@miho.house: Ra mắt " tân binh" nhà Miho #xuhuong #xuhuongtiktok #trend #mihohouse

Miho
Miho
Open In TikTok:
Region: VN
Saturday 10 May 2025 03:53:08 GMT
22773
104
9
50

Music

Download

Comments

bekun1204
🌸🌸Kun🌸🌸 :
Làm sao để mua hàng
2025-06-25 02:58:49
0
nglongnhan27
🌔 :
mình thích quần kiểu này quá mà lại là con trai
2025-06-08 03:20:48
1
chang7204
Chang :
Quần này bao nhiêu vậy ạ
2025-06-08 21:31:21
1
eira2568
Eria :
Sét này bn vậy shop
2025-05-28 13:44:06
1
maimiu1808
Maii Miu🇻🇳🇰🇷 :
Quần bao nhiêu ạ
2025-06-09 11:47:13
1
_quynhbii92_
_quynhVann92_🇻🇳_🇯🇵 :
Quần giá bn vậy ạ?
2025-06-08 08:01:12
1
khoajtaytron
bảo anh hà tây🍅🍎 :
set bnhiu ạ
2025-06-21 07:52:15
0
moonoviee
🦢 :
😁
2025-05-20 16:43:24
1
hog.gnuhn_
✨ :
😍😍😍
2025-06-30 03:27:03
0
To see more videos from user @miho.house, please go to the Tikwm homepage.

Other Videos

Pov: Kamu telah mengabdi menjadi istri Jay selama empat tahun. Dia adalah seorang pekerja keras dan bertanggungjawab dalam menghidupimu. Namun ada satu hal yang membuat hubungan pernikahan kalian... bisa dikatakan tidak sempurna. Kamu bagaikan orang asing ketika berada di rumah utama. Semua orang berkumpul, bercanda bersama. Sedangkan kamu—kamu hanya akan berdiam diri bersama para pembantu di dapur. Jay tahu akan hal itu. Kamu selalu mengeluh kepadanya. Tetapi apa yang dia katakan?
Pov: Kamu telah mengabdi menjadi istri Jay selama empat tahun. Dia adalah seorang pekerja keras dan bertanggungjawab dalam menghidupimu. Namun ada satu hal yang membuat hubungan pernikahan kalian... bisa dikatakan tidak sempurna. Kamu bagaikan orang asing ketika berada di rumah utama. Semua orang berkumpul, bercanda bersama. Sedangkan kamu—kamu hanya akan berdiam diri bersama para pembantu di dapur. Jay tahu akan hal itu. Kamu selalu mengeluh kepadanya. Tetapi apa yang dia katakan? "Sayang, kamu harus sabar... kamu tahu sendiri ibu gimana kan? Nggak mudah buat kamu ambil hatinya, semua butuh proses." Proses? Selama empat tahun kamu berproses tetapi hasilnya nihil. Buat apa? Buat dijadikan beban pikiran dan tekanan di hatimu? Kamu masih bisa menahan semua itu. Pada suatu malam, ayah mertuamu berulang tahun dan wajib semua keluarga harus hadir. Jay merangkulmu saat kalian masuk ke dalam rumah. Di dalam semua orang telah berkumpul, kedatangan kalian disambut baik tetapi pandangan mertua dan ipar kepadamu tajam—tidak ramah. Kamu berusaha terlihat biasa saja. "Sayang, ayo duduk di sebelah aku," kata Jay sambil menepuk bangku kosong di sebelahnya. Saat hendak menjatuhkan tubuhmu ke atas kursi, "Y/N, tolong bantuin Mbak Yuni siapin minum dong." Perkataan iparmu di dukung dengan ekspresinya yang mengatakan 'mau tidak mau, kamu harus nurut'. Kamu tersenyum kecut dan segera memenuhi perintah mereka. Jay menatapmu dengan rasa iba. "Kak, bisa nggak sih jangan Y/N terus yang disuruh? Masih banyak orang lain. Kenapa harus istri aku?" katanya dengan nada yang cukup tinggi. Kamu menoleh menatap Jay—mata kalian bertemu dan kamu mengisyaratkan Jay untuk tetap diam karena tidak ingin merusak suasana malam ini. Saat makan pun kamu masih sibuk di dapur. Entah itu cuci piring, membereskan makanan sisa, atau segala kekacauan yang dilakukan para pembantu—kamu selalu tabah. Waktu telah menunjukkan pukul sebelas malam dan pekerjaan rumah baru selesai. Kamu melangkah ke arah ruang makan, semua orang sudah berkumpul di ruang TV. Kamu hendak melangkah ke kamar, namun suara mertuamu terdengar memanggilmu dengan cukup keras. "Y/N, buatkan semua orang susu cokelat." Matamu mulai panas dan kedua tangan mengepal erat di sisi tubuhmu. Kamu lelah, terlalu lelah untuk membantah ataupun melaksanakan perintah mereka. Kamu menahan tangisan dan tidak lagi peduli. Kamu berjalan ke arah kamar Jay. Saat kamu masuk ke kamar, kamu melihat Jay yang masih sibuk mengotak-atik laptopnya. Saat melihatmu dia tersenyum. Tapi entah kenapa senyuman tersebut semakin menyayat hatimu. Kamu ingin meluapkan amarahmu saat itu juga. Tangisanmu akhirnya pecah juga. Jay terkejut segera menyingkirkan laptopnya. "Hey... Kenapa? Sayang?" Dia menangkup wajahmu dan menatapmu dalam. Kamu merespon sebaliknya. Kamu menepis kasar tangannya. "Jay. Aku udah muak sama keluarga kamu! Aku kayak pembantu tahu nggak?!" "Sayang... kan aku udah bilang kamu harus saba-" "SABAR LAGI. SABAR LAGI. MAU SAMPAI KAPAN KAMU SURUH AKU SABAR, HAH?! JAY AKU MANUSIA... KESABARAN AKU ADA BATASNYA." teriakmu, suara gemetar karena emosi yang memuncak. Matamu memerah, air mata deras mengalir tanpa bisa dihentikan. "Sayang..." "Aku capek Jay... Terlalu capek." Kedua tanganmu mengepal, lalu kamu menghantamkan telapak tanganmu ke dada sendiri, seolah ingin mengeluarkan semua sesak yang selama ini kamu tahan. "Kamu nggak pernah belain aku di depan mereka. Aku ngerasa sendirian di sini. Punya suami tapi kayak nggak punya," katamu nyaris berbisik, tapi masih dibalut dengan tangisan yang tak kunjung reda. Lututmu melemas, dan kamu jatuh terduduk di lantai, memeluk dirimu sendiri. "Orang tua aku jauh Jay...aku harus ngadu ke siapa selain kamu?" katamu dengan suara bergetar Jay meremas rambutnya kasar, mendesah panjang dan menatapmu sesaat. Dia kemudian melangkah keluar membanting pintu dengan kasar. Semua orang berpaling menatapnya. ( Lanjut di komentar ) #pov #enhypen #jay #foryoupage #fypage #fyp #foryou

About