@bolla.shop: To enquire kindly call or app 0.7.4.5.4.4.1.9.9.8 Visit our Shops 1️⃣ Dynamic Mall First Floor Shop ML44 Tomboya Street Just Behind Ambassador Hotel 2️⃣ Superior Center Shop H28 at the Junof Kimathi Street And Kenyatta Avenue Shipping done countrywide and worldwide #fyp #foryoupage #goviral #kenyantiktok🇰🇪 #nairobitiktokers #mombasatiktokers #kenyansinqatar🇶🇦🇶🇦🇰🇪🇰🇪 #shorts #outfit #twopieceset #viralvideos #explore #tiktokviral #bollashop

Bolla Shop

Open In TikTok:

Region: KE

Thursday 08 May 2025 07:22:58 GMT

22680

487

13

27

Music

Download

No Watermark .mp4 (1.08MB) No Watermark(HD) .mp4 (0.79MB) Watermark .mp4 (0MB) Music .mp3

Comments

Jàramögi Iññø :

how much is it and can u do delivery

2025-05-08 09:47:13

0

Avin to,🚚💸💸 :

Hi

2025-09-29 12:21:27

0

Richie mcute :

how much

2025-10-01 17:31:47

0

𝓜.𝔀.𝓪.𝓼🧃 :

how much is it

2025-05-09 08:05:33

0

Gho.st :

how much please

2025-05-08 17:42:03

1

@official dennoh :

how much for the set please?

2025-05-08 18:13:50

0

kimsy kim :

taja beii bro it's called marketing

2025-05-09 11:51:39

1

king of vybz :

how much

2025-07-28 17:02:45

0

ONSEARCHKIM BINARY TRADER💸💵 :

how much

2025-05-08 07:26:36

1

PENDING MILLIONAIRE :

how much

2025-05-10 17:53:07

2

Sophia Nganga thangwa :

how much

2025-07-13 18:15:07

0

Hami collections mbale :

🥰

2025-11-10 12:04:20

0

To see more videos from user @bolla.shop, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

kỉ niệm đẹp cấp 2 🥰 #xuhuong #tongketcuoinam #NANNO

kỉ niệm đẹp cấp 2 🥰 #xuhuong #tongketcuoinam #NANNO

𝙋𝙃𝙄𝙇𝙄𝙋𝙋𝙄𝙉𝙀𝙎 𝙄𝙎 𝙉𝙊𝙏 𝙋𝙊𝙊𝙍 𝙎𝙬𝙞𝙩𝙯𝙚𝙧𝙡𝙖𝙣𝙙 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙨𝙚𝙖 — but became wealthy through innovation and precision industries. 𝙎𝙞𝙣𝙜𝙖𝙥𝙤𝙧𝙚 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙛𝙖𝙧𝙢𝙡𝙖𝙣𝙙𝙨 — but used every inch of land for tech, trade, and development. 𝙅𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙞𝙨𝙣’𝙩 𝙧𝙞𝙘𝙝 𝙞𝙣 𝙢𝙞𝙣𝙚𝙧𝙖𝙡𝙨 — but became a world leader in innovation and resilience. 𝙎𝙖𝙪𝙙𝙞 𝘼𝙧𝙖𝙗𝙞𝙖 𝙝𝙖𝙨 𝙛𝙚𝙬 𝙛𝙤𝙧𝙚𝙨𝙩𝙨 — but turned its deserts into mega-cities. 𝙏𝙝𝙚 𝙉𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧𝙡𝙖𝙣𝙙𝙨 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙢𝙤𝙪𝙣𝙩𝙖𝙞𝙣𝙨 — much of it is even below sea level — but they mastered water like no other. Then there's the Philippines — blessed with 𝙚𝙫𝙚𝙧𝙮𝙩𝙝𝙞𝙣𝙜. Rich seas. Fertile land. Mineral-rich. Geothermal energy. Wind and water power. Unmatched beauty. And a people full of heart and talent. But we fall behind. Yes, we face typhoons, earthquakes, and eruptions — but haven’t we lived with these for centuries? Japan used quakes to build the world’s best preparedness systems. The Netherlands turned floods into an engineering advantage. Singapore wastes no space — and thrives. So what's holding us back? Not our people. Not our land. But 𝙘𝙤𝙧𝙧𝙪𝙥𝙩𝙞𝙤𝙣, 𝙥𝙤𝙤𝙧 𝙡𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨𝙝𝙞𝙥, and 𝙨𝙝𝙤𝙧𝙩-𝙨𝙞𝙜𝙝𝙩𝙚𝙙 𝙜𝙤𝙫𝙚𝙧𝙣𝙖𝙣𝙘𝙚. We have everything. What we lack is the system to make the most of it. It’s time we demand better. It’s time to rise. #Philippines #FloodControlProjects #Corruption #TrillionPesoMarch #floodcontrol

𝙋𝙃𝙄𝙇𝙄𝙋𝙋𝙄𝙉𝙀𝙎 𝙄𝙎 𝙉𝙊𝙏 𝙋𝙊𝙊𝙍 𝙎𝙬𝙞𝙩𝙯𝙚𝙧𝙡𝙖𝙣𝙙 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙨𝙚𝙖 — but became wealthy through innovation and precision industries. 𝙎𝙞𝙣𝙜𝙖𝙥𝙤𝙧𝙚 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙛𝙖𝙧𝙢𝙡𝙖𝙣𝙙𝙨 — but used every inch of land for tech, trade, and development. 𝙅𝙖𝙥𝙖𝙣 𝙞𝙨𝙣’𝙩 𝙧𝙞𝙘𝙝 𝙞𝙣 𝙢𝙞𝙣𝙚𝙧𝙖𝙡𝙨 — but became a world leader in innovation and resilience. 𝙎𝙖𝙪𝙙𝙞 𝘼𝙧𝙖𝙗𝙞𝙖 𝙝𝙖𝙨 𝙛𝙚𝙬 𝙛𝙤𝙧𝙚𝙨𝙩𝙨 — but turned its deserts into mega-cities. 𝙏𝙝𝙚 𝙉𝙚𝙩𝙝𝙚𝙧𝙡𝙖𝙣𝙙𝙨 𝙝𝙖𝙨 𝙣𝙤 𝙢𝙤𝙪𝙣𝙩𝙖𝙞𝙣𝙨 — much of it is even below sea level — but they mastered water like no other. Then there's the Philippines — blessed with 𝙚𝙫𝙚𝙧𝙮𝙩𝙝𝙞𝙣𝙜. Rich seas. Fertile land. Mineral-rich. Geothermal energy. Wind and water power. Unmatched beauty. And a people full of heart and talent. But we fall behind. Yes, we face typhoons, earthquakes, and eruptions — but haven’t we lived with these for centuries? Japan used quakes to build the world’s best preparedness systems. The Netherlands turned floods into an engineering advantage. Singapore wastes no space — and thrives. So what's holding us back? Not our people. Not our land. But 𝙘𝙤𝙧𝙧𝙪𝙥𝙩𝙞𝙤𝙣, 𝙥𝙤𝙤𝙧 𝙡𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨𝙝𝙞𝙥, and 𝙨𝙝𝙤𝙧𝙩-𝙨𝙞𝙜𝙝𝙩𝙚𝙙 𝙜𝙤𝙫𝙚𝙧𝙣𝙖𝙣𝙘𝙚. We have everything. What we lack is the system to make the most of it. It’s time we demand better. It’s time to rise. #Philippines #FloodControlProjects #Corruption #TrillionPesoMarch #floodcontrol

Detail Fakta: 1. Lidah Teramat Panjang dan Menjangkau Sarang Semut Pemakan semut (anteater) memiliki lidah yang bisa mencapai sekitar 45–60 cm, bergantung pada spesiesnya. Lidah ini jauh lebih panjang dibandingkan panjang mulutnya sendiri dan tersimpan dalam gulungan di dalam tenggorokan sampai ke area dada. Desain biologis ini memungkinkan lidah mereka masuk jauh ke dalam sarang semut atau rayap yang memiliki terowongan sangat kecil dan berliku. Karena sarang tersebut sering sangat dalam, panjang lidah menjadi alat utama untuk mencapai koloni serangga yang berada jauh di dalam gundukan tanah. --- 2. Kecepatan Gerak Lidah yang Sangat Tinggi Lidah pemakan semut tidak hanya panjang, tetapi juga bisa bergerak super cepat—bahkan lebih dari 150 kali per menit. Kecepatan ini penting karena mereka tidak dapat menghancurkan sarang terlalu lama; semut bisa menggigit balik atau mengeluarkan zat pertahanan yang menyakitkan. Dengan gerakan cepat tersebut, pemakan semut dapat mengumpulkan ratusan semut dalam hitungan detik, menjadikannya hewan yang sangat efisien dalam mengonsumsi mangsanya. Ini juga membantu mereka mengonsumsi hingga 30.000 semut per hari. --- 3. Air Liur Lengket sebagai Mekanisme Menjebak Mangsa Salah satu fakta paling unik adalah air liur mereka sangat lengket, hampir seperti lem. Ketika lidah mereka masuk ke dalam terowongan, semut akan langsung menempel begitu tersentuh permukaan lidah. Air liur ini terus diproduksi oleh kelenjar khusus yang sangat besar, sehingga lidah bisa tetap lengket meski digunakan berulang kali. Tanpa gigi untuk mengunyah, pemakan semut bergantung sepenuhnya pada mekanisme “lidah lengket” ini untuk mengambil dan menelan mangsanya secara langsung. #faktamenarik #faktaunik #fakebodyy⚠️ #fakesituation⚠️ #fyp

Detail Fakta: 1. Lidah Teramat Panjang dan Menjangkau Sarang Semut Pemakan semut (anteater) memiliki lidah yang bisa mencapai sekitar 45–60 cm, bergantung pada spesiesnya. Lidah ini jauh lebih panjang dibandingkan panjang mulutnya sendiri dan tersimpan dalam gulungan di dalam tenggorokan sampai ke area dada. Desain biologis ini memungkinkan lidah mereka masuk jauh ke dalam sarang semut atau rayap yang memiliki terowongan sangat kecil dan berliku. Karena sarang tersebut sering sangat dalam, panjang lidah menjadi alat utama untuk mencapai koloni serangga yang berada jauh di dalam gundukan tanah. --- 2. Kecepatan Gerak Lidah yang Sangat Tinggi Lidah pemakan semut tidak hanya panjang, tetapi juga bisa bergerak super cepat—bahkan lebih dari 150 kali per menit. Kecepatan ini penting karena mereka tidak dapat menghancurkan sarang terlalu lama; semut bisa menggigit balik atau mengeluarkan zat pertahanan yang menyakitkan. Dengan gerakan cepat tersebut, pemakan semut dapat mengumpulkan ratusan semut dalam hitungan detik, menjadikannya hewan yang sangat efisien dalam mengonsumsi mangsanya. Ini juga membantu mereka mengonsumsi hingga 30.000 semut per hari. --- 3. Air Liur Lengket sebagai Mekanisme Menjebak Mangsa Salah satu fakta paling unik adalah air liur mereka sangat lengket, hampir seperti lem. Ketika lidah mereka masuk ke dalam terowongan, semut akan langsung menempel begitu tersentuh permukaan lidah. Air liur ini terus diproduksi oleh kelenjar khusus yang sangat besar, sehingga lidah bisa tetap lengket meski digunakan berulang kali. Tanpa gigi untuk mengunyah, pemakan semut bergantung sepenuhnya pada mekanisme “lidah lengket” ini untuk mengambil dan menelan mangsanya secara langsung. #faktamenarik #faktaunik #fakebodyy⚠️ #fakesituation⚠️ #fyp

#မြန်မာပြည်ကြီးအမြန်အေးချမ်းပါစေ🙏🙏🙏 #ကံကောင်းကြပါစေ😘 #myanmartiktok🇲🇲🇲🇲

#မြန်မာပြည်ကြီးအမြန်အေးချမ်းပါစေ🙏🙏🙏 #ကံကောင်းကြပါစေ😘 #myanmartiktok🇲🇲🇲🇲

About

Robot

Legal

Privacy Policy