gue duduk sendirian setelah dia pergi. Ngobrol 20 menit sama dia somehow bikin gue questioning everything. Gue pikir gue udah disiplin. Tapi apa gue beneran disiplin? Atau gue cuma 'merasa' disiplin? Gue pikir gue improve. Tapi apa gue punya bukti? Atau cuma feeling? Gue teringat kata-kata dia: "Lu gak bisa manage apa yang lu gak measure." Simple. Tapi benar. Berapa banyak dari kita yang trading based on feeling? Based on memory yang selective? Kita inget trade yang bagus. Tapi yang jelek... kita rationalize atau lupa. Kita pikir kita disiplin. Tapi kita gak pernah verify. Dan kita wonder kenapa kita stuck. Pak Hendra butuh 5 tahun buat sadar. Tapi begitu dia sadar dan mulai tracking... 6 bulan dia transform. 5 tahun vs 6 bulan. Bedanya cuma satu. Kejujuran untuk liat data sendiri. 📊 Trading journal di link bio adalah tools yang bikin lu honest sama diri sendiri. Bukan buat judge. Tapi buat improve. ⚠️ Pak Hendra stuck 5 tahun karena dia 'merasa' improve tapi gak punya proof. Begitu dia tracking, 6 bulan dia profitable consistent. Lu gak bisa manage what you don't measure. Banyak trader stuck bukan karena strategy jelek, tapi karena mereka trading blind. Yang membedakan trader stuck vs profitable adalah: Yang satu punya feeling, yang satu punya data. Simple but everything.

About