@pumpdiamondmass: 3ท่าฝึก Traps กลาง-ล่าง #bodybuilding #Fitness #backdayworkout #diamondmass

Coach Diamondmass
Coach Diamondmass
Open In TikTok:
Region: TH
Monday 14 April 2025 15:25:14 GMT
16917
630
3
34

Music

Download

Comments

sk.skk3
SK.Skk :
เล่น shrugs แล้งปวดคอ ต้องแก้ยังไงครับ
2025-06-05 06:07:20
1
relaxing236
Relaxing236 :
ขอบคุณครับ
2025-06-24 05:50:11
1
t.sitthiwat
T :
😊
2025-06-25 08:17:44
0
To see more videos from user @pumpdiamondmass, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Kata-kata memiliki kekuatan besar. Ia mampu membangkitkan semangat, menggerakkan hati, bahkan mengubah arah hidup seseorang. Namun, kata-kata yang tidak diiringi tindakan hanyalah gema kosong yang cepat hilang. Plato mengatakan bahwa orang bijak akan malu jika kata-katanya lebih baik daripada perbuatannya, karena kebijaksanaan sejati bukan diukur dari kefasihan berbicara, melainkan dari konsistensi antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan. Integritas lahir ketika ucapan dan perbuatan berjalan seiring, dan dari situlah seseorang benar-benar dihormati. Sering kali, manusia terjebak dalam kenyamanan kata-kata indah. Mudah sekali memberi nasihat, menyusun janji, atau menyampaikan visi, tetapi jauh lebih sulit untuk mewujudkannya dalam tindakan nyata. Orang bijak memahami dilema ini. Mereka tidak bersembunyi di balik retorika, melainkan berusaha keras agar tindakannya tidak mengecewakan kata-kata yang pernah diucapkannya. Justru rasa malu menjadi pengingat yang menjaga dirinya dari kemunafikan. Malu di sini bukan kelemahan, melainkan kesadaran moral bahwa tanggung jawab terbesar dari setiap kata adalah kesesuaian dengan perilaku. Perbuatan selalu berbicara lebih keras daripada kata-kata. Orang bisa memuji kata-kata indah, tetapi mereka akan terinspirasi oleh teladan nyata. Seorang guru yang mengajarkan kejujuran tetapi masih berbohong akan kehilangan wibawa. Seorang pemimpin yang berbicara tentang pengabdian tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri akan kehilangan kepercayaan. Sebaliknya, seseorang yang tindakannya sederhana tetapi konsisten, akan dikenang lebih lama daripada ribuan kata yang hanya sekadar lewat. Inilah mengapa orang bijak lebih berhati-hati, karena ia sadar bahwa setiap langkah hidupnya adalah cermin yang dilihat banyak mata. Lebih jauh lagi, konsistensi antara kata dan perbuatan adalah dasar dari kepercayaan. Tanpa kepercayaan, hubungan antarmanusia, baik dalam keluarga, persahabatan, maupun masyarakat, akan rapuh. Kata-kata yang tidak terbukti akan membuat orang lain ragu, bahkan sinis. Sedangkan tindakan nyata membangun kepercayaan yang bertahan lama. Orang bijak tidak hanya ingin terlihat pintar, tetapi juga ingin dipercaya. Rasa malu menjadi kompas moral yang menuntun dirinya untuk terus menyeimbangkan ucapan dan tindakan, sehingga nilai hidupnya tidak jatuh ke dalam kehampaan. Pada akhirnya, kebijaksanaan bukan tentang seberapa indah seseorang berbicara, melainkan seberapa kuat ia membuktikan kata-katanya melalui tindakan. Malu ketika kata lebih baik daripada perbuatan adalah bentuk kerendahan hati, pengakuan bahwa manusia tidak sempurna, tetapi selalu bisa memperbaiki diri. Dengan begitu, hidup seseorang tidak hanya dihiasi janji, melainkan ditegakkan oleh kenyataan yang memberi manfaat bagi banyak orang. Inilah warisan sejati dari seorang bijak: bukan sekadar kata-kata manis, tetapi tindakan yang menginspirasi generasi setelahnya.
Kata-kata memiliki kekuatan besar. Ia mampu membangkitkan semangat, menggerakkan hati, bahkan mengubah arah hidup seseorang. Namun, kata-kata yang tidak diiringi tindakan hanyalah gema kosong yang cepat hilang. Plato mengatakan bahwa orang bijak akan malu jika kata-katanya lebih baik daripada perbuatannya, karena kebijaksanaan sejati bukan diukur dari kefasihan berbicara, melainkan dari konsistensi antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan. Integritas lahir ketika ucapan dan perbuatan berjalan seiring, dan dari situlah seseorang benar-benar dihormati. Sering kali, manusia terjebak dalam kenyamanan kata-kata indah. Mudah sekali memberi nasihat, menyusun janji, atau menyampaikan visi, tetapi jauh lebih sulit untuk mewujudkannya dalam tindakan nyata. Orang bijak memahami dilema ini. Mereka tidak bersembunyi di balik retorika, melainkan berusaha keras agar tindakannya tidak mengecewakan kata-kata yang pernah diucapkannya. Justru rasa malu menjadi pengingat yang menjaga dirinya dari kemunafikan. Malu di sini bukan kelemahan, melainkan kesadaran moral bahwa tanggung jawab terbesar dari setiap kata adalah kesesuaian dengan perilaku. Perbuatan selalu berbicara lebih keras daripada kata-kata. Orang bisa memuji kata-kata indah, tetapi mereka akan terinspirasi oleh teladan nyata. Seorang guru yang mengajarkan kejujuran tetapi masih berbohong akan kehilangan wibawa. Seorang pemimpin yang berbicara tentang pengabdian tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri akan kehilangan kepercayaan. Sebaliknya, seseorang yang tindakannya sederhana tetapi konsisten, akan dikenang lebih lama daripada ribuan kata yang hanya sekadar lewat. Inilah mengapa orang bijak lebih berhati-hati, karena ia sadar bahwa setiap langkah hidupnya adalah cermin yang dilihat banyak mata. Lebih jauh lagi, konsistensi antara kata dan perbuatan adalah dasar dari kepercayaan. Tanpa kepercayaan, hubungan antarmanusia, baik dalam keluarga, persahabatan, maupun masyarakat, akan rapuh. Kata-kata yang tidak terbukti akan membuat orang lain ragu, bahkan sinis. Sedangkan tindakan nyata membangun kepercayaan yang bertahan lama. Orang bijak tidak hanya ingin terlihat pintar, tetapi juga ingin dipercaya. Rasa malu menjadi kompas moral yang menuntun dirinya untuk terus menyeimbangkan ucapan dan tindakan, sehingga nilai hidupnya tidak jatuh ke dalam kehampaan. Pada akhirnya, kebijaksanaan bukan tentang seberapa indah seseorang berbicara, melainkan seberapa kuat ia membuktikan kata-katanya melalui tindakan. Malu ketika kata lebih baik daripada perbuatan adalah bentuk kerendahan hati, pengakuan bahwa manusia tidak sempurna, tetapi selalu bisa memperbaiki diri. Dengan begitu, hidup seseorang tidak hanya dihiasi janji, melainkan ditegakkan oleh kenyataan yang memberi manfaat bagi banyak orang. Inilah warisan sejati dari seorang bijak: bukan sekadar kata-kata manis, tetapi tindakan yang menginspirasi generasi setelahnya.

About