@johnsonlamechildrencare: Humble boy Lawrence needs all of us dear friends please help #viralreels #viral #viralvideos #fightcancer #fyp #viralvideos

JOHNSON CHILDREN CARE CENTRE
JOHNSON CHILDREN CARE CENTRE
Open In TikTok:
Region: UG
Thursday 01 May 2025 12:35:21 GMT
446
97
18
0

Music

Download

Comments

cedricglat
cedricglat :
🥰🥰🥰🥰🥰
2025-05-01 18:32:00
2
user8813249969252
Rémy Bianca :
🙏🙏🙏
2025-05-01 17:11:22
2
genir.soaresx
Genir Soares :
❤️❤️❤️❤️❤️🙏🙏🙏🙏🙏
2025-05-01 15:57:58
2
yani53674
Yani :
🥰🥰🥰
2025-05-01 15:34:38
2
hi77_03
Ceci :
🥰🥰🥰
2025-05-01 13:42:26
2
loukreisel
loukreisel :
♥️♥️♥️
2025-05-01 13:16:58
2
bachiri.abdel.kar
Bachiri Abdel Karim :
🥰🥰🥰
2025-05-01 12:57:36
2
mariaelenagomez2809
María Elena Gómez :
💔😇🙏❤️❤️❤️🍀🍀🍀
2025-05-01 12:49:46
2
blue_wolfiexd
Mac :
💗💗💗
2025-05-01 12:41:17
2
dokblue
DokBlue :
💙💙💙
2025-05-01 12:39:23
2
the.boss.pro
The Boss Pro :
We need to continue the struggle to create a more caring and humane society
2025-05-07 07:48:07
1
user90867932631408
user90867932631408 :
corta el rollo con Lawrence.
2025-05-02 12:07:52
1
ayishaali93
Ayisha Ali :
....
2025-06-04 10:55:01
0
user46205818115393
Benny hyanick :
☺️☺️☺️
2025-05-08 10:20:27
0
mandy.scar0
scar👽🤍 :
🥰🥰🥰🥰
2025-05-03 15:34:32
0
genir.soaresx
Genir Soares :
Deus abençoe grandemente nossas crianças amém amém amém
2025-05-01 14:35:23
1
user1703554573421
smiley :
god is good 🙏🙏🙏 thank you lord for healing strength and hope amen 🙏
2025-05-01 14:13:44
1
To see more videos from user @johnsonlamechildrencare, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Demo Laut Kedua, Nelayan Kangean Tuntut PT KEI Angkat Kaki dari Perairan Kangean SUMENEP, Selasa (07/10) suaraindonesia-news.com – Aliansi Nelayan Kangean (ANK) kembali menggelar aksi demonstrasi di laut menolak rencana survei seismik 3D yang diduga dilakukan PT Kangean Energy Indonesia (KEI) di wilayah Kangean Barat. Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti sekitar 275 nelayan menggunakan 55 perahu. Dalam aksinya, para nelayan mengarahkan perahu menuju kapal-kapal besar yang disebut milik PT KEI. Namun, menurut keterangan Koordinator Lapangan (Korlap) ANK Ahmad Yani, kapal-kapal tersebut justru menjauh saat berhadapan dengan nelayan. “Kami melakukan aksi demonstrasi ini murni untuk melindungi hak warga, khususnya para nelayan Kangean. Kami menduga PT KEI tidak memiliki izin resmi untuk melakukan survei seismik 3D. Ketika kami mendekati kapal-kapal itu, mereka malah lari. Itu menunjukkan ada yang tidak beres,” ujar Ahmad Yani. Ia menegaskan bahwa masyarakat Kangean tidak menolak pembangunan, namun menekankan perlunya kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Menurutnya, pelaksanaan survei harus sesuai dengan regulasi, salah satunya yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2019. “Kalau perusahaan saja tidak taat aturan, bagaimana bisa membawa kemajuan bagi Kangean? Ini hanya akal-akalan,” imbuhnya. ANK menyatakan bahwa kehadiran survei seismik 3D tidak hanya berpotensi merusak ekosistem laut tetapi juga mengganggu tatanan sosial masyarakat setempat. Mereka mendesak pihak Syahbandar Kangean untuk tidak memberi izin berlabuh bagi kapal-kapal yang terindikasi melakukan survei tersebut. Aksi ini merupakan demonstrasi di laut yang kedua kalinya setelah sebelumnya digelar pada 16 September 2025. Secara keseluruhan, ini menjadi aksi keempat baik di darat maupun di laut. Berikut tuntutan ANK: Menghentikan rencana tambang migas di laut dan darat Kepulauan Kangean. Melindungi lingkungan dan hak-hak masyarakat sesuai PP Nomor 32 Tahun 2019. Meminta Syahbandar Kangean tidak memberi izin pada kapal survei seismik 3D untuk berlabuh. Menuntut perusahaan bertanggung jawab atas perubahan kondisi sosial masyarakat Kangean. Meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi menghentikan aktivitas survei dan meminta kapal survei angkat kaki dari perairan Kangean. Mendesak Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mengawasi dan mengaudit PT KEI yang berniat melakukan eksplorasi migas di Pulau Kecil Kangean. Meminta ESDM Jawa Timur memanggil SKK Migas Jabanusa dan menghentikan aktivitas yang sedang berlangsung di perairan Kangean Dangkal. Baca Juga :  Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Nias Tandatangani Perjanjian Kinerja dengan Bupati Nias Ahmad Yani, Korlap aksi, menegaskan komitmen nelayan untuk terus mempertahankan kelestarian laut dan hak-hak masyarakat Kangean. Hingga berita ini diturunkan, pihak PT KEI maupun pemerintah terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden pengejaran kapal maupun tuntutan nelayan tersebut. Namun sebelumnya, pihak perusahaan menegaskan bahwa kegiatan eksplorasi migas tetap memperhatikan aspek lingkungan. Dalam sosialisasi rencana survei seismik tiga dimensi (3D) di perairan dangkal West Kangean, Manager Public Government Affairs (PGA) KEI, Kampoi Naibaho, menjelaskan bahwa pihaknya akan menggunakan metode terbaru Ocean Bottom Nodal (OBN) sebagai bagian dari eksplorasi. “Dengan adanya survei ini, kami berharap memperoleh data geologi baru untuk mengevaluasi prospek lapangan migas. Namun, semua hasilnya tentu masih perlu dibuktikan melalui tahapan eksplorasi lanjutan,” ujar Kampoi. Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional di tengah menurunnya produksi migas. “Aspek lingkungan tetap menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan kegiatan ini,” tegasnya. #demo #ptkei #fyp #nelayanindonesia #eksplorasi
Demo Laut Kedua, Nelayan Kangean Tuntut PT KEI Angkat Kaki dari Perairan Kangean SUMENEP, Selasa (07/10) suaraindonesia-news.com – Aliansi Nelayan Kangean (ANK) kembali menggelar aksi demonstrasi di laut menolak rencana survei seismik 3D yang diduga dilakukan PT Kangean Energy Indonesia (KEI) di wilayah Kangean Barat. Aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini diikuti sekitar 275 nelayan menggunakan 55 perahu. Dalam aksinya, para nelayan mengarahkan perahu menuju kapal-kapal besar yang disebut milik PT KEI. Namun, menurut keterangan Koordinator Lapangan (Korlap) ANK Ahmad Yani, kapal-kapal tersebut justru menjauh saat berhadapan dengan nelayan. “Kami melakukan aksi demonstrasi ini murni untuk melindungi hak warga, khususnya para nelayan Kangean. Kami menduga PT KEI tidak memiliki izin resmi untuk melakukan survei seismik 3D. Ketika kami mendekati kapal-kapal itu, mereka malah lari. Itu menunjukkan ada yang tidak beres,” ujar Ahmad Yani. Ia menegaskan bahwa masyarakat Kangean tidak menolak pembangunan, namun menekankan perlunya kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. Menurutnya, pelaksanaan survei harus sesuai dengan regulasi, salah satunya yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun 2019. “Kalau perusahaan saja tidak taat aturan, bagaimana bisa membawa kemajuan bagi Kangean? Ini hanya akal-akalan,” imbuhnya. ANK menyatakan bahwa kehadiran survei seismik 3D tidak hanya berpotensi merusak ekosistem laut tetapi juga mengganggu tatanan sosial masyarakat setempat. Mereka mendesak pihak Syahbandar Kangean untuk tidak memberi izin berlabuh bagi kapal-kapal yang terindikasi melakukan survei tersebut. Aksi ini merupakan demonstrasi di laut yang kedua kalinya setelah sebelumnya digelar pada 16 September 2025. Secara keseluruhan, ini menjadi aksi keempat baik di darat maupun di laut. Berikut tuntutan ANK: Menghentikan rencana tambang migas di laut dan darat Kepulauan Kangean. Melindungi lingkungan dan hak-hak masyarakat sesuai PP Nomor 32 Tahun 2019. Meminta Syahbandar Kangean tidak memberi izin pada kapal survei seismik 3D untuk berlabuh. Menuntut perusahaan bertanggung jawab atas perubahan kondisi sosial masyarakat Kangean. Meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi menghentikan aktivitas survei dan meminta kapal survei angkat kaki dari perairan Kangean. Mendesak Menteri Kelautan dan Perikanan untuk mengawasi dan mengaudit PT KEI yang berniat melakukan eksplorasi migas di Pulau Kecil Kangean. Meminta ESDM Jawa Timur memanggil SKK Migas Jabanusa dan menghentikan aktivitas yang sedang berlangsung di perairan Kangean Dangkal. Baca Juga :  Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Nias Tandatangani Perjanjian Kinerja dengan Bupati Nias Ahmad Yani, Korlap aksi, menegaskan komitmen nelayan untuk terus mempertahankan kelestarian laut dan hak-hak masyarakat Kangean. Hingga berita ini diturunkan, pihak PT KEI maupun pemerintah terkait belum memberikan keterangan resmi mengenai insiden pengejaran kapal maupun tuntutan nelayan tersebut. Namun sebelumnya, pihak perusahaan menegaskan bahwa kegiatan eksplorasi migas tetap memperhatikan aspek lingkungan. Dalam sosialisasi rencana survei seismik tiga dimensi (3D) di perairan dangkal West Kangean, Manager Public Government Affairs (PGA) KEI, Kampoi Naibaho, menjelaskan bahwa pihaknya akan menggunakan metode terbaru Ocean Bottom Nodal (OBN) sebagai bagian dari eksplorasi. “Dengan adanya survei ini, kami berharap memperoleh data geologi baru untuk mengevaluasi prospek lapangan migas. Namun, semua hasilnya tentu masih perlu dibuktikan melalui tahapan eksplorasi lanjutan,” ujar Kampoi. Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan upaya mendukung pemerintah dalam menjaga ketahanan energi nasional di tengah menurunnya produksi migas. “Aspek lingkungan tetap menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan kegiatan ini,” tegasnya. #demo #ptkei #fyp #nelayanindonesia #eksplorasi

About