Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
How To Use
Language
English
عربي
Tiếng Việt
русский
français
español
日本語
한글
Deutsch
हिन्दी
简体中文
繁體中文
Home
Detail
@theuncutpodcast_: What’s The Biggest Secret You’ve Kept From Someone? 👀 EP.224 out now 🤩 AVAILABLE ON ALL SOCIAL & AUDIO PLATFORMS 🚨 #uncutpod #fyp #dilemma #secret #question #podcasts
THE UNCUT PODCAST
Open In TikTok:
Region: GB
Friday 13 December 2024 21:41:35 GMT
42477
2851
19
67
Music
Download
No Watermark .mp4 (
4.22MB
)
No Watermark(HD) .mp4 (
3.42MB
)
Watermark .mp4 (
4.53MB
)
Music .mp3
Comments
Unknown_T :
As reindeer dust by mistake. May God forgive her🙆🏾♂️😭😭😭😭😭😭😭😭
2024-12-13 22:27:33
48
Jolinkomo📿 :
“Is that bad”
2024-12-14 04:55:17
29
mrs_bojangles43 :
Reindeer dust! I CACKLED🤣🤣🤣
2025-01-30 13:19:53
3
Agustino Komie :
Mmh😁
2025-02-03 17:47:41
0
Hairmuse :
That’s wild 😂
2025-02-09 15:31:47
0
ruqaiyah_0103🥰❤️ :
@Rukky🦋 @Bibah @shawty @__5.12__🎀
2025-02-09 12:43:21
1
miss. Daniels :
👁️👄👁️
2024-12-14 04:00:57
2
minister_Nab :
😂
2025-02-01 08:30:27
0
NickieBlessed :
😅😅😅
2025-01-11 15:39:59
0
Lyone Girl :
😂
2024-12-17 18:36:18
0
uMaMbokazi :
🤣🤣🤣
2024-12-14 03:56:20
0
uMaMbokazi :
Reindeer dust girl will not see heaven 🤣🤣🤣🤣
2024-12-14 03:56:08
6
Charity Mutugi :
😁
2025-01-22 20:13:01
1
Zawady Tjijombo :
😹😹😹
2025-02-07 21:20:34
0
To see more videos from user @theuncutpodcast_, please go to the Tikwm homepage.
Other Videos
#tianjiarui #tianjiarui田嘉瑞 #田贾瑞 #myjourneytoyou #gongyuanzhi #fyp #foryou #foryoupage #viral
#chcibytveforyoudopiči🔥 #boost #fyyyyyyyyyyyyyyyy
#stitch with @AshRetora
POV : “Tetesan Wine dan Tatapan yang Membakar” Hujan mengguyur kota Seoul malam itu. Di sebuah restoran bintang lima yang berkilau dengan cahaya kristal dan nyanyian piano yang pelan, duduk seorang pria muda berjas hitam Armani—Lee Heeseung, CEO dari perusahaan multinasional HeeCorp. Semua orang mengenalnya sebagai “The Cold Prince”—tak tersentuh, tak tertandingi, dan tak memiliki belas kasih. Dia tidak tersenyum saat partner bisnisnya tertawa, dia tidak ikut bersulang ketika anggur merah dituangkan. Dia hanya mengamati. Dinginnya melebihi hujan malam itu. Namun semuanya berubah dalam satu kejadian sederhana. “Ma-maaf, Tuan!” Gelas wine yang ditumpahkan itu menghantam dadanya, membasahi jas hitamnya yang mahal. Sang pelayan, seorang gadis muda dengan seragam putih kusut dan rambut yang diikat seadanya, membeku. Matanya membesar, tubuhnya gemetar ketakutan. Semua mata tertuju pada mereka. Rekan bisnisnya menahan napas, menunggu ledakan dari sang iblis dingin. Namun... Heeseung tidak bicara. Tidak berteriak. Tidak menghardik. Dia hanya menatap. Dalam. Tajam. Panas. Sesuatu di dalam dirinya menggeram. Bukan amarah. Tapi obsesi. Wajah gadis itu. Tatapan takutnya. Bibirnya yang menggigil menyebut kata maaf. Semuanya menampar sisi dalam Heeseung yang selama ini terkunci rapat. “Heeseung-ssi, apakah Anda baik-baik saja?” tanya salah satu koleganya. Dia tak menjawab. Hanya mengusap dadanya perlahan, lalu menatap kembali gadis itu. “Nama?” tanyanya singkat. Gadis itu kaget. “S-saya? y/n, Tuan...” *** Keesokan harinya, restoran itu dibeli sepenuhnya oleh HeeCorp. Dengan alasan pengembangan properti, tentu saja. Tapi sesungguhnya, bukan restoran yang dia incar. Melainkan pelayannya. “Cari tahu semua tentang dia,” perintahnya dingin pada asistennya. “Baik, Tuan Heeseung.” Dan dalam waktu 24 jam, y/n sudah berdiri dengan gugup di lantai 45 gedung kaca raksasa yang menjulang ke langit. Di depan kantor sang CEO. Tak tahu kenapa dia dipanggil. Tak tahu kenapa tiba-tiba dipilih menjadi sekretaris pribadi pria yang jasnya pernah dia nodai. Ketika pintu terbuka, dan dia masuk, Heeseung menatapnya seperti malam itu. Dingin. Tapi... lapar. “Kau bekerja untuk saya sekarang.” “T-tapi saya tidak punya pengalaman sebagai sekretaris...” “Saya tak butuh sekretaris yang berpengalaman. Saya butuh kamu, y/n.” Suasana ruang itu berubah mencekam. Heeseung bangkit dari kursinya, berjalan perlahan ke arahnya. Langkahnya tenang, tapi setiap langkah membawa tekanan yang membuat napas y/n tercekat. “Kenapa saya, tuan?” bisiknya, nyaris tak terdengar. Heeseung mendekat, membisik di telinganya. “Karena saya tidak bisa berhenti memikirkanmu.” *** Hari-hari berikutnya adalah mimpi buruk dan mimpi indah yang bercampur menjadi satu. y/n dikawal ke mana pun, diberi apartemen mewah, dibelikan pakaian, dilatih etika bisnis—semuanya dengan satu tujuan.. menjadikannya sempurna di sisi Heeseung. Tapi cinta dari seorang iblis bukanlah cinta yang lembut. Heeseung mulai menunjukkan sisi obsesifnya. melarang y/n berbicara terlalu dekat dengan pria lain, melacak keberadaannya setiap saat, dan bahkan mengganti semua nomor ponsel serta kontak lamanya. “Kenapa kau melakukan semua ini?” y/n menangis suatu malam saat Heeseung muncul tanpa peringatan di apartemennya. Heeseung menatapnya dalam kegelapan, matanya tajam seperti pisau. “Karena saya takkan membiarkan siapa pun merebutmu. Termasuk dirimu sendiri.” *** Malam itu, mereka berciuman untuk pertama kalinya. Ciuman yang bukan tentang cinta. Tapi tentang kepemilikan. Tentang keterikatan. Tentang luka dan ketergantungan. Dan y/n, di tengah ketakutannya.. mulai merasakan sesuatu yang lebih gelap tumbuh dalam dirinya. Ketertarikan yang berbahaya. Pada pria yang seharusnya dia benci. Tapi tak bisa dia tolak. Karena saat iblis jatuh cinta, dunia pun berubah menjadi penjara yang indah dan kuncinya dipegang oleh Heeseung. #oneshootpov #yn #fyp #heeseung #trending
#عبراتكم_الفخمه📿📌 #عبارات_حزينه💔 #اكسبلور #عبراتكم💔؟؟ #قتبسات #حزين #عبارات #تصويري_احترافي_الاجواء👌🏻🕊😴 #مشاعر
#fyp #treanding
About
Robot
Legal
Privacy Policy