@woodcarpente: #creatorsearchinsights wood 🪵 work 🪓😔 #woodwork #decor #doors #makersgonnamake #interior #woodart #construction #woodworking #carpenter #table #furnituredesign #woodcarving #viralreelschallenge #FineWoodworking #woodworkingcommunity #interior #wooddesign #carpenter #maker #DIY #reelsfb #furniture #wood #foryou #foryoupage #foryoupageofficial #fyp #trending #viral_video #fypシviral #growaccount #account #growmyaccount

woodcarpenter
woodcarpenter
Open In TikTok:
Region: PK
Saturday 11 January 2025 10:03:55 GMT
1523
22
0
3

Music

Download

Comments

There are no more comments for this video.
To see more videos from user @woodcarpente, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Statis Yonif 753/AVT terlibat kontak tembak dengan kelompok bersenjata TPNPB-OPM di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Kamis (25/9/2025) siang. Baku tembak yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIT itu menelan korban. Seorang prajurit, Pratu Haris Umaternate, gugur setelah mengalami luka tembak serius. Meski sempat mendapat penanganan medis, nyawanya tidak tertolong. Selain korban gugur, dua prajurit lainnya juga mengalami luka tembak. Mereka adalah Serda Yulianus Adrianto Erari dan Pratu Hidayat. Keduanya dilaporkan dalam kondisi sadar dan masih menjalani perawatan. Kontak tembak berawal ketika kelompok TPNPB-OPM melancarkan serangan mendadak terhadap pos pantau Satgas Pamtas. Pertempuran berlangsung sengit hingga menyebabkan tiga prajurit TNI tertembak. Hingga kini, pihak TNI belum mengeluarkan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Namun, berbagai ucapan duka cita dari jajaran TNI sudah tersebar luas, termasuk dari Kodam XVII/Cenderawasih serta keluarga besar Yonif 753/AVT, tempat almarhum Haris bertugas. Sementara itu, pihak TPNPB-OPM melalui juru bicara Sebby Sambom mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kiwirok. Ia menyebut laporan langsung telah disampaikan ke markas pusat oleh pimpinan TPNPB Kodap 15 Ngalum Kupel, Lamek Taplo. “Markas pusat sudah menerima laporan dari pimpinan Kodap 15 Ngalum Kupel, Lamek Taplo,” kata Sebby. Hingga berita ini diturunkan, situasi di Distrik Kiwirok dilaporkan masih dijaga ketat oleh aparat keamanan untuk mengantisipasi serangan lanjutan.
Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Statis Yonif 753/AVT terlibat kontak tembak dengan kelompok bersenjata TPNPB-OPM di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Kamis (25/9/2025) siang. Baku tembak yang terjadi sekitar pukul 12.00 WIT itu menelan korban. Seorang prajurit, Pratu Haris Umaternate, gugur setelah mengalami luka tembak serius. Meski sempat mendapat penanganan medis, nyawanya tidak tertolong. Selain korban gugur, dua prajurit lainnya juga mengalami luka tembak. Mereka adalah Serda Yulianus Adrianto Erari dan Pratu Hidayat. Keduanya dilaporkan dalam kondisi sadar dan masih menjalani perawatan. Kontak tembak berawal ketika kelompok TPNPB-OPM melancarkan serangan mendadak terhadap pos pantau Satgas Pamtas. Pertempuran berlangsung sengit hingga menyebabkan tiga prajurit TNI tertembak. Hingga kini, pihak TNI belum mengeluarkan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Namun, berbagai ucapan duka cita dari jajaran TNI sudah tersebar luas, termasuk dari Kodam XVII/Cenderawasih serta keluarga besar Yonif 753/AVT, tempat almarhum Haris bertugas. Sementara itu, pihak TPNPB-OPM melalui juru bicara Sebby Sambom mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kiwirok. Ia menyebut laporan langsung telah disampaikan ke markas pusat oleh pimpinan TPNPB Kodap 15 Ngalum Kupel, Lamek Taplo. “Markas pusat sudah menerima laporan dari pimpinan Kodap 15 Ngalum Kupel, Lamek Taplo,” kata Sebby. Hingga berita ini diturunkan, situasi di Distrik Kiwirok dilaporkan masih dijaga ketat oleh aparat keamanan untuk mengantisipasi serangan lanjutan.

About