@elprincipe_delacancion: Esta Noche - José José #elprincipedelacancion #josejose #estanoche #letras #40y20 #canciones #romanticas #completas #dedicar #amor

El Principe De La Canción
El Principe De La Canción
Open In TikTok:
Region: MX
Friday 10 January 2025 18:08:06 GMT
31757
2049
29
379

Music

Download

Comments

adrianpaulmorales
Adrian Morales :
❤️❤️❤️
2025-01-10 19:47:54
1
lllllllllvicente
lllllllllVicente Roberto Labas :
🥰
2025-08-23 13:29:32
0
elizabethmendieta83
elizabethpoo83 :
💔
2025-07-31 06:01:51
0
elena.javier1
Elena Javier :
❤️
2025-07-27 19:30:59
0
mayigenao1
〽️ayi R. :
😢
2025-04-25 11:06:05
0
margaritaardiles
Margarita Ardiles Ma :
🌺❤️❤️❤️❤️
2025-02-23 14:23:15
0
pedos._de_monja
la tigresa :
👍
2025-02-23 03:38:43
0
mayesalgado.1
mayesalcar😍 :
🥰
2025-02-19 03:56:11
0
eliwalmonte15
la😇moi 🥰de🥰brazoban 🥰 :
👍
2025-02-14 23:01:47
0
yelenalibelula
YelenaLibelula :
🥰
2025-02-14 19:13:09
0
cuba_01
🇨🇺🇱🇷Walter :
💖
2025-02-11 15:17:07
0
iveeth2301
iveeth2301 :
🥰
2025-02-09 06:01:20
0
claudia.yazmin70
Claudia Yazmin Reyes Aguilar :
❤️
2025-02-09 02:19:52
0
gaviota.a
flakita :
😁😁🥰🥰🥰🥰🥰
2025-02-06 04:30:42
0
cruz5827
cruz :
🥺
2025-01-31 05:06:29
0
cruella_322
cruella :
🎄
2025-01-31 01:44:36
0
crece.gallegos
Crece Gallegos :
👍👍👍
2025-01-28 03:36:56
0
julio.anza1
Julio Anza :
😁
2025-01-27 05:49:39
0
victorhgonzalezm
Victor H Gonzalez M :
🥰
2025-01-24 07:27:24
0
marigonzalez9409
user25385903753 :
🥰
2025-01-22 21:37:31
0
buddy.alexander.b
Buddy Alexander Barrios Poblet :
😇
2025-01-13 02:27:18
0
pilar.maldonado0
Pilar Maldonado :
💕
2025-01-12 19:30:40
0
pilar.maldonado0
Pilar Maldonado :
❤️
2025-01-12 19:30:42
0
pilar.maldonado0
Pilar Maldonado :
💘
2025-01-12 19:30:43
0
To see more videos from user @elprincipe_delacancion, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Mas Harsa membanting berkas-berkas itu ke atas meja sejenak setelah Ninik beranjak kasar menuju kamar tamu yang ia tempati.  Segala yang terjadi, bukan salahku! Kamu rasakanlah, Mas. Sejauh ini aku begitu sabar mendampingimu dalam keterbatasan, bersedia menerimamu dan menutupi segala kekurangan, ikhlas menyayangi keluargamu, ternyata begini kamu membalasnya.  Menggendong Emyr, aku melangkah menuju kamar yang akan kami tempati. Aku terpaksa tetap berada di rumah ini untuk menghabiskan masa Iddah. Kubaringkan Emyr di tempat tidur. Bocah itu menggeliat, kemudian terlelap kembali.  Kukecup lembut pipi halusnya,
Mas Harsa membanting berkas-berkas itu ke atas meja sejenak setelah Ninik beranjak kasar menuju kamar tamu yang ia tempati. Segala yang terjadi, bukan salahku! Kamu rasakanlah, Mas. Sejauh ini aku begitu sabar mendampingimu dalam keterbatasan, bersedia menerimamu dan menutupi segala kekurangan, ikhlas menyayangi keluargamu, ternyata begini kamu membalasnya. Menggendong Emyr, aku melangkah menuju kamar yang akan kami tempati. Aku terpaksa tetap berada di rumah ini untuk menghabiskan masa Iddah. Kubaringkan Emyr di tempat tidur. Bocah itu menggeliat, kemudian terlelap kembali. Kukecup lembut pipi halusnya, "Tumbuhlah kuat, Nak. Bahu mama selalu kokoh untuk tempatmu bersandar. Jika semua ini perih bagimu, maka belajarlah untuk mengerti bahwa begitu penting menjaga kesetiaan." *** "Safiraaa!" Satu panggilan keras terdengar dari belakang rumah pagi ini. Satu malam babak baru telah terlewati. Aku turun dari ranjang, melangkah ke arah sumber suara. "Ya, Bu." Tampak Ibu berdiri dengan berkacak pinggang di samping mesin cuci. "Ini mesin cuci kenapa airnya ndak bisa nampung?" tanya Ibu dengan intonasi tinggi. Netranya menatapku nanar. "Oh ... Iya. Saya lupa bilang kalau mesin cucinya rusak," sahutku. "Rusak?" "Iya, Bu." "Bagaimana bisa rusak?" "Ya bisa, Bu. Namanya juga buatan manusia. Manusia yang buatan Allah saja bisa sakit." Wanita itu mendengkus. Rautnya terlihat kesal. "Sebenarnya memang sudah lama seperti itu. Knop pembuangan airnya dol. Jadi airnya ngalir terus. Masih bisa digunakan, sih. Tapi harus dibongkar," terangku. "Kalau begitu kamu bongkarlah!" "Saya enggak sempat, Bu. Suruh Mas Harsa saja." "Kamu menolak perintah, Ibu?" "Maaf, Bu. Suruh Mas Harsa saja." "Harsa 'kan mau berangkat kerja. Mana belum sarapan." Belum sarapan? Padahal sudah mau jam enam. Jarak kebun dengan rumah cukup jauh, sekitar satu jam-an. Biasanya Mas Harsa sudah pada tahap persiapan akhir untuk berangkat pada jam segini. "Minta tolong Mbak Ninik saja, Bu." "Ninik masih tidur, lagi pula mana bisa dia bongkar-bongkar yang beginian." "Ya, dibangunkan dulu. Lagi pula ini sudah terang. Apa gak malu sama kambing belum bangun." "Kamu saja yang sudah biasa bongkar, kenapa, sih?" "Mbak Ninik saja, Bu. Lagi pula nanti dia yang setiap hari berhadapan dengan mesin cuci ini. Jadi harus terbiasa." "Ninik tidak pernah bongkar mesin ini sebelumnya, mana dia bisa?" "Dicoba saja, Bu. Panggil Mbak Niniknya dulu. Barangkali bisa. Dia 'kan pintar." Ibu mendengkus. Lalu membuang muka. Nasibmu sekarang, Bu. Aku tertawa dalam hati. Jika tidak mau membongkar, kucek saja. Kubalikkan badan meninggalkan mereka untuk kembali ke kamar. Namun, nyaris saja aku terjungkal karena kaget mendapati sosok Mas Harsa berdiri tepat di hadapanku. "Dek, tolong bikinkan mas sarapan," ucapnya pelan. "Ha?" Keningku berkerut. "Mmm ...." Laki-laki itu menggaruk-garuk tengkuk, "Tolong bikinkan sarapan, mas mau berangkat kerja," ulangnya. "Memangnya belum ada sarapan di meja?" "Belum." "Tinggal ceplok telur saja 'kan bisa sendiri? Gampang, gak lama." "Gak ada nasi, Dek. Telurnya mau dimakan pakai apa?" Aku memeriksa rice cooker. Memang kosong. "Oke, hanya untuk hari ini," ucapku. Tidak apa-apa hanya untuk hari ini, anggap saja bonus untuknya memahami pentingnya peranku selama ini. Satu mangkuk mie telur kuletakkan di atas meja beserta secangkir teh hangat manis. Mas Harsa beringsut mendekat pada tempat di mana aku meletakkan sarapannya itu. "Terima kasih," ucapnya. Aku bergeming. Tidak menjawab. "Emyr sudah bangun?" tanyanya lagi ketika langkahku sudah satu dua menjauh darinya. "Sudah," jawabku datar sambil terus melangkah. Tidak sedikit pun berniat untuk memutar badan. Tamat di KBM APP. Baca full di sana, ya 🥰🥰 Judul : Oleh-oleh dari Mertua Penulis : Nyemas Sarifah #drama #menantudanmertua #novel #kbm #fyp

About