Perang Teluk Persia atau Gulf War dengan kode nama Operasi Badai Gurun atau Operation Desert Storm disebabkan atas Invasi Irak atas Kuwait 2 Agustus 1990 dengan strategi gerak cepat yang langsung menguasai Kuwait. Emir Kuwait Syeikh Jaber Al Ahmed Al Sabah segera meninggalkan negaranya dan Kuwait dijadikan provinsi ke-19 Irak dengan nama Saddamiyat Al-Mitla` pada tanggal 28 Agustus 1990, sekalipun Kuwait membalasnya dengan serangan udara kecil terhadap posisi posisi Irak pada tanggal 3 Agustus 1991 dari pangkalan yang dirahasiakan (kemungkinan berada di Saudi Arabia). 8 pesawat ditangkap (Mirage F1) 17 kapal tenggelam, 6 ditangkap [ 16 ] Jumlah: 175.000–300.000+ Irak: 20.000–50.000 tewas [ 17 ] [ 18 ] 75.000+ terluka [ 5 ] 80.000–175.000 ditangkap [ 17 ] [ 19 ] [ 20 ] 3.300 tank hancur [ 17 ] 2.100 APC hancur [ 17 ] 2.200 artileri hancur [ 17 ] 110 pesawat hancur [ kutipan diperlukan ] 137 pesawat diterbangkan ke Iran untuk menghindari kehancuran [ 21 ] [ 22 ] 19 kapal tenggelam, 6 rusak [ kutipan diperlukan ] Kerugian warga sipil Kuwait: Lebih dari 1.000 orang tewas [ 23 ] 600 orang hilang [ 24 ] Kerugian warga sipil Irak: 3.664 tewas secara langsung [ 25 ] Total kerugian Irak (termasuk pemberontakan Irak 1991 ): 142.500–206.000 tewas (Menurut Medact ) [ a ] [ 26 ] Kerugian warga sipil lainnya: 75 tewas di Israel dan Arab Saudi, 309 terluka Pada tanggal 2 Agustus 1990, Irak, yang diperintah oleh Saddam Hussein , menginvasi negara tetangga Kuwait dan menduduki negara itu sepenuhnya dalam waktu dua hari. Invasi itu terutama karena perselisihan mengenai dugaan pengeboran miring Kuwait di ladang minyak Rumaila milik Irak , serta untuk membatalkan utang besar Irak kepada Kuwait dari Perang Iran-Irak yang baru saja berakhir . Setelah Irak menduduki Kuwait sebentar di bawah pemerintahan boneka yang dikenal sebagai Republik Kuwait , Irak membagi wilayah kedaulatan Kuwait menjadi Distrik Saddamiyat al-Mitla' di utara, yang diserap ke dalam Kegubernuran Basra yang ada di Irak , dan Kegubernuran Kuwait di selatan, yang menjadi kegubernuran ke-19 Irak. Invasi Kuwait disambut dengan kecaman internasional langsung, termasuk pengadopsian Resolusi Dewan Keamanan PBB 660 , yang menuntut penarikan segera Irak dari Kuwait, dan penerapan sanksi internasional yang komprehensif terhadap Irak dengan pengadopsian Resolusi Dewan Keamanan PBB 661. Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher dan Presiden AS George HW Bush mengerahkan pasukan dan peralatan ke Arab Saudi dan mendesak negara-negara lain untuk mengirim pasukan mereka sendiri. Banyak negara bergabung dengan koalisi yang dipimpin Amerika yang membentuk aliansi militer terbesar sejak Perang Dunia II . Sebagian besar kekuatan militer koalisi berasal dari Amerika Serikat , dengan Arab Saudi , Inggris Raya , dan Mesir sebagai kontributor awal terbesar, dalam urutan tersebut. Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 678 , diadopsi pada 29 November 1990, memberi Irak ultimatum, berakhir pada 15 Januari 1991, untuk melaksanakan Resolusi 660 dan menarik diri dari Kuwait, dengan negara-negara anggota diberdayakan untuk menggunakan "semua cara yang diperlukan" untuk memaksa kepatuhan Irak. Upaya awal untuk mengusir orang-orang Irak dari Kuwait dimulai dengan pemboman udara dan laut Irak pada 17 Januari, yang berlanjut selama lima minggu. Ketika militer Irak berjuang melawan serangan koalisi, Irak menembakkan rudal ke Israel untuk memprovokasi respons militer Israel, dengan harapan bahwa respons seperti itu akan menyebabkan penarikan beberapa negara mayoritas Muslim dari koalisi. - - - - #operationdesertstorm #macarena #edit #gulfwar #dcs #militaryedit #song #usa #kuwait #irak #saddamhüseyin #m1abrams #iowaclassbattleship #invasion #nuke #military #History #middleeast #iraq #british #france #f16 #f15 #f117 #f18 #f14 #ah64 #uh60 #operation #masukberanda #fyp #fypシ゚ #xybca #xuhuong #ichteam #internationalcreatorhistory #ichgroup #ich - @miracle_kamikaze