@hamzahkhan7866: #training#boxing🥊#muaythai #gym #motivation #impactgym #fight#muslim#Ramadan#bagwork#mma

HamzahKhan
HamzahKhan
Open In TikTok:
Region: GB
Thursday 13 March 2025 20:58:19 GMT
4309
113
17
14

Music

Download

Comments

akz_22
akz_22 :
Allahuma baarik bro 🔥
2025-03-13 23:43:11
1
amaan.khan250
Amaan Khan :
Mashallah 💪
2025-03-13 21:15:41
1
impactgym1234
Impact Gym - Jaman :
Mashaallah keep it up❤️
2025-03-14 04:43:31
1
adilkhxn786
khan :
Mashallah ❤️
2025-03-14 12:53:53
1
kh4n_.07
KH4N_07 :
Ma’sha’Allah ❤️
2025-03-14 12:48:50
1
khan__.10
Khan :
Mashallah ☝🏻❤️
2025-03-13 22:16:55
1
khanzstreetkitchen
khanzstreetkitchen :
Mashallah
2025-03-14 13:40:22
0
f.a.a060
F.aaaaaa.aaaaaaaa :
💯💯💯
2025-03-13 21:06:12
1
haroon.raja.969
Haroon raja :
🥰🥰
2025-05-15 07:57:41
1
haroonr534
H❣️H 🫀 :
🥰🥰
2025-05-15 03:38:04
1
To see more videos from user @hamzahkhan7866, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Proyek rekonstruksi jalan di Desa Siketug, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, dengan Nilai Anggaran mencapai Rp348.442.203,45, menjadi sorotan publik. Proyek yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2025 dan dikerjakan oleh CV. TRIJAYA KONTRAKTOR ini diduga kuat tidak sesuai spesifikasi teknis. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, material batu agregat A yang digunakan untuk dasar cor jalan dinilai tidak memenuhi standar mutu yang seharusnya. Selain itu, progres pekerjaan terpantau lambat dan nyaris tidak ada aktivitas di lokasi, padahal waktu kontrak proyek tersebut tinggal sekitar 20 hari lagi sebelum masa pelaksanaan berakhir. Hingga kini, pemasangan begisting sebagai tahap awal pengecoran pun belum dilakukan. Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pihak pelaksana proyek hanya memberikan tanggapan singkat.  “Sebentar Kang, saya lagi ngobrol sama orang beton. Kalau untuk agregat A itu pengawas sama konsultan sudah ke lapangan, Kang,” tulisnya singkat tanpa menjawab detail terkait jenis batu yang digunakan. Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Provinsi Banten, Abdul Kabir Albantani, menegaskan bahwa proyek infrastruktur yang menggunakan dana publik harus mengedepankan kualitas dan transparansi dalam pelaksanaan.  “Pekerjaan rekonstruksi jalan cor beton sangat bergantung pada kualitas agregat. Jika material agregat yang digunakan tidak sesuai spesifikasi teknis, maka akan berdampak serius terhadap mutu cor beton,” tegas Abdul Kabir saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/11/2025). Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa agregat yang tidak sesuai standar dapat menimbulkan keretakan atau patahan vertikal maupun horizontal pada badan jalan, yang akan memperpendek usia pakai jalan tersebut.  “Kami juga menilai, jika waktu kontrak hampir habis sementara persiapan seperti begisting saja belum dilakukan, sangat mungkin pekerjaan akan dilakukan secara terburu-buru. Hal itu tentu akan mengorbankan kualitas, mutu, dan ketahanan jalan,” ujarnya menambahkan. Abdul Kabir juga mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang agar segera melakukan pengawasan ketat dan evaluasi lapangan, untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak dan standar teknis. Selengkapnya baca di mediaviral.co #DPUPR
Proyek rekonstruksi jalan di Desa Siketug, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, dengan Nilai Anggaran mencapai Rp348.442.203,45, menjadi sorotan publik. Proyek yang dibiayai melalui APBD Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2025 dan dikerjakan oleh CV. TRIJAYA KONTRAKTOR ini diduga kuat tidak sesuai spesifikasi teknis. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, material batu agregat A yang digunakan untuk dasar cor jalan dinilai tidak memenuhi standar mutu yang seharusnya. Selain itu, progres pekerjaan terpantau lambat dan nyaris tidak ada aktivitas di lokasi, padahal waktu kontrak proyek tersebut tinggal sekitar 20 hari lagi sebelum masa pelaksanaan berakhir. Hingga kini, pemasangan begisting sebagai tahap awal pengecoran pun belum dilakukan. Ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pihak pelaksana proyek hanya memberikan tanggapan singkat.  “Sebentar Kang, saya lagi ngobrol sama orang beton. Kalau untuk agregat A itu pengawas sama konsultan sudah ke lapangan, Kang,” tulisnya singkat tanpa menjawab detail terkait jenis batu yang digunakan. Menanggapi hal tersebut, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Provinsi Banten, Abdul Kabir Albantani, menegaskan bahwa proyek infrastruktur yang menggunakan dana publik harus mengedepankan kualitas dan transparansi dalam pelaksanaan.  “Pekerjaan rekonstruksi jalan cor beton sangat bergantung pada kualitas agregat. Jika material agregat yang digunakan tidak sesuai spesifikasi teknis, maka akan berdampak serius terhadap mutu cor beton,” tegas Abdul Kabir saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/11/2025). Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa agregat yang tidak sesuai standar dapat menimbulkan keretakan atau patahan vertikal maupun horizontal pada badan jalan, yang akan memperpendek usia pakai jalan tersebut.  “Kami juga menilai, jika waktu kontrak hampir habis sementara persiapan seperti begisting saja belum dilakukan, sangat mungkin pekerjaan akan dilakukan secara terburu-buru. Hal itu tentu akan mengorbankan kualitas, mutu, dan ketahanan jalan,” ujarnya menambahkan. Abdul Kabir juga mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang agar segera melakukan pengawasan ketat dan evaluasi lapangan, untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak dan standar teknis. Selengkapnya baca di mediaviral.co #DPUPR

About