@cursed.hat: freak like me 😈 #yatjua #predator #alienvspredator #avp #scar #yatjuaedit #predatoredit #alienvspredatoredit #avpedit #edit #fancam #foryou #fyp #fypシ #foryoupage

cursed.hat
cursed.hat
Open In TikTok:
Region: US
Monday 28 April 2025 06:16:28 GMT
762678
184339
2242
13233

Music

Download

Comments

mcat420ttv
MCat420 :
FINALLY, THE YAUTJA THIRST TRAPSSSS
2025-04-29 01:35:34
580
prettyppleater
prettyppleater :
Their adopted child was the predalien
2025-04-28 15:44:51
135
yodaddyspurplebussy
Yomamzbigtits :
Mind you, the Yautja are a matriarchal society so he was also raised to respect Women and men on equal merit
2025-04-30 18:51:26
521
chrolloxl
ryobaek :
😭 when i watched this as a kid i fully thought they’d marry
2025-04-28 07:30:34
18592
pudgypotato
KraftyKuntz :
I remember as a kid I was like "Omg is she attracted to him? Wait...am I ATTRACTED TO HIM??" 😂❤️
2025-04-29 01:28:30
4189
.mundanejayne
MundaneJayne :
6'5, exotic, shoulder length locs, athletic, wears fishnets, protective and honorable. 😩
2025-04-29 10:23:47
5606
nkuna_innocent
IT’s INNOCENT🧞‍♂️ :
Never thought I’d see a day where y’all thirst over a Yautja?😭🙆🏾‍♂️
2025-04-29 23:33:35
8
kitakari12
meh :
Is he single?
2025-04-29 17:28:19
72
randy.biaju
B@NG JuJu aLan :
ganteng banget predatornya, sampai gua yg jelek ini aja GK iri liatnya.
2025-04-29 08:03:18
4
amourofthevalley
Amoura :
This basically another vierson of beauty and the beast 😭
2025-04-28 21:06:00
1870
sandr.ugh
sandra :
i know they made his ass all fine on purpose bc no other yautja has human like eyes… avp i know what you are [hehe]
2025-04-29 11:22:18
65
im_tired...death_awaits
No one :
nah cuz why was he looking at her like that and... can I be there
2025-04-28 10:47:57
4584
sitilika20
Silly Christian girl :
why am I always in love with a non-human character😭😭
2025-05-02 04:39:44
1
cry.ab.it.b
( ͡°  ͟ʖ ͡°)╭∩╮ :
I bet he at least cares to know where it is
2025-04-28 07:22:59
901
ellorablue
bidahbin 🌅 :
as I kid I wanted them to kiss at the end so bad (but was relieved they didn't cause I wanted him to be my husband) 😭😭😏
2025-04-28 21:21:22
33
skatertita
skatertita :
nah because as a kid, he was always my hear me out
2025-04-28 11:53:17
673
llpengill
Pengi :
knew I was doomed when as a kid I had no problem thinking she will fall in love with him 🤣 cause how can you not?!
2025-04-28 18:40:23
249
lemory5
Lemory :
she wanted that cookie so bad 😔
2025-04-28 17:36:09
459
sakurakekii
PinkWeeb :
Ah yes, my childhood crush 🥰
2025-04-28 18:19:19
864
_s.o.a.r_
_s.o.a.r_ :
when he did that spin to stab the mother alien with that spear 😫LAWD😮‍💨
2025-04-29 00:35:51
25
ambermatarazzo3
Amber Matarazzo :
it’s not a hear me out, it’s a HOLD ME BACK
2025-05-01 23:21:41
4
marinmar88
Marinmar :
Well.. he’s kinda cute.. just like that creature in The Shape of Water 🥰
2025-04-29 11:40:24
7
jay_sbusy
jay 🍀 :
the mask stays on 💜
2025-04-29 13:12:18
31
junimo_plush
junimo :
he's wearing fishnets 😭😭
2025-04-28 12:31:59
7880
greg.t..gator
GreyHoodie :
not to brag but that's my husband [proud]
2025-04-28 15:46:50
46
To see more videos from user @cursed.hat, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Siapa yang tidak kenal beliau berdua, dua tokoh pendiri organisasi terbesar di Indonesia bahkan di dunia.  Beliau adalah KH Ahmad Dahlan dan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari. Kendati berbeda pada beberapa hal prinsip tentang ajaran agama Islam, ternyata pendiri kedua organisasi Islam terbesar di Nusantara ini punya kedekatan sejak kecil. Tidak hanya bersahabat, melainkan juga dua kali pernah belajar pada satu guru alias ‘satu guru satu ilmu’. KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah yang punya nama lahir Muhammad Darwisy, bahkan pernah satu kamar asrama pesantren dengan KH Hasyim Asy’ari pendiri jam’iyah Nahdlatul Ulama. KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari mendapat perintah untuk berguru kpada Kiai Sholeh Darat di Semarang. Kiai sholeh darat merupakan ulama tersohor di pesisir utara Jawa kala itu. Bahkan keluarga RA Kartini juga belajar agama kepada Kiai Sholeh Darat. Dalam kesehariannya, Darwisy muda memanggil Hasyim  Asy’ari  dengan sebutan  Adi (Adik) Hasyim.Pasalnya kala itu Darwisy muda usianya lebih tua dua tahun (16 tahun) dari Hasyim Asy’ari  yang sering  memanggil Darwisy dengan sebutan “Mas (kakak) Darwis” Kh Ahmad Dahlan yang lahir pada 1868 M dengan nama Muhammad Darwis, putra dari seorang khatib Keraton Yogyakarta. Darwis lahir dari kalangan orang alim, bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa ia merupakan keturunan dari Ki Ageng Gribig (salah satu ulama di zaman Mataram) dan Maulana Ibrahim (Sunan Gresik) di sebuah kampung yang bernama Kauman, dengan lingkungan yang tentram di bawah naungan Sri Sultan Hamengku Buwono VII kala itu. Sedangkan KH Hasyim Asy’ari, tokoh besar pembaharu Islam dari kalangan pesantren. KH Hasyim Asy’ari lahir di Jombang pada tahun 1871 M. Sama halnya dengan K Ahmad Dahlan, Kiai Hasyim juga dibesarkan di lingkungan yang religius. Ayah KH Asy’ari memiliki pondok pesantren di Jombang. Sejak usia 13 tahun, ia dipercaya ayahnya untuk menggantikan jadwal mengajar sang ayah, karena sudah menguasai kitab-kitab islam klasik (kitab kuning). Selama kurang lebih dua tahun kedua santri ini mengabdi dan belajar agama pada Kiai Sholeh Darat dan Darwis mendapat nama yang sampai sekarang dikenal semua orang yaitu Ahmad Dahlan. KH Ahmad Dahlan lebih dahulu meninggalkan pesantren di Semarang dan kembali ke Yogyakarta, sebelum pada akhirnya mereka berdua juga bertemu pada guru yang sama saat menimba ilmu di Arab Saudi. Ahmad Dahlan kembali bersua dan belajar bersama Hasyim Asy’ari  dengan berguru kepada Syekh Ahmad Khatib pada tahun 1903. Sosok Kiai Dahlan memang terkenal pragmatikus, sedikit bicara, banyak bekerja. Dalam upaya menjawab persoalan ummat, ia bersama dengan orang-orang disekitarnya mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Muhammadiyah yang kemudian hari ini menjadi salah satu ormas besar di Indonesia. Tidak mengherankan jika saat ini kita banyak menemukan sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit yang maju milik Muhammadiyah, buah kegigihan dalam berideologi sang pendirinya. Sedangkan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari memang ditugaskan untuk mendirikan Pesantren di Tebuireng, Jombang dan memilih untuk fokus pada kajian salafiyah, kitab-kitab kuning. Santri-santrinya banyak yang berdatangan untuk menimba ilmu. Cita-cita mendirikan jamiyah ulama sangat direspons baik oleh KH Wahab Hasbullah untuk membuat wadah atau organisasi Islam yang moderat dan berasas pada Ahlussunnah wal Jamaah. Kemudian dibentuklah organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bentuk asosiasi ulama-ulama salafi. Perjalanan keduanya memang sedikit berbeda. NU dan Muhammadiyah sejatinya adalah ormas yang berasas pada perlawanan orang-orang yang mengusik kesejahteraan bumi Nusantara. NU dan Muhammadiyah yang akan menyatukan umat Islam Indonesia dari cara berpikir yang radikal dan ekstremis, yang justru akan mengancam islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam. #sejarah #history #sejarahbangsa #sejarahindonesia #indonesia #bahassejarah #belajarsejarah #muhammadiyah  #Nahdlatululama  #foryou #fyp #belajarsejarah #Nu #Mu
Siapa yang tidak kenal beliau berdua, dua tokoh pendiri organisasi terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Beliau adalah KH Ahmad Dahlan dan Hadratussyaikh KH Hasyim Asy'ari. Kendati berbeda pada beberapa hal prinsip tentang ajaran agama Islam, ternyata pendiri kedua organisasi Islam terbesar di Nusantara ini punya kedekatan sejak kecil. Tidak hanya bersahabat, melainkan juga dua kali pernah belajar pada satu guru alias ‘satu guru satu ilmu’. KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah yang punya nama lahir Muhammad Darwisy, bahkan pernah satu kamar asrama pesantren dengan KH Hasyim Asy’ari pendiri jam’iyah Nahdlatul Ulama. KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asy’ari mendapat perintah untuk berguru kpada Kiai Sholeh Darat di Semarang. Kiai sholeh darat merupakan ulama tersohor di pesisir utara Jawa kala itu. Bahkan keluarga RA Kartini juga belajar agama kepada Kiai Sholeh Darat. Dalam kesehariannya, Darwisy muda memanggil Hasyim Asy’ari dengan sebutan Adi (Adik) Hasyim.Pasalnya kala itu Darwisy muda usianya lebih tua dua tahun (16 tahun) dari Hasyim Asy’ari yang sering memanggil Darwisy dengan sebutan “Mas (kakak) Darwis” Kh Ahmad Dahlan yang lahir pada 1868 M dengan nama Muhammad Darwis, putra dari seorang khatib Keraton Yogyakarta. Darwis lahir dari kalangan orang alim, bahkan beberapa sumber menyebutkan bahwa ia merupakan keturunan dari Ki Ageng Gribig (salah satu ulama di zaman Mataram) dan Maulana Ibrahim (Sunan Gresik) di sebuah kampung yang bernama Kauman, dengan lingkungan yang tentram di bawah naungan Sri Sultan Hamengku Buwono VII kala itu. Sedangkan KH Hasyim Asy’ari, tokoh besar pembaharu Islam dari kalangan pesantren. KH Hasyim Asy’ari lahir di Jombang pada tahun 1871 M. Sama halnya dengan K Ahmad Dahlan, Kiai Hasyim juga dibesarkan di lingkungan yang religius. Ayah KH Asy’ari memiliki pondok pesantren di Jombang. Sejak usia 13 tahun, ia dipercaya ayahnya untuk menggantikan jadwal mengajar sang ayah, karena sudah menguasai kitab-kitab islam klasik (kitab kuning). Selama kurang lebih dua tahun kedua santri ini mengabdi dan belajar agama pada Kiai Sholeh Darat dan Darwis mendapat nama yang sampai sekarang dikenal semua orang yaitu Ahmad Dahlan. KH Ahmad Dahlan lebih dahulu meninggalkan pesantren di Semarang dan kembali ke Yogyakarta, sebelum pada akhirnya mereka berdua juga bertemu pada guru yang sama saat menimba ilmu di Arab Saudi. Ahmad Dahlan kembali bersua dan belajar bersama Hasyim Asy’ari dengan berguru kepada Syekh Ahmad Khatib pada tahun 1903. Sosok Kiai Dahlan memang terkenal pragmatikus, sedikit bicara, banyak bekerja. Dalam upaya menjawab persoalan ummat, ia bersama dengan orang-orang disekitarnya mendirikan sebuah organisasi yang diberi nama Muhammadiyah yang kemudian hari ini menjadi salah satu ormas besar di Indonesia. Tidak mengherankan jika saat ini kita banyak menemukan sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan rumah sakit yang maju milik Muhammadiyah, buah kegigihan dalam berideologi sang pendirinya. Sedangkan Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari memang ditugaskan untuk mendirikan Pesantren di Tebuireng, Jombang dan memilih untuk fokus pada kajian salafiyah, kitab-kitab kuning. Santri-santrinya banyak yang berdatangan untuk menimba ilmu. Cita-cita mendirikan jamiyah ulama sangat direspons baik oleh KH Wahab Hasbullah untuk membuat wadah atau organisasi Islam yang moderat dan berasas pada Ahlussunnah wal Jamaah. Kemudian dibentuklah organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai bentuk asosiasi ulama-ulama salafi. Perjalanan keduanya memang sedikit berbeda. NU dan Muhammadiyah sejatinya adalah ormas yang berasas pada perlawanan orang-orang yang mengusik kesejahteraan bumi Nusantara. NU dan Muhammadiyah yang akan menyatukan umat Islam Indonesia dari cara berpikir yang radikal dan ekstremis, yang justru akan mengancam islam sebagai agama rahmat bagi seluruh alam. #sejarah #history #sejarahbangsa #sejarahindonesia #indonesia #bahassejarah #belajarsejarah #muhammadiyah #Nahdlatululama #foryou #fyp #belajarsejarah #Nu #Mu

About