@bieelsss: 1 MIN DE COMO JOGAR DE MEL PT1 #LEAGUEOFLEGENDS #leagueoflegendsbrasil #melmedarda

bieelss
bieelss
Open In TikTok:
Region: BR
Monday 10 February 2025 03:11:00 GMT
2590
138
8
1

Music

Download

Comments

pablomontenari
pablomontenari :
1 minuto e meio po
2025-02-10 04:00:17
1
thiagofortuna8
thiago fortuna :
campeões com range muito grande como xerath tbm counteram ela
2025-02-10 23:44:14
1
fmesportes
Felipe Machado :
🔥🔥
2025-02-10 03:53:19
1
phs4real
phs :
fodaa
2025-02-10 06:52:26
1
To see more videos from user @bieelsss, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

#Repost @medancyber_official  —— Tiga oknum polisi berpangkat Bripda dari Polda Sumatera Utara tengah diperiksa intensif usai menabrak seorang wanita berinisial EDT (26) di depan Klub Malam Golden Tiger, Jalan Putri Merak Jingga, Minggu dini hari (26/10/2025). Ironinya, meski mengaku mengonsumsi alkohol sebelum kejadian, hasil tes urine mereka dinyatakan negatif. Sontak publik dibuat geleng kepala: “Mabuk iya, tes negatif. Mungkin urinanya juga ikut takut pangkat.” Menurut Kompol Agustinus Chandra Pietama, Kasubbid Paminal Bidpropam Polda Sumut, kecelakaan terjadi saat ketiganya melaju dengan mobil Honda Mobilio, menabrak trotoar dan menyerempet korban yang berjalan di depan klub malam. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius. “Kalau posisi mabuk, yang pasti memang habis minum alkohol,” ujar Agustinus. “Tapi hasil tes urine negatif narkotika.” Pernyataan itu langsung menimbulkan gelombang reaksi publik. Banyak yang mempertanyakan keabsahan pemeriksaan dan standar etik anggota kepolisian yang berpesta minuman keras hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Media sosial pun ramai dengan komentar sinis: 💬 “Tes urine-nya mungkin ikut mabuk juga.” 💬 “Kalau rakyat biasa, udah diborgol di tempat.” 💬 “Hukum di Medan: tergantung pangkat, bukan pelanggaran.” Kini, Satlantas Polrestabes Medan menangani aspek pidananya, sementara Propam Polda Sumut memeriksa pelanggaran etik. Namun publik masih menunggu: apakah kasus ini akan benar-benar transparan, atau kembali menjadi drama klasik ‘Oknum vs Keadilan’? Di negeri di mana “tes urine negatif” lebih dipercaya dari rekaman CCTV dan kesaksian korban, kadang yang mabuk bukan orangnya — tapi nuraninya.  --- #polisi #polisimabuk #medancyber_official #viral
#Repost @medancyber_official —— Tiga oknum polisi berpangkat Bripda dari Polda Sumatera Utara tengah diperiksa intensif usai menabrak seorang wanita berinisial EDT (26) di depan Klub Malam Golden Tiger, Jalan Putri Merak Jingga, Minggu dini hari (26/10/2025). Ironinya, meski mengaku mengonsumsi alkohol sebelum kejadian, hasil tes urine mereka dinyatakan negatif. Sontak publik dibuat geleng kepala: “Mabuk iya, tes negatif. Mungkin urinanya juga ikut takut pangkat.” Menurut Kompol Agustinus Chandra Pietama, Kasubbid Paminal Bidpropam Polda Sumut, kecelakaan terjadi saat ketiganya melaju dengan mobil Honda Mobilio, menabrak trotoar dan menyerempet korban yang berjalan di depan klub malam. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dengan luka serius. “Kalau posisi mabuk, yang pasti memang habis minum alkohol,” ujar Agustinus. “Tapi hasil tes urine negatif narkotika.” Pernyataan itu langsung menimbulkan gelombang reaksi publik. Banyak yang mempertanyakan keabsahan pemeriksaan dan standar etik anggota kepolisian yang berpesta minuman keras hingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Media sosial pun ramai dengan komentar sinis: 💬 “Tes urine-nya mungkin ikut mabuk juga.” 💬 “Kalau rakyat biasa, udah diborgol di tempat.” 💬 “Hukum di Medan: tergantung pangkat, bukan pelanggaran.” Kini, Satlantas Polrestabes Medan menangani aspek pidananya, sementara Propam Polda Sumut memeriksa pelanggaran etik. Namun publik masih menunggu: apakah kasus ini akan benar-benar transparan, atau kembali menjadi drama klasik ‘Oknum vs Keadilan’? Di negeri di mana “tes urine negatif” lebih dipercaya dari rekaman CCTV dan kesaksian korban, kadang yang mabuk bukan orangnya — tapi nuraninya. --- #polisi #polisimabuk #medancyber_official #viral

About