@danzuleverywhere: 🤐🤐 #kamibelumtentu#feast#indonesiagelap#lyrics

danzul
danzul
Open In TikTok:
Region: ID
Wednesday 19 February 2025 14:07:36 GMT
6418
114
10
11

Music

Download

Comments

boyaja138_
Boyyy🀄 :
Indonesia menuju cemas
2025-02-19 20:27:39
1
ramaaa02_
RAMA TIKTOK :
kita butuh sukarono
2025-03-22 23:29:12
0
0nly_villain
ONLY VILLAIN :
#salahpilihpasangan
2025-04-22 11:13:45
0
abiltzy33
abiltzy :
😁
2025-04-24 14:23:14
0
abiltzy33
abiltzy :
🥰
2025-04-24 14:23:14
0
abiltzy33
abiltzy :
🥰
2025-04-24 14:23:12
0
football.ft.lm
Football 𝖋𝖙 LM :
😹
2025-04-22 09:21:07
0
azizatunnafisa
azizatunnafisa :
🥰
2025-03-23 11:09:45
0
skip_386
Ritsga.. :
LIST OTW INDONESIA EMAS 2030 1. Trend "Kabur Aja Dulu" 2. Polisi Hama 3. Pejabat Injak-injak Anak SMP 4. Hilangnya Sila ke-5 (Keadilan Sosial) 5. Susahnya Cari Lowongan Kerja 6. Umur 25 Udah Dibilang Lansia 7. Warga Dipersulit Urusan Administrasi 8. Harga Beras Meroket 9. Ribut Soal TikTok Shop Ditutup 10. Korupsi Pejabat Makin Terang-terangan 11. Pelecehan Seksual di Kampus Meningkat 12. Kriminalitas Jalanan Makin Ganas 13. Pinjol Masih Meresahkan 14. Anak Muda Kena Gaya Hidup Hedonisme 15. Wacana Pajak Konten Kreator 16. Orang Kaya Semakin Kaya, Orang Miskin Makin Miskin 17. PHK Massal Dimana-mana 18. Kesenjangan Sosial Makin Lebar 19. Kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) Meningkat 20. Harga BBM Naik Diam-diam 21. Fenomena "Flexing" Pejabat dan Artis 22. Lahan Pertanian Jadi Proyek Perumahan 23. Kualitas Pendidikan Menurun 24. Bansos Dipakai Buat Kampanye 25. Oknum ASN Malah Jadi Mafia Tanah 26. Jalan Rusak Tapi Pajak Jalan Tetap Bayar 27. Minuman Alkohol Makin Bebas Dijual 28. Kasus Perceraian Meningkat Drastis 29. Artis Lebih Didengar Daripada Pakar 30. Krisis Air Bersih di Beberapa Daerah 31. Media Sosial Jadi Ajang Black Campaign Politik 32. Polusi Udara di Jakarta Parah Banget 33. Proyek IKN Masih Menuai Pro Kontra 34. Banyak Dosen Ngajar Asal-asalan 35. Maraknya Konten Prank yang Meresahkan 36. Kasus Judi Online Meledak 37. Gaji UMR Gak Seimbang Sama Biaya Hidup 38. Banyak Remaja Jadi Korban Love Scamming 39. Influencer Jadi Alat Propaganda Politik 40. Perusahaan Besar Langgar Hak Buruh 41. Anak SD Udah Kenal Pacaran dan Rokok Elektrik 42. Tindak Kekerasan di Sekolah Masih Marak 43. Transportasi Umum Masih Gak Layak 44. Produk Lokal Kalah Sama Produk Impor 45. Banyak Orang Kena Depresi Tapi Susah Dapat Layanan Psikologi 46. Orang Makin Gampang Tersinggung di Media Sosial 47. Trend Self-Diagnose Gangguan Mental di TikTok 48. Keamanan Data Pribadi Rakyat Gampang Bocor 49. Banyak Konten Edukasi Kalah Pamor Sama Drama Murahan 50. Etika dan Norma Sosial Mulai Pudar di Kalangan Anak Muda 51. Guru Honorer Gajinya Gak Seberapa 52. Pendidikan Masih Mahal Buat Orang Miskin 53. Orang Lebih Percaya Hoaks Daripada Fakta 54. Anak Kecil Banyak Kecanduan Gadget 55. Parkir Liar Merajalela Dimana-mana 56. Orang Kaya Main Hukum, Orang Miskin Kena Hukum 57. Fenomena Cewek Matre yang Nyari Cowok Tajir 58. Banyak Tempat Wisata Alami Dirusak Demi Konten 59. Iklan Judi Online Makin Bebas di Medsos 60. Geng Motor Makin Brutal 61. Maraknya Kasus Begal dan Pencurian Motor 62. Kesenjangan Teknologi Antara Kota dan Desa 63. Pengangguran Sarjana Meningkat 64. Orang Banyak Gampang Terprovokasi Isu SARA 65. Banyak Oknum PNS Malas Kerja Tapi Digaji Tinggi 66. Masih Banyak Desa yang Belum Dialiri Listrik 67. Harga Sembako Makin Gila 68. BPJS Masih Ribet dan Banyak Drama 69. Program Rumah Subsidi Gak Sesuai Harapan 70. Influencer Banyak yang Settingan Biar Viral 71. Pungutan Liar Masih Marak di Sekolah 72. Orang Susah Dapat Sertifikat Tanah Legal 73. Drama PNS vs Swasta di Medsos 74. Anak Muda Banyak yang Malas Kerja dan Pilih Rebahan 75. Joki Skripsi dan Tugas Kuliah Makin Marak 76. Banyak Artis yang Jadi Politisi Cuma Modal Terkenal 77. Warga Susah Urus KTP, KK, dan SIM 78. Pabrik Banyak Buang Limbah Sembarangan 79. Masalah Sampah di Kota Besar Makin Parah 80. Banyak Oknum Polisi Malah Lindungi Preman 81. Banyak Orang Kecanduan Belanja Online 82. Trend Nikah Muda Tapi Gak Siap Mental 83. Banyak Pemuda Gak Peduli Politik dan Masa Depan 84. Fenomena Crazy Rich yang Suka Pamer Harta 85. Fenomena "Fomo" Bikin Orang Boros dan Habis Duit 86. Banyak Kaum Rebahan yang Gak Mau Susah 87. Anak-anak Banyak yang Malas Baca Buku 88. Maraknya Penipuan Online dan Investasi Bodong 89. Pembangunan Jalan Sering Mangkrak 90. Masalah Gizi Buruk Masih Ada di Beberapa Daerah 91. Sosial Media Jadi Ajang Pansos dan Drama 92. Masih Banyak Korban Perbudakan Modern 93. Orang Banyak Caper di Medsos Demi Validasi 94. Orang Makin Suka Nyinyir di Medsos Daripada Cari Solusi 95. Trend Jadi "Sosial Climber" Biar Dianggap Kaya 96. Banyak PNS yang Minta "Amplop" Biar Urusan Cepet Beres 97. Akses Pendidikan Masih Sulit di Daerah Terpencil 98. Fenomena Orang Gila yang Tiba-tiba Ngamuk di Jalan 99. Maraknya "Mental Kerupuk" di Generasi Muda 100. Masih Banyak Masalah HAM yang Belum Terselesaikan lanjut gak? masih banyak nih 101. Maraknya oknum aparat yang menyalahgunakan wewenang 102. Banyak daerah yang masih kekurangan dokter dan tenaga medis 103. Kasus stunting di Indonesia masih tinggi 104. Layanan transportasi umum yang tidak merata di luar kota besar 105. Banyak lulusan SMA bingung mau kerja atau kuliah 106. Banyak mahasiswa yang terjebak dalam sistem perkuliahan yang tidak efisien 107. Banyaknya pemuda yang memilih jadi seleb TikTok daripada bekerja 108. Kesenjangan pembangunan antara desa dan kota semakin besar 109. Masih banyak jalan yang rusak parah meski anggaran infrastruktur tinggi 110. Maraknya jual beli ijazah palsu dan gelar akademik bodong 111. Layanan kesehatan di daerah terpencil masih sangat minim 112. Banyak orang tua yang membiarkan anaknya kecanduan gadget 113. Banyaknya kasus penculikan anak untuk eksploitasi 114. Mafia migas yang membuat harga BBM terus melambung 115. Fenomena overproud terhadap negara sendiri tanpa tindakan nyata 116. Generasi muda lebih sibuk mencari validasi di media sosial daripada produktif 117. Kurangnya fasilitas untuk penyandang disabilitas di tempat umum 118. Banyak mahasiswa skripsi molor karena dosen sulit ditemui 119. Fenomena scam investasi dan trading bodong semakin marak 120. Banyak konten toxic di media sosial yang justru populer 121. Warga masih kesulitan mendapatkan rumah dengan harga terjangkau 122. Banyak kebijakan yang lebih menguntungkan investor asing daripada rakyat 123. Warga negara asing semakin banyak yang memiliki tanah di Indonesia 124. Banyak pabrik yang membayar karyawan di bawah UMR 125. Sistem pendidikan yang lebih fokus pada nilai daripada skill 126. Banyak oknum guru yang melakukan pungutan liar 127. Minimnya edukasi finansial bagi anak muda 128. Banyak influencer yang menyebarkan tren tidak mendidik 129. Banyak anak muda yang ingin sukses instan tanpa kerja keras 130. Kurangnya fasilitas umum yang layak bagi masyarakat 131. Banyak pedagang kecil yang gulung tikar akibat persaingan bisnis digital 132. Banyak kasus anak putus sekolah karena alasan ekonomi 133. Fenomena ghosting dalam hubungan yang semakin umum 134. Tingginya angka perceraian di Indonesia 135. Banyak perusahaan yang tidak membayar gaji tepat waktu 136. Banyak produk lokal tidak bisa bersaing karena pajak tinggi 137. Peredaran narkoba masih sulit diberantas 138. Banyak sekolah negeri yang masih kekurangan fasilitas 139. Maraknya perundungan di tempat kerja 140. Banyak kendaraan yang tidak layak pakai masih beroperasi di jalan raya 141. Fenomena banyaknya gelandangan di kota-kota besar 142. Banyak orang tua yang lebih sibuk dengan ponsel daripada anaknya 143. Kurangnya tempat bermain anak yang aman dan gratis 144. Kasus perusakan lingkungan oleh perusahaan besar 145. Fenomena generasi sandwich yang harus menanggung beban keluarga 146. Banyak produk palsu dan oplosan beredar di pasaran 147. Banyak tempat wisata alami yang rusak akibat ulah turis lokal 148. Sistem birokrasi yang masih lambat dan berbelit-belit 149. Banyak warga yang terjebak dalam siklus utang konsumtif 150. Minimnya fasilitas olahraga yang gratis untuk masyarakat 151. Kurangnya lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas 152. Maraknya penipuan dengan modus rekrutmen kerja palsu 153. Banyak orang yang lebih percaya mitos kesehatan daripada dokter 154. Sistem asuransi kesehatan yang masih menyulitkan pasien 155. Masih banyak desa yang tidak memiliki akses internet 156. Kasus mafia pendidikan yang menjual kursi di universitas negeri 157. Banyak pengendara motor yang tidak patuh aturan lalu lintas 158. Mahalnya biaya pendidikan dibandingkan pendapatan rata-rata rakyat 159. Banyaknya pungutan liar dalam pengurusan surat-surat resmi 160. Fenomena "minta slot" pekerjaan lewat koneksi bukan kompetensi 161. Maraknya penipuan modus pinjaman online 162. Banyaknya pekerja yang di-PHK tanpa pesangon 163. Maraknya pungli di terminal dan stasiun 164. Fenomena "sultan dadakan" dari judi online 165. Banyak remaja yang kecanduan game online dan lupa sekolah 166. Banyak tenaga kerja Indonesia yang dieksploitasi di luar negeri 167. Pembangunan fasilitas umum yang tidak merata 168. Banyak pabrik membuang limbah sembarangan ke sungai 169. Banyak komunitas toxic yang berkembang di media sosial 170. Fenomena "mental gratisan" yang bikin banyak bisnis merugi 171. Banyak orang lebih percaya dukun daripada dokter 172. Kurangnya penghargaan terhadap profesi guru honorer 173. Minimnya fasilitas toilet umum yang bersih dan gratis 174. Banyak remaja yang rela ngutang demi gaya hidup mewah 175. Banyak jalan yang dibangun asal-asalan dan cepat rusak 176. Banyak anak muda lebih fokus jadi viral daripada berkarya 177. Fenomena "teman makan teman" dalam dunia kerja 178. Mahalnya biaya kos di kota besar dibandingkan upah minimum 179. Banyak orang tua yang menekan anaknya untuk sukses secara instan 180. Banyak pegawai negeri yang hanya bekerja asal-asalan 181. Fenomena orang tua yang terlalu memanjakan anak hingga manja 182. Banyak mahasiswa yang stres akibat tekanan akademik 183. Masih banyak wilayah yang belum memiliki akses listrik stabil 184. Banyak warga kesulitan mengakses layanan darurat kesehatan 185. Fenomena warisan keluarga yang jadi sumber konflik 186. Banyak orang yang lebih sibuk mencari hiburan daripada edukasi 187. Kurangnya kesadaran akan pentingnya literasi digital 188. Banyak program pemerintah yang tidak berjalan sesuai rencana 189. Banyak remaja yang mulai kecanduan alkohol sejak dini udh Full nih
2025-02-19 16:35:12
3
To see more videos from user @danzuleverywhere, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos


About