Sungguh luar biasa ciptaanNya✨ [👇Perlu diketahui oleh Ibu Menyusui ] Makanan dan air yang Mama konsumsi tidak langsung berubah menjadi #ASI. Semua yang Mama makan dan minum pertama-tama akan melewati pencernaan, dimana tubuh Mama memecah nutrisi dalam perut dan usus sebelum menyerapnya ke dalam aliran darah Mama. Sistem pencernaan memproses makanan menjadi molekul kecil seperti gula sederhana, asam amino, lemak, dan protein yang kemudian dibawa oleh darah Mama ke seluruh tubuh. Ketika darah mengalir melewati PD, kelenjar penghasil ASI menyerap nutrisi untuk menghasilkan ASI, meskipun tidak semua molekul dapat melewatinya. Inilah sebabnya mengapa beberapa obat aman dikonsumsi saat menyusui dan yang lainnya tidak. Obat dengan berat molekul yang lebih besar tidak dapat masuk ke dalam ASI, sementara yang lebih kecil lebih mudah masuk ke dalam ASI. Baik protein nabati (dari kacang-kacangan, biji-bijian) dan protein hewani (dari daging dan susu) melewati aliran darah dan dapat masuk ke dalam ASI. Terkadang, protein tertentu dapat mengiritasi sistem pencernaan bayi, menyebabkan gejala seperti kembung, refluks, kolik, atau BAB berlendir dan berdarah. Protein susu adalah penyebab yang paling umum, tapi alergi terhadap komponen dalam ASI jarang terjadi. Penting untuk diingat, bahwa bayi rewel dan bergas saja tidak selalu menandakan alergi protein susu sapi. Secara umum, tidak perlu menghilangkan makanan tertentu saat menyusui. Tapi jika bayi Mama secara konsisten bereaksi terhadap makanan tertentu, Mama dapat mengurangi atau berhenti sementara makan makanan tersebut. Setiap bayi berbeda dan sensitivitas mereka dapat bervariasi. Jadi amati bayi Mama masing-masing di rumah yaa💕 Mama butuh dukungan #menyusui ? Klik link di Bio untuk konsultasi langsung✨ #konselormenyusui #konselorlaktasi SHARE info ini ke #busui #ibumenyusui lainnya dan FOLLOW @patriciasowita untuk tau info seputar menyusui, MPASI, dan pijat bayi - @drpatriciasowitacimi