@amehli:

AMEHLI PABLO
AMEHLI PABLO
Open In TikTok:
Region: GT
Sunday 27 April 2025 12:00:19 GMT
7320
225
2
25

Music

Download

Comments

elvira.ramos77
Elvira Ramos :
bendiciones 🙏🙏🥺
2025-06-01 02:30:57
0
chapin5024087
chapin502 :
❤❤❤
2025-04-27 12:35:04
0
To see more videos from user @amehli, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

POV: >> lanjut 1-3 #pov #heeseung #enhypen #fyp #foryourpage " width="135" height="240">
POV: "Influenced" | Heeseung Kamu menerima sebuah amplop dan selembar kertas dari manajer restoran. "Ada seorang pengusaha ingin membayar penampilanmu, (Y/N)." Kamu membaca cepat kertas tersebut. Senyum kecil terpatri. Ini bukanlah hal yang susah. Tanpa pikir panjang kamu menyetujuinya dan segera mempersiapkan diri. "(Y/N), mainkan pada pukul tujuh tepat ketika jam awal makan malam, ya. Kita maju sejam," ucap manajermu. Kamu mengangguk paham sembari berlalu pergi menuju bilik khusus pegawai restoran. Baju kasual yang sempat melekat pada tubuhmu sore ini langsung kamu sibak dan menggantinya dengan gaun hitam yang menjuntai sederhana, tetapi elegan sepanjang lutut. Sepatu kets kamu lepaskan, lalu menempatkan tungkai jenjangmu pada alas berhak tinggi. Rambutmu tergerai bebas guna menambah kesan elok. Pukul tujuh malam, kamu memasuki tempat luas di mana banyak pengunjung yang tenang menikmati hidangan. Langkah membawa tubuhmu menaiki anak tangga kecil di ujung panggung. Sebuah grand piano membuka diri siap menyambut jemarimu yang biasa memainkannya. Sesuai permintaan, kamu menekan tuts hitam–putih silih berganti yang mana menghasilkan nada teratur. Clair de lune by Claude Debussy mengalun lembut memenuhi keseluruhan ruangan. Bagi para pianis, lagu ini bak makanan sehari-hari. Tiada celah ataupun kesalahan, kamu menginjak pedal bergantian hingga akhir nada menutup penampilan. Tanpa kamu sadari, sepasang mata telah mengunci pandangannya padamu sebagai objek yang tidak akan dilewatkan sedetikpun itu. Sudut bibirnya naik kala ia menikmati pergerakan tubuhmu selama melakoni peran —mengalun mengikuti irama. "Indah sekali," gumamnya. ———— Setelah berkutat dengan benda penuh melodi selama lima jam, kamu memutuskan untuk pulang. Pekerjaan sampingan ini berakhir penuh senyuman, mengingat kamu mendapatkan bonus besar akan permintaan seseorang yang kamu sendiri tidak tahu siapa gerangan. Ketika kakimu menginjak pelataran halaman, kamu terperanjat tiba-tiba akibat tarikan kuat seseorang. Aroma maskulin dan citrusnya langsung menusuk indra penciuman. Wajahmu mendarat tepat pada dada yang tegap. Tangkuh tangan menekan kepalamu agar bertahan di sana. Kamu merasakan kuncian erat sebuah lengan yang melingkari pinggang. "(Y/N)." Jantungmu berdetak kencang menangkap suara familiar. Matamu tiba-tiba bergetar gugup menerka manusia ini. Kepalamu mendongak guna memastikan terkaan dalam benak. "Pak Heeseung," ucapmu lirih. Kepala Heeseung sedikit menunduk membalas tatapanmu. Ia tidak tersenyum menyapa. Kilatan matanya datar, seperti biasanya. Pria itu adalah pemimpin perusahaan tempatmu bekerja —selain di restoran. Sejatinya pekerjaan utamamu ialah seorang sekretaris di perusahaannya. Kamu takut tiada tara mengingat Perjanjian Kerja Bersama (PKB) menyatakan larangan pegawainya bekerja di tempat lain. Ah, jika ketahuan begini sepertinya surat cinta (peringatan) akan kamu terima. Atau mungkin parahnya pemecatan. Heeseung memecah lamunanmu dengan menekan kuat pinggangmu tuk semakin rekat pada tubuhnya. Kamu tidak bohong, kamu ketakutan akan sikapnya sekarang. "Pantas kamu mundur dari PA. Mencoba mengkhianatiku, (Y/N)?" Kamu menggeleng keras. "Bukan begitu, Pak," kilahmu membela diri. Heeseung tersenyum miring. "Asisten itu tidak sepertimu, aku memecatnya." Belum sempat kamu membuka suara, mulutmu langsung dibungkam hebat oleh Heeseung. Ia meraup bibirmu seakan santapan yang harus dinikmati tiap suapan. Kamu tersentak akan tindakannya. Pikiranmu pecah. Terbesit niat untuk mendorongnya, tetapi urung sebab ia masih atasan. Heeseung menekan tengkukmu semakin dalam memperkuat ciuman. Matamu terpejam kala jarak wajah kalian yang benar-benar tidak ada celah. Membuatmu gentar sekadar menatap matanya. Dalam ciuman itu, tubuhmu mulai berubah suasana untuk pertama kalinya. Pergerakan darah begitu cepat, tetapi waktu terasa lambat. Diikuti alunan lumatan Heeseung yang mengancam. >>> lanjut 1-3 #pov #heeseung #enhypen #fyp #foryourpage

About