@irfansarkar413: #CapCut #💔💔❣️

IRFAN SARKAR
IRFAN SARKAR
Open In TikTok:
Region: BD
Monday 16 December 2024 11:25:41 GMT
143
18
4
0

Music

Download

Comments

user803106408
তুমি আবার এসো,,R❤️‍🩹 :
❤️
2025-01-13 17:27:51
0
user2974619011018
Foysal_Khan🤟 :
❤️❤️❤️❤️
2024-12-20 04:04:10
0
sabbirhassan352727191929
—͞SABBIR :
🥰
2024-12-16 12:18:46
0
mdnazmul5251
mdnazmul5251 :
🥰🥰🥰
2024-12-16 12:13:48
0
To see more videos from user @irfansarkar413, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

BATAM - Delapan oknum aparat, terdiri dari tujuh oknum Polisi Militer (PM) dan satu oknum anggota Satuan Narkoba Polda Kepri, dilaporkan atas dugaan tindakan arogan, pemerasan, dan pengancaman dengan senjata api terhadap seorang warga Batam bernama Budianto Jauhari. Peristiwa ini bermula ketika Budianto Jauhari didatangi oleh delapan oknum tersebut di kediamannya. Dengan sikap arogan, mereka menuduh BJ sebagai pengguna narkoba dan langsung melakukan penggeledahan. Tidak hanya itu, situasi semakin mencekam ketika para oknum tersebut diduga menodongkan senjata api ke arah korban.  Mereka kemudian meminta sejumlah uang dengan nilai fantastis. Saat dikonfirmasi Budianto Jauhari mengatakan,
BATAM - Delapan oknum aparat, terdiri dari tujuh oknum Polisi Militer (PM) dan satu oknum anggota Satuan Narkoba Polda Kepri, dilaporkan atas dugaan tindakan arogan, pemerasan, dan pengancaman dengan senjata api terhadap seorang warga Batam bernama Budianto Jauhari. Peristiwa ini bermula ketika Budianto Jauhari didatangi oleh delapan oknum tersebut di kediamannya. Dengan sikap arogan, mereka menuduh BJ sebagai pengguna narkoba dan langsung melakukan penggeledahan. Tidak hanya itu, situasi semakin mencekam ketika para oknum tersebut diduga menodongkan senjata api ke arah korban.  Mereka kemudian meminta sejumlah uang dengan nilai fantastis. Saat dikonfirmasi Budianto Jauhari mengatakan,"Mereka menuduh saya pengguna narkoba dan langsung menodongkan senjata," ungkapnya.  Lebih lanjut,"Ini sudah bukan penegakan hukum, tapi perampokan."Para pelaku  meminta uang tebusan sebesar Rp 300 juta agar kasus tersebut "diamankan".  Saya dipaksa untuk mentransfer uang tersebut ke rekening pribadi atas nama Jefri Zalman,imbuhnya. Merasa menjadi korban pemerasan brutal, Budianto tidak tinggal diam. Ia segera mengambil langkah hukum dengan melaporkan ketujuh oknum PM ke Denpom 1/6 Batam dan satu oknum polisi berinisial IPTU TH ke Propam Polda Kepri. Dua hari setelah penggerebekan yang penuh ancaman tersebut, dua dari pelaku yang sama justru kembali mendatangi rumah saya . Bahkan, salah seorang di antaranya mengirimkan pesan WhatsApp yang sangat mengejutkan dan terkesan melecehkan hukum. Pelaku menawarkan "jasa keamanan" untuk saya jika ingin menggunakan narkoba.“Kalau koko mau pakai (narkoba), kami bisa jaga.ujarnya Nominal 30 juta, saya  siap pasang badan,” demikian isi pesan yang ditunjukkan ke saya.  Bukti Pesan ini semakin memperkuat keyakinan saya bahwa penggerebekan malam itu bukanlah operasi hukum yang sah, melainkan murni modus pemerasan yang telah dirancang dengan sistematis dan terstruktur.ungkapnya Para pelaku sempat memaksa saya untuk menghapus seluruh rekaman CCTV di lokasi kejadian, jelas sebagai upaya untuk menghilangkan jejak perbuatan mereka.“Di bawah ancaman, saya disuruh hapus CCTV. Tapi saya masih punya cadangan bukti,” ujarnya. "Saya simpan semua bukti pesan itu, Ini bukan cuma salah prosedur, ini sudah perampokan dan pelecehan hukum,” tegas Budianto  Kasus ini kini tengah bergulir di Denpom 1/6 Batam dan Propam Polda Kepri. Publik menunggu keseriusan dan ketegasan institusi TNI-Polri untuk menindak tegas oknum-oknumnya yang telah mencoreng nama baik kesatuan dan merusak kepercayaan masyarakat.

About