@mekonnenknife: Ladies and gentlemanssss #fyp #la #foryou @Malachi Barton

Mk🇪🇹
Mk🇪🇹
Open In TikTok:
Region: AU
Saturday 25 January 2025 05:38:27 GMT
3286824
538735
1511
30995

Music

Download

Comments

liaz_editzz
stfu :
REMIND. ME. EVERY. SINGLE. TIME.
2025-01-25 11:15:33
20715
marianagmatoss
Mariana G. de Matos :
both, next question
2025-01-25 11:40:12
12216
jesus.loves.you3510
Skylights(freyas version) :
Remind me every time
2025-11-30 01:15:08
0
lzk_viktoria
𝓥𝓲𝓴𝓽𝓸𝓻𝓲𝓪💞🪢❤️‍🩹 :
MY JAW DROPPED.
2025-01-25 11:06:33
2583
9______2025
9______2025 :
Nunca salió zombies 4😭💔
2025-01-25 16:17:49
1454
clairey.main0
clairey.main0 :
REMIND ME EVERY TIME
2025-01-25 15:13:45
1522
daisy_love050
P E N C I L B O X🇳🇬🦄 :
Remind me every time you see this
2025-01-25 06:52:44
4125
splatt63
️Jayde :
MK on the podcast when?
2025-01-25 05:41:22
355
star_joylove
No name :
REMIND ME EVERYTIME
2025-01-25 14:21:24
407
jessi_xoxoxoxoxo
jessi 🦈🌊 :
Remind me every two seconds
2025-01-25 11:04:46
1314
truly.paige
truly.paige🗝️🐣 :
remind me everytime you see this
2025-01-25 18:10:10
445
malachiedits31
malachiedits😜 :
Best duoo!!!
2025-08-17 13:30:05
3
not.elis3
𝔰𝔲𝔪𝔪𝔢𝔯𝔱𝔦𝔪𝔢🕷️ :
Please remind me EVERY TIME!!
2025-01-25 21:28:26
597
itsmebrytnee
Itsmebrytnee :
Remind me EVERY SINGLE TIME!!
2025-01-25 13:42:58
416
.blxhsh
𝐂𝐥𝐚𝐢𝐫𝐞 :
REMIND ME PLEASE🙏🏻
2025-01-25 14:21:40
390
51o_angieee
𝖆𝖓𝖌𝖎𝖊𝖊𖣂︎🩵💜🧡 :
REMIND ME EVERY SINGLE TIME YOU SEE THIS
2025-01-25 17:37:57
609
jeannette_atgb
jeannette🤍 :
Remind me
2025-01-28 12:50:14
9
xolop__
% :
MALACHIIIIIII😍😍😍😍😍
2025-01-25 06:49:21
340
malachi..b
brooke :
"How many times have you watched this?" Me:yes
2025-01-25 13:13:09
770
annieclodia
Annie :
THE DUO IS BACKKK
2025-01-25 06:23:42
12
8.sami1ra
️samira :
Why is this video 7 hours long?
2025-01-25 11:16:11
113
wh4toncewas
lalalalala :
malachiiii
2025-01-25 19:03:04
5
092736k
kenzie 👼🏼. :
OH YESSS GAWD
2025-01-25 19:24:39
5
ali._tej
alicia._tej :
ughh remind me🙏
2025-01-26 05:23:14
7
To see more videos from user @mekonnenknife, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Puluhan Siswa Keracunan di Madiun , Transparansi Pengelolaan MBG Dipertanyakan Selengkapnya di newstujuh.com #mbg #keracunan #xbcyza #fypviralシ #madiun  MADIUN - Insiden dugaan keracunan makanan kembali mengguncang dunia pendidikan di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Puluhan siswa dari SDN Darmorejo 01, SD Kebonagung 02, dan SD Klecorejo mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah-muntah setelah menyantap Menu Bergizi (MBG) berupa nasi goreng yang dibagikan pada Kamis siang (27/11).  Sejumlah siswa harus menjalani perawatan intensif, bahkan beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Caruban. Di tengah proses penanganan medis dan penyelidikan pihak berwenang, muncul satu persoalan krusial yang selama ini jarang mendapat perhatian: minimnya transparansi dari penyelenggara Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di sejumlah sekolah. Program MBG pada dasarnya dirancang untuk meningkatkan kualitas nutrisi anak sekolah. Namun dalam pelaksanaannya, komunikasi antara SPPG dengan masyarakat, orang tua, dan termasuk media sering kali berjalan tertutup. Banyak SPPG enggan memberikan informasi, menolak wawancara, dan tidak membuka akses pemantauan terkait proses pengadaan maupun pengolahan makanan. Padahal, keterbukaan informasi merupakan elemen penting dalam program yang berkaitan langsung dengan kesehatan dan keselamatan publik terlebih anak-anak. Minimnya transparansi membuat pengawasan masyarakat menjadi lemah. Publik tidak mengetahui secara jelas siapa penyedia makanan,standar kebersihan dapur,alur distribusi menu,bahan yang digunakan,serta bagaimana kontrol kualitas dilakukan setiap hari. Hanya sebagian kecil SPPG yang selama ini bersedia terbuka ketika media melakukan pengecekan. SPPG yang kooperatif terbukti lebih mudah diawasi, cepat memberikan klarifikasi, dan sigap melakukan perbaikan jika ditemukan kekeliruan. Sebaliknya, sikap tertutup justru memicu spekulasi dan memperluas ruang potensi penyimpangan. Kasus dugaan keracunan massal di tiga sekolah di Mejayan menjadi alarm keras bahwa program MBG bukan hanya membutuhkan anggaran, tetapi juga pengawasan ketat yang ditopang oleh transparansi penuh. Di era keterbukaan informasi, publik berhak mengetahui kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak mereka. Masyarakat, sekolah, pemerintah daerah, dan media diharapkan bersinergi memastikan proses pengadaan serta pengolahan MBG benar-benar sesuai standar kesehatan. Peran media sebagai pengawas publik seharusnya diterima, bukan dihindari. Justru melalui jurnalisme, potensi masalah dapat terdeteksi lebih cepat sebelum berdampak fatal. Insiden di Mejayan layak menjadi titik balik untuk mendorong SPPG di semua wilayah agar lebih terbuka, lebih komunikatif, dan lebih bertanggung jawab. Tanpa transparansi, program MBG yang sejatinya dirancang untuk meningkatkan kesehatan justru bisa menjadi ancaman bagi keselamatan siswa.
Puluhan Siswa Keracunan di Madiun , Transparansi Pengelolaan MBG Dipertanyakan Selengkapnya di newstujuh.com #mbg #keracunan #xbcyza #fypviralシ #madiun MADIUN - Insiden dugaan keracunan makanan kembali mengguncang dunia pendidikan di Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun. Puluhan siswa dari SDN Darmorejo 01, SD Kebonagung 02, dan SD Klecorejo mengalami gejala mual, pusing, hingga muntah-muntah setelah menyantap Menu Bergizi (MBG) berupa nasi goreng yang dibagikan pada Kamis siang (27/11). Sejumlah siswa harus menjalani perawatan intensif, bahkan beberapa di antaranya dirujuk ke RSUD Caruban. Di tengah proses penanganan medis dan penyelidikan pihak berwenang, muncul satu persoalan krusial yang selama ini jarang mendapat perhatian: minimnya transparansi dari penyelenggara Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) di sejumlah sekolah. Program MBG pada dasarnya dirancang untuk meningkatkan kualitas nutrisi anak sekolah. Namun dalam pelaksanaannya, komunikasi antara SPPG dengan masyarakat, orang tua, dan termasuk media sering kali berjalan tertutup. Banyak SPPG enggan memberikan informasi, menolak wawancara, dan tidak membuka akses pemantauan terkait proses pengadaan maupun pengolahan makanan. Padahal, keterbukaan informasi merupakan elemen penting dalam program yang berkaitan langsung dengan kesehatan dan keselamatan publik terlebih anak-anak. Minimnya transparansi membuat pengawasan masyarakat menjadi lemah. Publik tidak mengetahui secara jelas siapa penyedia makanan,standar kebersihan dapur,alur distribusi menu,bahan yang digunakan,serta bagaimana kontrol kualitas dilakukan setiap hari. Hanya sebagian kecil SPPG yang selama ini bersedia terbuka ketika media melakukan pengecekan. SPPG yang kooperatif terbukti lebih mudah diawasi, cepat memberikan klarifikasi, dan sigap melakukan perbaikan jika ditemukan kekeliruan. Sebaliknya, sikap tertutup justru memicu spekulasi dan memperluas ruang potensi penyimpangan. Kasus dugaan keracunan massal di tiga sekolah di Mejayan menjadi alarm keras bahwa program MBG bukan hanya membutuhkan anggaran, tetapi juga pengawasan ketat yang ditopang oleh transparansi penuh. Di era keterbukaan informasi, publik berhak mengetahui kualitas makanan yang dikonsumsi anak-anak mereka. Masyarakat, sekolah, pemerintah daerah, dan media diharapkan bersinergi memastikan proses pengadaan serta pengolahan MBG benar-benar sesuai standar kesehatan. Peran media sebagai pengawas publik seharusnya diterima, bukan dihindari. Justru melalui jurnalisme, potensi masalah dapat terdeteksi lebih cepat sebelum berdampak fatal. Insiden di Mejayan layak menjadi titik balik untuk mendorong SPPG di semua wilayah agar lebih terbuka, lebih komunikatif, dan lebih bertanggung jawab. Tanpa transparansi, program MBG yang sejatinya dirancang untuk meningkatkan kesehatan justru bisa menjadi ancaman bagi keselamatan siswa.

About