@warta_ekonomi: Hari ini Senin (21/4), Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindrayana, bersama BPJS Ketenagakerjaan mendandatangani Nota Kesepahaman terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi pekerja dalam ekosistem Pemenuhan Gizi Nasional atau Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan mengatakan, pekerja SPPG (satuan pelayanan pemenuhan gizi) melibatkan sekitar 50 hingga 60 pekerja, yang seluruhnya perlu dijamin keselamatannya. Dalam kerjasama ini, BGN menargetkan 1,2 juta pekerja SPPG yang akan mendapatkan perlindungan. Saat ini sudah terdapat 1.083 SPPG dengan total pekerja mencapai lebih dari 50 ribu. Dadan menegaskan bahwa, bahwa premi BPJS Ketenagakerjaan tidak dibebankan kepada para pekerja, melainkan ditanggung oleh BGN sebesar Rp16.800 per bulan per pekerja. “Kami tidak memotong gaji mereka, tetapi kami membayar preminya untuk mereka, Sehingga semua yang terlibat di dalam program makan bergizi, secara sosial terlindungi. Tadi Pak Dirut mengatakan “Kerja Keras Bebas Cemas”,” ujar Dadan. Dadan menyampaikan, program MBG terdiri dari beberapa komponen, antara lain bahan baku, operasional, dan insentif. Para tenaga kerja termasuk dalam komponen operasional, yang biayanya bersifat at cost. Dalam struktur ini, BGN mengalokasikan dana untuk membayar premi jaminan sosial ketenagakerjaan. “Jadi beberapa orang yang bekerja disitu kita bisa tambahkan premi untuk BPJS tenaga kerjaan. Yang nilainya sekiranya nggak terlalu besar tapi manfaatnya besar sekali,” tutupnya. #wartaekonomi #dadanhindayana #mbg #makanbergizigratis #badangizinasiomal #bgn #sppg

Warta Ekonomi

Open In TikTok:

Region: ID

Tuesday 22 April 2025 09:15:00 GMT