Qɪʀᴀ¹⁸²³ :
Mengagumi seseorang yang sulit digapai adalah perjalanan sunyi dipenuhi harapan kecil namun juga kenyataan pahit. Ia ibarat bintang di langit malam indah, bercahaya, tetapi terlalu jauh untuk disentuh. Ada jarak yang terbentang, entah karena perbedaan dunia, status, atau sekadar takdir yang menempatkan kita di jalur yang tak pernah bersinggungan. Kekaguman itu hadir dalam hal² sederhana senyumnya yang menenangkan, cara ia berbicara penuh percaya diri, atau energi positif yang selalu ia bawa. Namun di balik setiap detik kekaguman, ada kesadaran bahwa kita hanyalah penonton dalam kisah hidupnya. Seberapa keras pun berusaha, tetap ada dinding tak kasat mata yang memisahkan. Meski terkadang menyakitkan, ada hangat yang tak bisa dipungkiri. Sekadar tatapan singkat atau interaksi kecil sudah cukup membuat hati berdebar, seolah hari menjadi lebih berwarna. Karena terkadang, keindahan tidak harus dimiliki cukup dinikmati dari kejauhan. Dan pada akhirnya, kita belajar untuk jujur pada diri sendiri beberapa hal memang hanya bisa dikagumi, bukan dimiliki. Mengagumi bukanlah bentuk menyerah, melainkan memahami batasan dan menerima kenyataan. Kita belajar bersyukur atas perasaan yang pernah hadir, tanpa memaksa lebih dari seharusnya. Sebab cinta yang paling tulus, barangkali, adalah cinta yang tahu kapan harus berhenti mengejar. Walau namamu tak pernah bersanding dengan namanya, rasa itu tetap tinggal diam², di sudut hati paling dalam.🌒
2025-08-25 04:34:21